Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 116 (Yesus Memperingatkan Tentang Para Ahli Taurat Persembahan Janda Miskin)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 5 - Kedatangan Kristus dengan Penuh Kemenangan ke Yerusalem (Lukas 19:28-21:38)

8. Yesus Memperingatkan Tentang Para Ahli Taurat (Lukas 20:45-47)


LUKAS 20:45-47
45 Ketika semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 46 "Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 47 yang menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat..”

Tak seorangpun menjawab pernyataan Yesus yang sangat tegas itu, karena mereka takut akan kemuliaan yang nampak di dalam diri-Nya, yang adalah kemuliaan Allah di dalam pribadi manusia. Para pemimpin itu tetap berdiam diri, rakyat juga berdiam diri, dan para murid tidak memberikan kesaksian apapun. Kemudian Anak Allah berbicara kepada orang-orang yang mendengarkan-Nya, dan mengecam para ahli Taurat, para pengajar hukum Taurat, yang seharusnya lebih memahami makna dari ayat di dalam Mazmur 110:1, tetapi mereka justru tidak mengerti juga.

Yesus memperingatkan para pengikut-Nya tentang orang-orang munafik yang memegahkan diri di hadapan orang-orang lain, karena merasa menjadi pengajar tentang jalan Alah. Namun, mereka sebenarnya sedang membangun jalan menuju ke neraka melalui penafsiran mereka yang sangat kaku dan berlebihan tentang hukum Taurat. Mereka tidak mengenal Kristus, yang adalah jalan yang lurus kepada Allah.

Namun, mereka sebenarnya adalah orang-orang yang berpura-pura saleh, dengan menampilkan pakaian jubah keagamaan mereka, menonjolkan atribut dan mengharapkan orang akan tunduk kepada mereka. Mereka suka berada di tempat-tempat terhormat di pesta-pesta dan di ruang pertemuan-pertemuan, seolah-olah mereka adalah orang-orang yang sangat penting, dan membuat doa-doa yang panjang dengan kata-kata yang kedengarannya sangat indah.

Banyak janda-janda yang sangat menderita tertipu oleh kepura-puraan mereka. Karena mereka tidak menemukan petunjuk dan teladan kehidupan rohani di dalam keluarga, mereka berpaling kepada para ahli Taurat itu, yang kemudian menerima banyak sekali sumbangan uang dari para janda itu sebagai upah untuk nasehat yang mereka berikan. Mereka juga bersedia menghadiri pesta-pesta yang mewah, berpura-pura bersikap terhormat, dan menghindar dari makanan orang-orang yang miskin, tetapi pada saat yang sama menikmati makanan dan minuman yang lezat.

Kristus mengatakan bahwa orang-orang munafik itu akan menerima penghakiman yang lebih dahsyat, karena mereka menyangkali kemuliaan-Nya, dan juga karena mereka sudah menjadikan banyak orang mengeraskan hati mereka terhadap-Nya. Mereka juga menyalahgunakan agama, dan secara khusus menyalahgunakan jabatan rohani mereka yang mereka jadikan kedok untuk menutupi rancangan jahat mereka.


9. Persembahan Janda Miskin (Lukas 21:1-4)


LUKAS 21:1-4
1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Setelah meyelesaikan pengajaran dan peringatan-Nya, serta menyimulkan nubuatan-Nya tentang penghakiman dan hukuman Ilahi, Yesus meninggalkan Bait Allah, setelah Ia menyelesaikan pemberitaan Injil keselamatan bagi manusia.

Di pintu gerbang Bait Allah yang besar ada sebuah peti dimana orang akan memasukkan persembahan mereka. Kristus melihat orang-orang kaya memasukkan uang dalam jumlah besar ke dalam peti itu. Allah tidak berkenan melihat persembahan besar yang diberikan orang-orang kaya itu, karena mereka memberi sebagian kecil dari kelimpahan mereka, mungkin dengan harapan agar pemberian mereka itu bisa membeli tempat di surga untuk mereka sendiri, atau mungkin juga untuk menenangkan hati nurani mereka sendiri. Pemberian mereka itu seperti mau menyuap Alllah agar Ia memihak mereka. Mereka tidak memberi karena mau berkorban, dan juga bukan sebagai tanda penyerahan diri penuh kepada Allah. Kalau semua ritual, khotbah, dan persembahan kita tidak membawa kita untuk mempersembahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah, kita hanyalah orang-orang munafik belaka.

Yesus kemudian melihat seorang janda miskin, yang sangat menderita, mungkin ia bekerja sebagai pembantu yang merangkak membersihkan rumah orang-orang kaya untuk mencukup nafkah bagi dirinya sendiri dan bagi anak-anaknya. Tuhan berbelas kasihan kepadanya, dan hati-Nya dipenuhi dengan sukacita ketika Ia melihat bahwa janda miskin itu taat kepada Allah melalui persembahan-Nya yang sederhana, berupa dua peser itu. Namun uang dua peser dari tangan janda miskin itu di surga tampak bagaikan dua gunung emas, karena janda itu memberikan kepada Allah semua yang dimilikinya, dengan iman, kasih dan bersandar penuh kepada-Nya.

Janda ini mewakili sisa orang-orang beriman di antara umat Perjanjian Lama yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, yang setelah masa pencurahan Roh Kudus, kemudian belajar di kaki para rasul, dan hidup dalam persekutuan kasih dengan orang-orang beriman.

Uang dua peser dari janda itu yang sebenarnya menjadi pondasi dan dasar keuangan gereja, dan pelayanannya. Bukan persembahan yang sangat besar yang menjadi pendukung utama gereja dan pelayanannya, tetapi persembahan rutin walaupun dalam jumlah kecil yang diberkati oleh Allah di dalam kekuasaan-Nya. Lalu, kapan anda mau mulai memberikan uang anda secara rutin untuk pelebaran kerajaan Allah, dengan sukacita dan tanpa ragu?

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, Engkau sudah mengorbankan hidup-Mu untuk kami. Ampunilah segala sikap mementingkan diri sendiri, kejahatan dan keterikatan kami akan uang. Lembutkanlah hati kami agar kami jangan memegahkan diri sebagai orang-orang munafik yang merasa benar, atau menyandarkan kehidupan kami kepada uang, tetapi tolonglah kami untuk menyerahkan diri kami dan uang kami ke dalam tangan-Mu.

PERTANYAAN 124: Mengapa Yesus mengutuk para ahli Taurat dan memuji janda miskin itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 10, 2017, at 09:14 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)