Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 089 (Paul’s Return to Jerusalem and Antioch)
This page in: -- Albanian? -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 2 - TULISAN TENTANG PEWARTAAN DI ANTARA ORANG-ORANG BUKAN YAHUDI DAN PENDIRIAN GEREJA DARI ANTIOKHIA HINGGA KE ROMA - Melalui Pelayanan Paulus sang Rasul, Dengan Peneguhan dari Roh Kudus (Kisah Para Rasul 13 - 28)
C - Perjalanan Missi yang kedua (Kisah Para Rasul 15:36 - 18:22)

9. Paulus Kembali ke Yerusalem dan Antiokhia (Kisah Para Rasul 18:18-22)


KISAH PARA RASUL 18:18-22
18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia. 19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi. 20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. 21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus. 22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.

Tuhan Yesus, melalui Paulus, hamba-Nya, menanam gereja yang hidup di Makedonia dan Yunani. Ia kemudian meninggalkan salah satu rekan sepelayanannya di sana untuk menguatkan gereja itu. Setelah beberapa waktu Paulus merasa yakin bahwa pelayanannya di Yunani sudah selesai, karena Roh Tuhan sudah mengarahkan dia untuk kembali ke Gereja Mula-Mula yang ada di Yerusalem dan Antiokhia. Di sana dia bermaksud mengikatkan gereja-gereja yang baru kepada gereja-gereja yang sudah ada sebelumnya, sehingga gereja-gereja yang baru tidak akan terpisah hubungan sama sekali dengan yang lama.

Kemungkinannya adalah Paulus, dalam pemahamannya mengenai kesatuan gereja, sudah bernazar untuk menyampaikan kepada saudara-saudara di Yerusalem tentang perkara-perkara yang dilakukan Tuhan melalui dirinya. Mereka juga, kemudian bisa mengambil bagian dalam menyerukan pawai kemenangan Kristus. Kita tidak tahu dengan pasti mengapa Paulus mencukur rambutnya ketika kembali ke Yerusalem. Tetapi pasti ia tidak mencukur rambutnya sebagai permohonan kepada Tuhan untuk memberikan kasih karunia ke atas kehidupannya. Ia sudah sangat memahami bahwa keseluruhan kasih karunia hanya diberikan oleh iman saja. Ada kemungkinan bahwa Paulus, melalui nazarnya, mau mengucapkan syukur kepada Kristus atas semua yang sudah diberikan Tuhan kepadanya dan kepada semua gereja yang ada.

Ketika Akwila dan Priskila mendengar bahwa sang rasul Kristus itu akan meninggalkan Korintus, maka mereka, juga memutuskan untuk pergi dari sana. Mungkin itu terjadi karena mereka dianiaya setelah memberikan pekerjaan kepada Paulus. Mereka kemudian mengadakan perjalanan bersama sampai di Syria. Kapal mereka berlabuh selama beberapa waktu di kota pelabuhan Efesus, dimana pasangan itu memutuskan untuk tinggal dan membuka usaha mereka di sana.

Paulus sudah ingin memberitakan firman di ibukota itu sejak lama, tetapi Roh Kudus mencegah dia masuk dan melakukan pelayanan di propinsi Asia itu. Di hari yang sama kapal itu berlabuh di pelabuhan Paulus kemudian memasuki kota itu. Ia berjalan berkeliling, mempelajari kemungkinan untuk melayani dan memberitakan firman di sana. Ia masuk ke dalam sinagoge dan menjelaskan tentang hukum Taurat kepada orang-orang Yahudi, yang takjub kepada penjelasannya dan memintanya untuk datang kembali di hari Sabat selanjutnya.

Tetapi Paulus tidak mengikuti permintaan mereka, karena ia sedang menuju ke Yerusalem. Ia mau pergi ke Yerusalem, dan merasa berkewajiban untuk pergi ke sana, bahkan meskipun pintu pelayanan sedang terbuka lebar di Efesus. Untuk saat itu suara Tuhan mendorongnya menjauh dari ibukota itu, yang nantinya akan menjadi titik penghubung dari rantai gereja yang didirikan di sepanjang jalur dari Turki sampai ke Yunani. Namun, Paulus tidak memberitakan firman sesuai dengan kehendaknya sendiri, tetapi sesuai dengan kehendak Tuhan, sebagaimana yang dituliskan oleh rasul Yakobus (Yakobus 4:15). Di akhir dari perjalanan missi yang kedua Paulus tahu bahwa jalan untuk memberitakan firman di masa yang akan datang sudah terbuka lebar di Efesus. Di sana ia sudah memiliki tempat bekerja untuk menopang hidupnya dan sinagoge, yang berbeda dengan sinagoge lainnya, karena sinagoge ini tidak menentang pengajarannya. Anggota-anggota yang penting di sana bahkan sudah meminta dia tinggal lebih lama di Efesus.

Jadi Paulus, dengan hati yang penuh syukur, berlayar dari sana ke Kaisarea yang di Palestina. Kemudian ia naik ke Yerusalem dan memberikan salam kepada saudara-saudara di gereja, dan melakukan ibadah di Bait Allah sebagai seorang Yahudi yang setia. Ia tidak tinggal lama di sana, tetapi kembali ke jemaat di Antiokhia, yang sudah mengutusnya untuk memberitakan firman di antara orang-orang bukan Yahudi. Nama Kristus sangat ditinggikan, dan nubuatan dari Roh Kudus menjadi kenyataan dengan cara yang ajaib. Dahulu ia sudah pergi dengan Barnabas, di bawah tuntunan Roh Kudus, tanpa memiliki rancangan yang pasti. Sekarang banyak gereja sudah didirikan di berbagai tempat, dan para penatua yang setia sudah ditetapkan. Roh Kudus sudah menyelamatkan dan menguduskan banyak orang, dan keselamatan dari Kristus sudah terjadi dan terus mengembangkan kuasanya.

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, kami menyembah Engkau, karena Engkau sudah mendirikan gereja-Mu di berbagai tempat di dunia ini. Hal itu bisa terjadi karena kematian-Mu di kayu salib. Engkau menuntun para rasul-Mu dengan Roh Kudus-Mu, dan menguduskan orang-orang yang percaya kepada pemberitaan mereka dengan iman. Peliharalah kami dari para pendusta, dari kaum fanatik, dari para filsuf, dan dari kecongkakan diri dalam perkara-perkara sosial, sehingga kami bisa berpegang teguh kepada Injil-Mu dan memuliakan nama-Mu sebagai Juruselamat kami dan Tuhan yang akan datang kembali.

PERTANYAAN:

  1. Apakah keempat kota yang dikunjungi Paulus di akhir dari perjalanan missinya yang kedua?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:47 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)