Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 003 (Subject and Goal of the Revelation)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 1 - LIHATLAH, AKU DATANG SEGERA! (WAHYU 1:1 - 3:22)
BAGIAN 1.1 PENDAHULUAN DARI RASUL YOHANES UNTUK WAHYU YESUS KRISTUS (WAHYU 1:1-8)

3. Sasaran dan Tujuan dari Kitab Wahyu (Wahyu 1:7)


WAHYU 1:7
7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Lihatlah, Ia Datang Dengan Awan-Awan: Yohanes berusaha menekankan sasaran dari kitabnya dengan jelas: Ia menulis kepada jemaatnya tentang sasaran dan tujuan dari sejarah dunia. Kekristenan bukanlah sebuah agama dengan cara pandang yang mandek, diam dan terbatas; tetapi menawarkan cara pandang yang dinamis dan berpusat kepada tujuan dari masa yang akan datang. Titik yang paling penting dari pengharapan kita di masa yang akan datang adalah Kedatangan Kristus yang kedua kali di dalam kemuliaan-Nya.

Bahkan Daniel sudah menubuatkan bahwa Anak Manusia akan datang dengan awan-awan kepada Bapa yang kekal, yang akan memberikan kepada-Nya segala kuasa, kemuliaan, dan kerajaan surgawi, sehingga semua bangsa dan semua bahasa akan menyembah dan mengakui Dia sebagai Raja, dan melayani Dia (Daniel 7:13-14).

Lebih dari sekali, Yesus mengaitkan antara nubuatan ini dengan diri-Nya. Ia sering menjelaskan tentang diri-Nya sebagai Anak Manusia (124 kali), dengan itu menyaksikan bahwa Ia akan datang kembali di dalam kuasa dan kemuliaan yang besar. Kita juga membaca bahwa Dia akan datang “di atas awan-awan di langit” (Matius 24:30-31), “dalam awan-awan” (Markus 13:24-27), atau menyatakan diri dalam satu awan saja (Lukas 21:25-28). Ia menyebut kedatangan yang penuh kemuliaan itu sebagai “tanda dari Anak Manusia” dan peneguhan keilahian-Nya (Matius 24:30).

Ketika mempertahankan kenyataan tentang apa yang dijanjikan-Nya akan terjadi kepada diri-Nya, Yesus Kristus menerapkan nubuatan di dalam kitab Daniel itu kepada diri-Nya sendiri. Ia menjawab kepada 70 hakim yang mengadili-Nya, “...Mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit” (Matius 26:64; Markus 14:62). Dengan perkataan itu, sang tertuduh menegaskan keilahian-Nya (Mazmur 110:1). Dia yang terbelenggu itu menyatakan kepada mereka yang mengadili-Nya bahwa bukan mereka yang akan menghakimi-Nya, tetapi Dia yang akan menghakimi mereka, pada saat Ia datang kembali sebagai Hakim yang kekal. Namun mereka tetap tidak menyembah Dia, dan bahkan menuduh-Nya melakukan penghujatan dan menjatuhi hukuman mati kepada-Nya.

Ketika Yesus diangkat ke surga di dalam awan, dua orang malaikat yang berjubah putih menjelaskan bahwa Tuhan akan datang kembali dengan cara sama seperti yang cara Ia naik, sebagaimana yang dilihat oleh orang-orang yang ada di sana (Kisah Para Rasul 1:9-11).

Paulus menuliskan bahwa kedatangan kembali Kristus akan disertai dengan seruan kemenangan oleh Yesus, disertai oleh suara Penghulu Malaikat, dan suara sangkakala yang mengelegar. Kemudian mereka yang mati di dalam dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa (1 Tesalonika 4:13-18). Kemudian, Paulus mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang dengan penuh kuasa, dalam api yang menyala-nyala, dan dengan diiringi malaikat-malaikat-Nya untuk melepaskan nyala api murka-Nya kepada mereka yang tidak mengenal Allah dan yang tidak taat kepada Injil. Pada saat yang sama, Tuhan akan dipermuliakan oleh semua orang yang percaya kepada-Nya (2 Tesalonika 1:7-12; Yohanes 14:3, 17:24).

Dan Setiap Mata Akan Melihat Dia: Yesus menyatakan, “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:27). Semua suku di dunia ini akan gemetar ketakutan ketika Kristus menampakkan diri di dalam kemuliaan-Nya bersama dengan semua orang kudus-Nya, diiringi oleh para malaikat dan di dalam awan (Matius 24:30; 1 Tesalonika 3:13). Semua kaum atheis, humanis, Budha dan Muslim, semua orang kaya dan miskin, terpelajar dan buta huruf, tua dan muda, akan, dengan penuh ketakutan, mengakui kenyataan akan kuasa Kristus yang datang kembali. Kemudia semua orang akan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, baik dalam kesukaan dan kemenangan atau dengan kegentaran yang sangat besar (Filipi 2:10-11). Saat itulah ejekan yang dikatakan oleh Muhammad akan terbukti menjadi bumerang baginya, karena ia pernah mengatakan, “Kalau (Allah) yang Mahapemurah memiliki anak, aku akan menjadi yang pertama sujud menyembahnya” (Sura al-Zukhruf 43:81). Pada saat itu tidak lagi dibutuhkan lagi khotbah atau penjelasan apapun, karena Dia yang disalibkan, yang Sudah Bangkit akan menampakkan diri sebagai Tuhan Kemuliaan. Saat itu semua filsafat dan pandangan dunia, semua agama dan sekte sesat akan dilenyapkan oleh kenyataan tentang kedatangan Tuhan.

