Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 002 (Introduction to the Book)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 1 - PENDIRIAN GEREJA YESUS KRISTUS DI YERUSALEM, YUDEA, SAMARIA, DAN SYRIA - Melalui Rasul Petrus, Dibawah Tuntunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 - 12)
A - Perkembangan dan pertumbuhan gereja mula-mula di Yeruslem (Kisah Para Rasul 1 - 7)

1. Pendahuluan ke dalam Kitab dan Janji Kristus yang terakhir (Kisah Para Rasul 1:1-8)


KISAH PARA RASUL 1:1-2
1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

Banyak orang sudah menuliskan banyak sekali buku, yang kalau dijejerkan akan menjadi sebesar dan setinggi gunung. Suatu hari, semua buku itu akan dibakar di dalam nyala api murka Allah, karena semua perkataan manusia hanyalah tak berguna, penuh kemegahan diri, dan hampa.

Tetapi kedua buku yang dituliskan oleh tabib Lukas ini akan bersinar pada Hari Penghakiman lebih terang daripada terang sinar matahari. Kedua buku itu tidak akan berlalu, tetapi akan terus menjulang tinggi di hadapan tahta Allah. Lukas, sang penulis Injil, menjelaskan di dalam Injilnya perkataan dan perbuatan Kristus. Ia menjelaskan mengenai perbuatan-Nya lebih dari perkataan-Nya, karena Kristus datang bukan hanya sebagai Guru, tetapi Ia juga adalah Juruselamat bagi seluruh dunia. Penginjil ini ingin mempermuliakan Dia. Ia menunjukkan kepada kita bagaimana orang-orang berdosa sudah bertobat di hadapan Yesus, mengakui dosa-dosa mereka untuk kemudian dibenarkan oleh iman mereka kepada anugerah Tuhan. Pencuri yang disalibkan di sisi Kristus sudah mengalami hal yang sama ketika ia masuk bersama dengan Yesus di dalam Firdaus yang penuh keberkatan. Injil Lukas adalah kitab sukacita besar. Seorang malaikat datang untuk menyatakan berita sukacita mengenai lahirnya seorang bayi di palungan. Tuhan sendiri yang menjadi manusia, untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang. Hari ini kita bersaksi, dengan penuh syukur kepada Allah, bahwa banyak orang sudah diselamatkan melalui Injil Lukas. Kuasa kehidupan kekal mengalir dari tinta hitam itu ke dalam hati dan pikiran orang-orang percaya.

Teofilus, seorang pejabat tinggi dalam pemerintahan Romawi, memiliki pengalaman keselamatan yang luar biasa dari Kristus. Karena itu ia mempercayakan Lukas, sahabatnya yang berlatar belakang Yunani dan seorang tabib,dengan tugas untuk mengumpulkan detail mengenai kehidupan Yesus di Nazaret, untuk mencatat sejarah yang tepat tentang Injil keselamatan di dalam Kekaisaran Romawi. Gubernur Romawi ini tidak puas hanya dengan perasaan sentimental saja, tetapi menghendaki adanya dasar sejarah dari imannya yang hidup. Lukas yang berpendidikan itu menuliskan dua kitab, menyerahkannya kepada gubernurnya, untuk meneguhkan dia di dalam kehidupan rohaninya dan untuk memperlengkapi dia sebagai seorang percaya karena jabatannya sebagai seorang yang sangat penting di dalam Kekaisaran Romawi. Lukas bersaksi kepadanya bahwa tidak harapan bagi dunia kita yang sangat bermasalah ini selain di dalam Kristus Yesus yang hidup itu.

