Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 037 (Deliverance to the Service of Christ)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
BAGIAN 1 - KEBENARAN ALLAH MENGHUKUM SEMUA ORANG BERDOSA DAN MEMBENARKAN SEMUA YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS (Roma 1:18 - 8:39)
D - KUASA ALLAH MEMBEBASKAN KITA DARI KUASA DOSA (Roma 6:1 - 8:27)

3. Kemerdekaan dari dosa membawa kita kepada pelayanan kepada Kristus (Roma 7:1-6)


ROMA 7:1-6
1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, -- sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum -- bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? 2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. 3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. 4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. 5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. 6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.

Paulus berharap bahwa saudara-saudaranya orang-orang percaya berlatar belakang Yahudi akan menerima pengajarannya berkaitan dengan kematian moral mereka, dan kebangkitan mereka dengan Kristus sebagai orang-orang percaya. Namun, Paulus juga memahami bahwa ia harus memberikan jawaban yang jelas mengenai posisi berkaitan dengan hukum Taurat, karena mereka memandangnya sebagai wahyu Allah, puncak dari semua wahyu, dan kepenuhan dari semua hal Ilahi yang diberikan kepada Musa.

Paulus mengatakan kepada mereka: Kamu, yang mengenal dan mengasihi hukum Taurat, terikat olehnya seperti sepasang suami istri terikat dalam ikatan pernikahan. Dan sebagaimana ikatan pernikahan menjadi putus ketika salah satu di antara pasangan itu meninggal, demikian juga kamu sudah dibebaskan dari hukum Taurat, karena kamu sudah mati di dalam kematian Kristus. Tubuh-Nya yang dikuburkan itu sudah dianggap sebagai tubuhmu, sehingga maut tidak lagi berkuasa atas kamu.

Akan tetapi Kristus bangkit dari kematian, sehingga kamu sekarang merdeka untuk memilih Penguasa Kehidupan itu dan membuat perjanjian yang baru dengan Anak Allah. Perjanjian yag lama adalah perjanjian maut bagi penghakiman akhir atas dasar hukum Taurat. sekarang setelah anda memasuki persekutuan yang kekal dengan Penguasa Kehidupan itu, buah-buah Roh dengan berlimpah muncul di dalam diri anda: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan pengendalian diri, dan juga berbagai karakteristik dari Yesus: pengucapan syukur, kebenaran, kesucian, dan kecukupan.

Akan tetapim Kristus bangkit dari kematian, sehingga kamu sekarang merdeka untuk memilih Penguasa Kehidupan itu dan membuat perjanjian yang baru dengan Anak Allah. Perjanjian yag lama adalah perjanjian maut bagi penghakiman akhir atas dasar hukum Taurat. sekarang setelah anda memasuki persekutuan yang kekal dengan Penguasa Kehidupan itu, buah-buah Roh dengan berlimpah muncul di dalam diri and: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan pengendalian diri, dan juga berbagai karakteristik dari Yesus: pengucapan syukur, kebenaran, kesucian, dan kecukupan.

Allah menghendaki adanya buah-buah Anak-Nya di dalam kehidupan anda, karena Kristus mati, bangkit, dan mencurahkan Roh-Nya kepada semua manusia agar manusia bisa menghasilkan kepenuhan buah-buah-Nya. Sebagaimana tukang kebun bekerja keras dan mengharapkan adanya buah, demikian juga Allah memiliki hak atas diri anda.

Sebelum Kristus, manusia dianggap sebagai budak hukum Taurat, sampai semua hawa nafsu dilenyapkan dari tubuhnya, karena kekangan dosa mendorong kita melakukan kejahatan. Hukum Taurat membuat kita semakin banyak melakukan buah-buah maut. Hal itu bukan hanya membawa kita kepada pelanggaran, tetapi juga menghukum kita tanpa belas kasihan.

Namun, di dalam Kristus kita mati bagi semua tuntutan hukum Taurat, karena Kristus dengan sempurna menggenapi hukum Taurat melalui kematian-Nya. Karena kita mati bagi diri kita sendiri melalui iman kita kepada Dia yang disalibkan, kita menganggap diri kita mati dan lepas dari ikatan semua tulisan wahyu yang lama.

Pada saat yang sama, Anak Allah memanggil kita masuk ke dalam perjanjian yang baru, yang didirikan di atas dasar pewahyuan yang lebih baik sehingga kita tidak perlu lagi tersandung oleh tulisan hukum Taurat, tetapi bisa melayani Allah di dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Kehidupan kita tidak lagi dikelilingi oleh kekangan yang mengancam kita, tetapi kita sudah dihidupkan kembali karena undangan kasih kepada kehidupan penuh sukacita di dalam kuasa damai sejahtera Ilahi. Roh perjanjian yang baru tidak akan pernah menjadi tua atau lelah, karena Ia adalah Allah sendiri dan kepenuhan-Nya tidak pernah berakhir. Ia memiliki kemampuan yang tidak terbatas dalam hal hikmat, kebaikan, kemurahan dan pengharapan. Karena itu serahkanlah diri anda sepenuhnya kepada bimbingan Roh Allah di dalam Injil sehingga anda bisa memperoleh kekayaan rohani dan kuasa Ilahi, dan bertumbuh di dalam kerendahan hati dan kelemah-lembutan Kristus, karena anda sudah mati, dan Dia yang hidup di dalam kehidupan anda.

DOA: Ya Allah yang kudus, terima kasih karena Engkau sudah memanggil kami keluar dari belenggu hukum Taurat, melalui kematian Kristus, yang menggenapkan kasih dan kebenaran di dalam kehidupan-Nya dan kayu salib-Nya. Kami memuliakan Engkau karena Engkau membawa kami ke dalam perjanjian yang baru, dan Engkau berdiam melalui Roh-Mu yang menghiburkan di dalam hati kami sehingga kami bisa mengasilkan buah-buah oleh kuasa anugerah-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Mengapakah semua orang percaya dibebaskan dari tuntutan perjanjian yang lama?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on November 10, 2023, at 01:29 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)