Setiap Mata Akan Melihat Dia, Juga Mereka Yang Telah Menikam Dia: Masa akhir jaman yang dijanjikan kepada Zakharia (12:9-14) yang diangkat oleh Yohanes di sini menjelaskan mengenai pertobatan bangsa Israel dan ratapan mereka pada saat Kristus menampakkan diri, karena pada saat itu orang-orang Yahudi akan menyadari dengan penuh penyesalan bahwa mereka sudah gagal di dalam penentuan nasib mereka dan gagal dalam memenuhi tujuan mereka sebagai umat pilihan Allah. Di masa-masa akhir itu, satu anugerah pengampunan yang terakhir dari Roh Allah akan dicurahkan lagi kepada mereka, yang mendorong mereka untuk bertobat dan memohon belas kasihan dalam kaitannya dengan kedatangan sang Raja Kemuliaan.

Apakah Yohanes, dengan perkataan itu, sedang bermaksud untuk menghibur orang-orang Yahudi yang masih dangkal pemahamannya yang ada di antara jemaatnya itu dengan menjelaskan mengenai kedatangan Yesus kembali, sehingga mereka akan didorong kepada pertobatan yang sepenuh hati dan bertumbuh di dalam iman mereka? Peristiwa yang paling penting di masa yang akan datang ini juga akan disaksikan oleh ketujuh-puluh orang hakim yang menjadi anggota Sanhedrin pada masa Yesus hidup di dunia ini. Pada saat itu mereka akan menyadari bahwa mereka, dalam kebutaan mereka, sudah menghukum mati sang Hakim yang akan menghakimi dunia ini. Dengan penuh kegentaran mereka akan melihat Dia datang kembali di dalam awan-awan di langit.

Dan Semua Bangsa Di Bumi Akan Meratapi Dia: Ratapan dan tangisan dari semua bangsa yang belum dilahirkan kembali dituliskan dengan sangat jelas di dalam Alkitab, dan semua itu akan terjadi pada saat kedatangan Yesus yang kudus di dalam segala semua kemegahan dan keagungan-Nya (Matius 24:30; Lukas 6:25, 23:30; Yakobus 5:1, Wahyu 6:15-16).

Dikatakan tentang Muhammad bahwa ketika ia melihat Allah akan menyatakan diri untuk melakukan penghakiman, dan saat itu sudah berdiri di depan pintunya, serta mau menuntut pertanggungjawaban atas seluruh hidupnya, ia justru melarikan diri dan bersembunyi di gua Hira.

Barangsiapa tidak mau mengakui segala dosanya kepada Tuhan akan langsung dibukakan oleh terang dari kedatangan Kristus. Semua pemikiran, perkataan dan perbuatan—yang sudah selesai maupun yang belum—akan sepenuhnya disingkapkan. Mereka akan dipermalukan di hadapan Anak Allah yang kudus. Kegentaran dari orang-orang berdosa yang tidak mau percaya akan menjadi tak terkatakan besarnya. Mereka akan menyesali bahwa mereka pernah dilahirkan. Akan tetapi, mereka tidak akan pernah bisa mati.

Ya. Amin! Setelah menuliskan tujuan penulisan kitab ini, Yohanes menuliskan sebuah kata dalam bahasa Yunani, “ya” dan sebuah kata dalam bahasa Ibrani “amin.” Keduanya memiliki arti yang sama, “Ya, itu pasti dan sungguh benar!” Kedua pendahuluan dari sang pelihat itu tidak menuliskan mengenai filsafat, mimpi, atau janji-janji kosong dan pengharapan palsu; namun, semua itu menjelaskan tentang suatu kenyataan Ilahi dan kebenaran yang kekal.

Barangsiapa bertobat dari lubuk hatinya dan menerima Anak Domba Allah serta menerima dengan iman kematian-Nya menggantikan kita akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk menundukkan diri sepenuhnya kepada penguasaan Ilahi dari Allah Tritunggal. Ini adalah tanggapan dari orang-orang yang sungguh-sungguh mendengar dan memahami, yang dipimpin oleh Roh Allah.

Terbukti sangat mengerikan jika ada orang yang mengabaikan kebenaran mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, kami bersukacita dari dasar hati kami akan wahyu mengenai kedatangan-Mu yang akan segera terjadi. Kami mengharapkan penampakkan-Mu di dalam kemuliaan sehingga Engkau akan menyelamatkan kami dari musuh-musuh-Mu dan membawa kami bersama-sama dengan semua orang yang mau bertobat kepada perkenanan-Mu. Bukalah hati dari orang-orang yang mencari kebenaran-Mu sehingga mereka bisa percaya kepada-Mu sebelum mereka menyaksikan kedatangan-Mu di dalam awan-awan di langit pada Hari Penghakiman.

PERTANYAAN:

  1. Apakah tujuan dari sejarah dunia?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 10:00 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)