Semua negara di dunia ini akan berlalu. Semua filsuf tidak akan mendatangkan keuntungan, bahkan kalaupun mereka bisa memberikan kepada kita bukti intelektual akan kejeniusan pikiran mereka. Kristus tidak membangun kerajaan-Nya di atas kepintaran para pemikir hebat, dan Ia tidak bersandar kepada kekuatan pasukan tentara yang besar, tetapi Ia memilih orang-orang yang biasa dan para nelayan yang buta huruf, memanggil mereka untuk menjadi para rasul. Pilihan-Nya akan orang-orang yang rendah dan tak berdaya juga berarti penolakan-Nya terhadap orang-orang yang gagah, kuat dan cakap dari dunia ini. Allah melawan orang-orang yang congkak, tetapi memberikan kasih karunia kepada orang-orang yang rendah hati.

Hal ini ada dalam keselarasan yang sempurna dengan rancangan Roh Kudus, yang menguatkan orang-orang yang tidak kuat, dan memberikan semangat kepada mereka yang merana. Kristus tidak melakukan pekerjaan-Nya sendirian, tetapi senantiasa dalam kesatuan dengan Roh Kudus, berdiri teguh di dalam kehendak Bapa-Nya. Allah Bapa, Roh Kudus, dan Kristus Yesus ada dalam kesatuan yang sempurna, yang melampaui segala pemahaman dan pengetahuan kita. Tritunggal yang Kudus menentukan sejak masa kekekalan untuk membangun gereja-Nya di tengah-tengah dunia yang hilang ini, dan untuk memberitakan surga di antara mereka yang mati di dunia ini. Sejarah keselamatan Allah dimulai dengan dipilihnya para rasul, yang dipanggil, dilatih dan ditugaskan oleh Kristus untuk memberitakan kepada manusia. Lukas, sang penginjil, menjelaskan pergerakan dari orang-orang yang sudah dipilih Tuhan itu, dengan mengenali kuasa kasih Allah yang berdiam di dalam diri para nelayan yang tidak berdaya itu. Mereka adalah mujizat sejati yang baru di dalam dunia ini, dan merekalah satu-satunya harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Untuk membuka jalan bagi mujizat ini, Kristus yang sudah bangkit itu tidak tetap tinggal bersama dengan para murid-Nya di dunia ini, sebagaimana yang biasa dilakukan seorang Raja yang akan mengembangkan wilayahnya dengan cara yang teratur dan strategis. Namun, Ia justru naik ke surga. Tuhan tidak kuatir akan kesalahan yang mungkin akan dilakukan oleh para murid-Nya, karena Ia tahu bahwa Roh Kudus akan berdiam di dalam kehidupan mereka, memampukan mereka untuk menggenapi karya-Nya. Ia naik ke surga, bebas dari kekuatiran dan ketakutan. Ia pergi kepada Bapa, dan duduk di sebelah kanan Allah, sebagai kesatuan dengan-Nya, memerintah bersama dengan Dia, membangun gereja-Nya yang kudus di dalam dunia yang jahat ini, mengalahkan kuasa yang melawan Allah, dan menyelamatkan jutaan manusia. Lukas sangat takjub oleh mujizat berkembangnya kerajaan Allah yang tersembunyi ini di dalam dunia. Ia menjelaskan perkembangan itu di dalam kitabnya yang kedua, mulai dari titik awalnya di Yerusalem, sampai akhirnya di Roma.

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus yang hidup, kami menyembah Engkau. Kami memuliakan kasih-Mu dan kemuliaan-Mu yang tersembunyi, yang bekerja di dalam gereja-Mu, bahkan sampai hari ini. Terima kasih atas kebaikan-Mu yang sudah menjangkau kepada kami, juga. Tolonglah kami untuk mengenali karya-Mu di dalam kitab mengenai Kisah yang mulia dari Para Rasul. Kami ingin memuliakan Engkau dengan agung ketika kami melihat pengajaran mereka secara praktis diterapkan di dalam kehidupan kami.

PERTANYAAN:

  1. Apakah isi dari kitab Pertama tulisan Lukas? Apakah isi dan tujuan dari kitab keduanya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:18 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)