Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 022 (Peter and John Imprisoned)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 1 - PENDIRIAN GEREJA YESUS KRISTUS DI YERUSALEM, YUDEA, SAMARIA, DAN SYRIA - Melalui Rasul Petrus, Dibawah Tuntunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 - 12)
A - Perkembangan dan pertumbuhan gereja mula-mula di Yeruslem (Kisah Para Rasul 1 - 7)

11. Petrus dan Yohanes Dipenjarakan dan Diperhadapkan ke Pengadilan untuk Pertama Kalinya (Kisah Para Rasul 4:1-22)


KISAH PARA RASUL 4:8-11
8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, 9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, 10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. 11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.”

Beberapa minggu sebelum peristiwa ini Petrus sudah menyangkal Yesus tiga kali untuk menyelamatkan dirinya. Ia sampai bersumpah mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar tentang nama-Nya. Namun sekarang ia sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, dan di dalam dirinya janji Kristus dipenuhi, yang mengatakan, “Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu” (Matius 10:18-20)

Kedua rasul itu berdiri sebagai saksi Kristus di hadapan para pemimpin bangsa Yahudi. Mereka tidak berbicara dengan kasar, tetapi dengan kelemah-lembutan kepada orang-orang yang bertanggungjawab kepada Allah untuk membimbing bangsa mereka. Kedua rasul itu menghargai mereka sebagai tua-tua yang atasnya Allah sudah memberikan hikmat, kesabaran dan kebijaksanaan.

Meski demikian, Roh Kudus menuntun Petrus untuk mengatakan kepada mereka bahwa sangat aneh kalau mereka memenjarakan dia dan mempertanyakan perbuatan baiknya yang menyembuhkan orang yang lumpuh sejak lahir. Ia menganggap bahwa penangkapannya, dan penahanannya selama satu malam di penjara itu, sebagai sebuah ketidakadilan.

Kedua murid itu, tidak terlalu banyak terpengaruh oleh ketidakadilan yang diperlakukan terhadap mereka. Mereka tidak berbicara mengenai penyembuhan atau memilih kata-kata yang bagus saja. Namun, Petrus langsung menyebutkan inti dari keluhannya, menyatakan dengan jelas tentang kemenangan Allah di dalam Yesus Kristus. Ia tidak berbicara karena rasa takut atau dengan fasih lidah, tetapi berbicara kepada para pemimpin dan kepada semua orang dengan bahasa yang sederhana, karena memahami bahwa waktu sangatlah penting. Tuhan sudah mempercayainya untuk memanggil para pemimpin bangsanya untuk percaya kepada Kristus. Petrus tidak menyisakan keraguan sedikitpun mengenai siapakah Yesus itu. Ia bukan hanya manusia yang hidup-Nya sudah berakhir. Petrus menyatakan dengan jelas bahwa Kristus adalah Yesus, pemuda dari Nazaret itu, yang sudah diserahkan oleh para pemimpin bangsa itu untuk disalibkan. Petrus tidak menjilat kepada mereka, tetapi langsung menyebut mereka pembunuh, dan bahkan musuh Allah. Mereka sendiri yang sudah menyalibkan Kristus Tuhan. Gambaran yang sangat luar biasa! Dua nelayan itu bukan lagi menjadi terdakwa, tetapi menjadi jaksa yang mengajukan tuduhan terhadap para pembunuh Anak Allah. Keduanya dengan tegas menyatakan bahwa para hakim yang dihormati dan yang penuh sikap menghakimi itu sudah dengan penuh kekejian meninggalkan tujuan dari keseluruhan sejarah Perjanjian Lama. Dengan membunuh Yesus, yang sudah dijanjikan ribuan tahun sebelumnya, mereka juga sudah melanggar perjanjian antara Allah dengan umat-Nya. Petrus adalah sang jaksa bagi Allah, dan ia mengajukan tuduhan terhadap para pemimpin itu berupa pelanggaran terhadap Tuhan mereka. Ia membuktikan bahwa orang-orang Yahudi bukan hanya berdosa terhadap Yesus, tetapi juga secara langsung kepada Allah. Dia yang Kudus itu bukan memuji mereka, tetapi meninggikan Yesus, yang sudah bangkit dari kematian. Dengan demikian, kedua nelayan itu menjatuhkan hukuman atas imam-imam kepala, dan memuliakan Kristus. Mereka membongkar kesalehan palsu yang ada, penyalahgunaan jabatan, dan keangkuhan kekuasaan. Keduanya menyatakan dengan jelas bahwa Allah tidak mengakui lagi lembaga keagamaan Perjanjian Lama, dan melangkahinya. Ia sekarang memberikan kuasa kepada orang-orang percaya yang sederhana, orang-orang yang mau mengikuti Hamba-Nya, Yesus.

Suatu rahasia yang besar tersembunyi di balik nama Yesus. Neraka gentar akan nama itu melebihi kegentaran akan racun yang mematikan, dan surga dipenuhi dengan pujian senantiasa akan nama ini. Roh Kudus sendiri memuliakan Juruselamat dunia, dan Allah sendiri mendudukan Dia di sebelah kanan-Nya. Kristus memerintah bersama dengan Dia di dalam kuasa Roh Kudus, sebagai Allah Tunggal yang kekal. Hari ini Dia melakukan lebih banyak mujizat dibandingkan dengan yang dilakukan-Nya ketika masih ada hidup di bumi, karena Ia bekerja melalui ribuan hamba-hamba-Nya. Jutaan orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan pembaharuan melalui Roh Kudus. Kristus yang hidup itu bekerja, setia, dan berkemenangan. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan mengambil bagian di dalam kuasa-Nya.

Dengan nubuatan dari Perjanjian Lama mengenai batu penjuru itu, Petrus menyatakan kepada para pemimpin yang ada bahwa Yesus memang adalah dasar, kuasa, dan yang termulia dari bangunan yang agung, yang mulia, yaitu Bait Allah secara rohani. Bangunan itu saat ini sedang didirikan di seluruh negara di dunia ini, karena barangsiapa yang percaya kepada Kristus sedang membangun Bait-Nya. Tubuh rohani Kristus adalah rahasia jaman ini, dan hasil dari kemenangan-Nya di kayu salib. Sudahkah anda, saudara terkasih, dibangun dan diteguhkan di dalam Kristus, atau apakah anda menolak dia seperti para pemimpin agama Yahudi, yang tidak mengenali kasih Allah yang agung dan kuat di dalam Kristus?

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, Engkau adalah Juruselamat yang bekerja di jaman ini di antara manusia di dunia ini, yang membangkitkan ribuan orang percaya dan membangun gereja-Mu di dalam hati kami. Tolonglah kami untuk tetap setia dan tidak menolak tarikan dari Roh Kudus-Mu, sehingga Bait rohani-Mu bisa digenapi, dan Engkau menjadi Kepala atas semuanya.

PERTANYAAN:

  1. Apakah pentingnya penjelasan Petrus di hadapan para imam-imam kepala?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:19 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)