Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 002 (Identification and apostolic benediction)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
PEMBUKAAN: Salam, Ucapan Syukur kepada Allah, dan Penekanan kepada "Kebenaran Allah" Sebagai Motto dari Suratnya (Roma 1:1-17)

a) Perkenalan dan berkat rasuli (Roma 1:1-7)


ROMA 1:1
1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Ketika Paulus dilahirkan, ia diberi nama Saulus, dari nama raja yang sombong itu dan berasal dari suku Benyamin. Tetapi ketika sang penganiaya gereja itu sudah menyaksikan kemuliaan Kristus, ia menyadari bahwa ia bukan siapa-siapa. Ia kemudian menerima nama baru “Paulus” yang berarti “dia yang kecil,” dan ia memulai suratnya yang sangat terkenal itu dengan perkataan ini: Aku, yang kecil ini, hamba yang rendah dari Yesus Kristus.

Dalam pernyataan bahwa ia adalah hamba Kristus, Paulus sudah setuju bahwa ia akan kehilangan kebebasannya, dan menundukkan dirinya sepenuhnya kepada tuannya. Ia dengan rela mengosongkan dirinya dan merendahkan diri, dan mati bagi kesombongannya sendiri, dan dengan itu hidup bagi tujuan roh Kristus, dan menggenapi kehendak Tuhannya dengan sukacita. Ini berarti bahwa Kristus yang hidup itu sendirilah yang menjadi penulis surat Roma, setelah menyatakan hal itu kepada hamba-Nya yang siap mendengarkan. Namun, pernyataan itu tidak diberikan kepada Paulus melawan keinginannya sendiri, tetapi diterima dengan rela dan sukacita, karena Kristus tidak memperbudak orang-orang yang percaya kepada-Nya, tetapi memberikan kepada mereka kemerdekaan; untuk percaya, untuk mengasihi, dan bahkan untuk lepas dari Dia. Meski demikian, mereka tidak akan mau terpisah dari Dia, karena hanya Dialah sumber kasih; mereka memilih untuk tetap tenggelam di dalamnya.

Paulus ditinggikan dan mendapatkan penghargaan dan penghormatan yang tinggi melalui kerendahan hatinya sebagai hamba Kristus. Tuhannya memanggil dia untuk menjadi rasul dengan tujuan untuk mengembangkan kerajaan-Nya di antara bangsa-bangsa, memberikan kepada Paulus kewenangan dan hak, sebagaimana para raja dan presiden memberikan kekuasaan dan kewenangan kepada para duta besar mereka selama para duta itu masih berhubungan dan kesepakatan dengan mereka. Demikian juga, Kristus juga memanggil anda sekarang ini untuk terlibat langsung dalam pelayanan-Nya. Bukalah hati anda kepada panggilan Yesus dan serahkan diri anda sepenuhnya kepada-Nya tanpa ditunda-tunda, dalam ketundukan dan kerendahan hati, sehingga kuasanya bisa mengalir dari diri anda kepada orang-orang lain. Sebagai duta Kristus kepada bangsa-bangsa, Paulus bisa mengubah dunia dengan surat-suratnya. Tidak seorangpun, selain Kristus, yang lebih hebat dari Paulus, “dia yang kecil.”

Apakah kabar baik dari Paulus, hamba Kristus? Tidak lain dari Injil yang penuh kemuliaan. Paulus tidak menyampaikan hasil pikirannya sendiri, tetapi menjelaskan Injil kepada dunia yang gelap. Kata “Injil” sangat dikenal di Roma pada masa itu. Kata itu dipakai di kediaman Kaisar Romawi untuk pengumuman resmi, contohnya, ketika ia mendapatkan seorang anak, atau ketika ia memenangkan sebuah peperangan. Jadi, kata itu menunjukkan mengenai kabar baik bagi orang-orang dalam tataran bangsawan. Namun, Paulus membawa kabar baik dari Allah itu kepada manusia, menyaksikan tentang kehadiran Kristus, kemenangan-Nya atas kuasa-kuasa musuh, dan hasil dari karya keselamatannya, bahwa para pendengarnya bisa disucikan, dan masuk ke dalam kebenaran Ilahi.

Roh Allah yang kudus memisahkan Paulus, sang ahli Taurat, dan membebaskannya dari perbudakannya kepada si jahat. Ia melakukannya agar Paulus kemudian bisa membebaskan orang-orang yang sudah meletakkan leher mereka di bawah kuk yang berat dari hukum Taurat dan bergantung kepada perbuatan baik, dan kemudian membawa mereka kepada masa anugerah, bahwa mereka tidak bisa membebaskan diri mereka sendiri, tetapi masuk ke dalam surga melalui Kristus, yang adalah satu-satu jalan menuju kepada Bapa.

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau memanggil hamba-Mu Paulus, dan mengutusnya ke dalam dunia sehingga kami bisa mendengar Firman-Mu melalui Dia. Ampunilah kami atas kecongkakan kami dan rasa puas diri kami, dan tolonglah kami untuk merendahkan diri kami, untuk menjadi hamba kasih-Mu, dan menggenapi kehendak kebaikan-Mu bersama dengan semua orang percaya di dunia ini.

PERTANYAAN:

  1. Apakah gelar, yang dipakai oleh Paulus bagi dirinya sendiri di dalam kalimat yang pertama dari suratnya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2023, at 08:33 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)