Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 076 (The Secret of Paul’s Ministry)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek? -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish? -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
TAMBAHAN KEPADA BAGIAN 3 - PENJELASAN TENTANG DIRI PAULUS SENDIRI KEPADA PARA PEMIMPIN JEMAAT DI ROMA (Roma 15:14 – 16:27)

2. Rahasia pelayanan Paulus (Roma 15:17-21)


ROMA 15:17-21
17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. 18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, 19 oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus. 20 Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain, 21 tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."

Paulus bersukacita dan secara terbuka bermegah atas pelayanan dan kemenangannya. Akan tetapi, ia langsung mengakui bahwa pekerjaan dan perbuatannya bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Yesus Kristus, yang berdiam di dalam dirinya, dan yang bekerja serta berbicara melalui dia. Sang Rasul kepada orang-orang bukan Yahudi ini tidak memiliki keberanian untuk berbicara mengenai hasil dan dampak pelayanannya, yang bukan hanya diakui sebagai pekerjaan Kristus semata-mata, tetapi ia bahkan menganggap dirinya hanya sekedar hamba dari sang Juruselamat, taat kepada tuntunan-Nya. Inilah rahasia kehidupan dari sang Rasul; bahwa ia ada “di dalam Kristus.” Ia memikirkan pikiran Kristus, mengatakan apa yang diilhamkan oleh Kristus kepadanya, dan melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Inilah garis merah yang dituliskan di dalam Kisah Para Rasul, dan rahasia dari setiap pemberitaan di dalam gereja zaman ini. Tujuan dari Tuhan Yesus Kristus yang hidup di dalam kehidupan Paulus, yang sudah membimbing banyak di antara orang-orang barbar adalah untuk taat kepada Kristus oleh iman.

Perkataan dan tulisan Paulus tidaklah cukup bagi pelayanannya, karena itu, ia harus menjalani perjalanan yang melelahkan, memakan makanan yang aneh, melakukan pekerjaan dengan tangannya, dan melakukan mukjizat. Ia dengan jelas mengatakan bahwa semua perkataan, perbuatan dan mukjizat yang dilakukannya adalah dengan kuasa Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan bukan dari dirinya sendiri. Rahasia dari pelayanan yang efektif ini adalah penyangkalan diri sepenuhnya, dan ditinggikannya Kristus, sang Juruselamat.

Paulus menjelaskan perkembangan pelayanannya dari Yerusalem ke Anatolia, dan ke wilayah Yunani Barat. Semua propinsi itu adalah bagian dari negara Romawi, dan Paulus menjalani kebanyakan dari perjalanan yang melelahkan dan berbahaya itu dengan berjalan kaki, bukan naik kuda atau kereta. Ia menjadi sangat kelelahan di dalam pelayanannya untuk bisa mencapai orang-orang yang tidak percaya, yang tidak tahu, dan orang-orang yang tidak mengenal Allah untuk dibawa kepada Yesus. Ia juga menegaskan bahwa kemuliaan dari pelayanannya adalah bahwa ia bisa memberitakan Injil Kristus ke kota-kota besar, kota-kota kecil, dan propinsi-propinsi dimana Yesus belum dikenal di antara mereka. Ia tidak mau membangun di atas dasar yang sudah diletakkan oleh orang lain, tetapi ia adalah orang yang pertama kali melayani di tempat dimana belum pernah ada orang yang melakukannya dengan menghadapi banyak bahaya dan kesulitan yang dihadapinya. Dengan pelayanannya, ia menggenapkan janji Ilahi yang sudah dinubuatkan melalui nabi Yesaya, “demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami” (Yesaya 52:15).

Orang-orang Yahudi, sebagian besar dari mereka, tidak yakin dengan rencana Ilahi ini, dan menganggap diri mereka sajalah yang menjadi umat Allah. Tetapi Paulus menjelaskan kenyataan dari pelayanan yang dilakukannya di antara orang-orang bukan Yahudi, mendasarinya dengan bukti Alkitabiah, dan dengan janji Allah kepada orang-orang bukan Yahudi.

DOA: Ya Bapa Surgawi, kami berterima kasih kepada-Mu melalui Yesus Kristus, karena hamba-hamba-Nya yang setia tidak hanya memberitakan nama mereka saja, atau bekerja dengan kekuatan mereka saja, tetapi berbicara dan bekerja di dalam nama Kristus, dan memperoleh kuasa-Nya. Peliharalah para hamba-Mu dari semua perkataan dan perbuatan, yang mungkin hanya dihasilkan oleh kehendak pribadi mereka sendiri, dan teguhkanlah mereka di dalam tubuh rohani Kristus sampai selamanya.

PERTANYAAN:

  1. Apakah rahasia dari pelayanan Rasul Paulus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on December 22, 2023, at 02:46 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)