Previous Lesson -- Next Lesson
3. Semua Makhluk Menyembah Anak Domba (Wahyu 5:8-14)
Mereka melihat dan kagum akan Anak Domba itu, tetapi mereka tidak memanggil-Nya dengan sebutan akrab “Engkau” seperti yang dilakukan oleh kedua puluh empat tua-tua. Mereka berdiri di hadapan sang Penakluk dari Golgota itu dengan penuh penghormatan dan mengakui bahwa hanya Dialah satu-satunya yang layak dan berhak untuk menerima segala kuasa dari Allah. Mereka tidak berbicara lagi tentang gulungan kitab yang dimeteraikan dengan tujuh meterai itu lagi tetapi mengenai apa isi yang ada di dalamnya: Yesus sajalah satu-satunya yang layak dan mampu menerima di dalam diri-Nya semua keberadaan dan pancaraan kemuliaan Allah.
Mengapa?
Karena Ia sudah disembelih sebagai Anak Domba yang tak bercacat!
Di dalam Yesaya 53:4-12 rahasia kemenangan Yesus Kristus dinyatakan. Setiap pengikut Anak Domba Allah perlu menghafal ayat-ayat ini. Roh Kudus sudah menyatakan rahasia tentang kesengsaraan Hamba Tuhan menggantikan manusia kepada Yesaya. Semua orang yang sudah meletakkan sakitnya, kesedihannya, kelemahan, pelanggaran dan hukuman-Nya kepada Anak Domba Allah yang kudus, akan bergabung dalam menyanyikan nyanyian pujian balatentara malaikat yang tak terhting banyaknya itu di dalam hatinya. Luka-luka-Nya adalah untuk keselamatan kita, kematian-Nya adalah untuk damai sejahtera kita. Paulus mengakui:
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Roma 5:1).
Balatentara malaikat yang tak terhitung banyaknya itu ingin menyatakan kesukaan mereka: Anak Domba yang sudah disembelih itulah satu-satunya yang bisa memulihkan damai sejahtera antara sang Pencipta dengan makhluk-Nya. Karena itu penobatan ini menjadi sangat layak ketika Ia kembali ke rumah-Nya itu.
DOA: Kami menyembah Engkau, yang dilahirkan dari Roh Kudus, karena Engkau tidak memakai kekuatan surgawi-Mu untuk kepuasan diri-Mu sendiri, tetapi Engkau memberikan hidu-Mu bagi keselamatan orang-orang yang tidak taat dan meneguhkan damai sejahtera antara Allah dan makhluk-Nya. Karena bilur-bilur-Mu kami menjadi sembuh.
PERTANYAAN:
- Mengapakah malaikat memuliakan kematian Anak Domba Allah tanpa menyebut tentang mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya?