Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Ephesians -- 019 (The spiritual appraisal of natural man)

This page in: -- Arabic -- English -- German -- INDONESIAN -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

EFESUS - Hendaklah Kamu Penuh dengan Roh
Meditasi, Renungan, Doa dan Pertanyaan Seputar Surat-surat kepada Gereja di Efesus
Bagian 2 - Doktrinal theologi dari Rasul Paulus Agar anggota jemaat dari golongan Semit dan golongan Yunani-Romawi bisa hidup bersama dalam kesatuan (Efesus 2:1 – 3:21)

Penilaian atas manusia duniawi (Ephesians 2:1-3)


Efesus 2:1-2
Tanda-tanda kuasa Iblis

Rasul Paulus adalah seorang konselor rohani. Melalui diskusi penuh perasaan dengan orang-orang di Efesus ini, ia mendapatkan banyak sekali masukan. Ia memahami kenyataan bahwa banyak penduduk yang tinggal di kota itu membangun hubungan dengan roh-roh jahat, memakai jimat-jimat atau mempelajari kitab-kitab okultisme untuk untuk mengetahui bagaimana mereka bisa bekerjasama dengan kuasa-kuasa dari dunia lain. Dalam peperangan Yesus Kristus melawan para penguasa kegelapan ini, jelas sekali kuasa siapa yang menjadi pemenang dan mengalahkan roh-roh kenajisan di dalam gereja. Akibatnya banyak orang yang di depan umum membakar buku-buku dan pengajaran-pengajaran sihir, yang memang dibuat dengan tujuan untuk menjalin hubungan dengan kuasa-kuasa dari dunia lain, “Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak” (Kisah Para Rasul 19:19). Lebih lagi, banyak roh-roh jahat yang diusir di dalam nama Yesus (Efesus 19:12c).

Karena peperangan imannya sendiri, Paulus mendapatkan pemahaman bahwa di Efesus dan sekitarnya kuasa roh yang begitu dahsyat dan anak buahnya sudah membawa banyak sekali orang kepada kesesatan. Di beberapa kalangan roh yang nampak nyata adalah roh ketidaktaatan. Huru-hara yang ditimbulkan oleh hasutan seorang tukang perak (Kisah Para Rasul 19:23-40) demi untuk memuliakan dewa kesuburan Artemis (Diana dalam bahasa Latin) sudah secara terbuka menunjukkan kuasa roh-roh jahat di wilayah administrasi Romawi ini.

Pada tahun 391 M, penyembahan terhadap dewi Artemis secara resmi dilarang oleh pemerintah, ketika iman Kristen diperkenalkan sebagai agama negara. Namun, dalam Konsili Kristen di Efesus pada tahun 431 M, Maria, ibu Yesus, dinyatakan sebagai wanita yang melahirkan Allah. Dan sejak saat itu Maria mendapatkan pemuliaan sebagai Bunda Allah di dalam gereja Katolik dan gereja Ortodoks. Penduduk kota Efesus menyambut keputusan itu dengan tepuk tangan membahana. Kemudian siapa saja yang menyaksikan bahwa roh-roh di Efesus, melalui keputusan konsili itu, sudah mengubah agama Artemis menjadi pemujaan di seluruh dunia terhadap Maria, akan dikucilkan dari gereja. Dalam kunjungannya ke Turki pada tahun 2006, Paus Benediktus XVI bersujud di depan sebuah kapel kecil yang bernama “Kuil Anak Dara Maria” di Efesus untuk menunjukkan betapa dalamnya penghormatan dan pemujaan kepada sang “Bunda Allah” di dalam gerejanya. Maria menjadi lebih dimuliakan di dalam gereja Ortodoks dan Katolik bahkan lebih dari Allah Bapa dan Anak—sesuatu yang tidak pernah ditemukan di dalam Perjanjian Baru.

Kita tidak boleh meremehkan pengaruh atau dusta dari kuasa roh-roh jahat. Kita perlu menghindar dan melawan hubungan apapun dengan mereka. Yesus menjelaskan Iblis sebagai bapa pendusta (Yohanes 8:44). Di Afrika para hamba Tuhan dan pemimpin rohani menegaskan: Si jahat itu jauh lebih pintar dari kita manusia, karena ia jauh lebih tua daripada kita. Ia tahu semua cara, dan juga semua kemungkinan untuk mendustai dan membuat manusia menjadi bingung. Ia berbisik kepada manusia bahwa mereka pada dasarnya “baik” dan bahwa mereka bisa, dengan kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, mentaati hukum dan aturan budaya mereka. Ia akan menggoda manusia untuk berpikir bahwa dunia ini ada tanpa ada Sang Pencipta. Ia memunculkan komunisme, kapitalisme, dan berbagai gerakan serta agama duniawi dan membuat semuanya itu nampak berkuasa menyelamatkan, meskipun sebenarnya tidak ada satupun yang bisa sungguh-sungguh memberikan pengampunan dosa, apalagi kebangkitan dari antara orang mati. Godaan itu berkembang seiring dengan berkembang pesatnya jumlah penduduk dunia di jaman ini. Barangsiapa tidak mengenal dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, dengan segera akan menjadi korban permainan kuasa-kuasa antikristus—bahkan tanpa mereka menyadarinya!

Doa: Bapa surgawi, kami berterima kasih kepada-Mu bahwa Yesus Kristus sudah menjadi ukuran yang benar untuk kehidupan kami. Dalam hubungannya dengan kasih dan kekudusan-Nya, kami menyadari akan dosa-dosa dan kelemahan kami yang besar. Ampunilah kami atas kesalahan dan pelanggaran kami dan berikanlah kepada kami keberanian untuk bersaksi kepada sahabat dan kerabat kami bahwa Engkau dan Anak-Mu sajalah kebenaran yang sejati. Amin.

Pertanyaan:

  1. Bagaimana kita bisa melindungi diri kita dari kelicikan dan dusta Iblis?
  2. Bagaimanakah Yesus membebaskan kita dari kekuasaan Iblis?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on February 23, 2018, at 02:34 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)