Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 097 (Pembicaraan Yesus dengan Para Murid-Nya)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 4 - Pelayanan Yesus dalam Perjalanan ke Yerusalem (Lukas 9:51 - 19:27)

24. Pembicaraan Yesus dengan Para Murid-Nya (Lukas 17:1-10)


LUKAS 17:1-3a
1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 3 Jagalah dirimu!”

O Tuhan, firman-Mu meremukkan batu karang bagaikan palu besi, dan menembus batin kami bagaikan pedang yang tajam. Dunia ini penuh dengan kejahatan, dan setiap kejahatan menimbulkan kebencian. Hawa nafsu memunculkan hawa nafsu, ketamakan membuat manusia mengejar kekayaan,dan pembalasan dendam menumbuhkan serangkaian pembalasan yang selanjutnya. Kristus mengatakan, “Tidak mungkin penyesatan tidak terjadi, karena seluruh dunia ada di bawah genggaman si jahat, dan manusia dimabukkan oleh roh-roh dunia.” Barangsiapa terus berada di dalam roh mengasihi diri sendiri akan melukai orang-orang lain dengan teladan buruknya dan juga perilaku jahatnya. Ia tidak bisa menolong orang-orang lain untuk datang kepada keselamatan dan kekudusan, tetapi justru akan mencemarkan mereka, sementara hukuman sedang menantikan dirinya. Dengan jelas disebutkan bahwa hukuman sudah disapkan untuk orang-orang yang demikian setelah ia mati, dan Kristus mengatakan bahwa hukuman itu jauh lebih buruk daripada digantungi batu kilangan di leher, dan dibuang ke dalam lautan.

Semua anak memiliki warisan kejahatan dan kecenderungan untuk berdosa. Tetapi celakalah orang-orang yang membangunkan dorongan untuk mereka berdosa, dan yang menyebabkan mereka berdosa dengan berdusta, mengutuk, kemarahan, kecemaran, perjinahan, perampokan, keras hati, dan semua yang jahat di mata Tuhan. Celakalah bagi kita para orang tua, kalau kita menjadi teladan yang baik dan rendah hati bagi anak-anak kita. Celakalah setiap orang dewasa yang tidak menjalani kehidupan yang benar dan hancur hati di hadapan Allah, dan kemudian mencemari setiap orang di sekitarnya. Apakah anda memperhatikan bagaimana perkataan Kristus memberikan gambaran tentang hukuman yang mengancam anda?

Lukas 17:3b-4
3 “Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia..”

Apakah anda rindu agar kesombongan anda diremukkan oleh kasih karunia Kristus, dan agar anda bisa melayani Dia dengan Roh Kudus? Kalau demikian ingatkanlah saudara-saudara seiman yang akan melakukan dosa dan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa dahulu anda juga orang berdosa, tetapi Allah memberikan anugerah pembenaran kepada anda. Kalau salah seorang saudara atau rekan sekerja anda melakukan kejahatan kepada anda, berdoalah segera meminta agar Allah mengubahkan hatinya dan menerangi pikirannya sehingga ia merasa menyesal dan bertobat. Ampunilah mereka yang sungguh-sungguh menyesal, bahkan kalaupun ia hanya menunjukkan sedikit sikap penyesalan akan tindakannya itu. Jauh lebih baik kalau anda yang meminta maaf terlebih dahulu, karena anda tidak lebih baik dari dia, khususnya kalau anda juga terlibat di dalam permasalahan itu. Anda tidak sempurna. Karena itu tunduklah terlebih dahulu di dalam Roh, mintalah musuh anda untuk mengampuni anda bukan hanya tujuh kali sehari, tetapi tujuh puluh tujuh kali. Ampunilah dia lebih banyak lagi kalau anda melihat bahwa ia menunjukkan penyesalan atas apa yang dilakukannya. Jangan membenci dia sama sekali, bahkan meskipun ia tidak menunjukkan tanda pertobatan, tetapi kasihilah dia dan berdoalah untuk dia agar anda bisa menjadi sumber berkat di tengah-tengah kebencian dan kejahatan.

LUKAS 17:5-6
5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Ketika orang-orang Farisi mendengar hukum yang baru dari Kristus, mereka terdiam dan tidak bisa memberikan bukti apapun untuk melawan pengajaran dari sang Anak Allah, karena jika dibandingkan antara hukum yang baru dengan yang lama, maka perbedaannya bagaikan langit dan bumi. Tetapi para rasul dengan gemetar meminta kepada Kristus, “Oh Tuhan, kuatkanlah iman kami, dan berikan kepada kami iman yang hidup di dalam kasih, yang tidak mengabaikan kebaikan, dan tidak menyebabkan kejahatan, yaitu iman yang mengampuni seperti Allah memberikan pengampunan.” Kemudian Kristus menjawab untuk menenangkan hati mereka yang sedang gemetar, “Kalau kamu memiliki iman yang kecil saja, kamu bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Kamu bisa mengatakan kepada pohon ara yang tidak berbuah, yang melambangkan bangsa Israel ini, ‘Tercabutlah dari sini,’ melalui kesaksian imanmu, dan kemudian membawanya ke antara samudera bangsa-bangsa supaya pohon ara itu berbuah di samudera itu, yaitu buah-buah yang justru tidak dihasilkan ketika pohon itu ada di tanah yang subur.” Para murid menjadi tertegun mendengar perkataan Yesus. Mereka tidak memahami perkataan Yesus, dan juga tidak memahami tujuan dari iman yang benar. Karena itu Kristus harus menolong mereka untuk memahami bahwa keselamatan tidaklah terbatas hanya kepada bangsa mereka saja, tetapi juga diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Hari ini, Roh Kudus menuntun kita untuk berdoa bagi para missionaris dan untuk pelayanan yang sedang dilakukan di antara samudera bangsa-bangsa sehingga samudera itu akan dipenuhi dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus, dan banyak orang akan bisa menghasilkan buah, yang seharusnya dihasilkan oleh bangsa Yahudi kalau mereka mau mengakui Kristus, dan menerima berita Injil.

Apakah anda seorang percaya? Kalau ya, naikkanlah doa kepada Bapa di surga, meminta agar Dia menanam kehidupan kekal di padang gurun di sekitar anda. Hal ini mustahil bagi pemikiran manusia, tetapi sangat mungkin bagi Allah. Berdoalah dan jangan ragu, karena Kristus yang menjadi syafaat kita, dan doa yang setia akan menghasilkan banyak. Kemudian anda akan melihat bagaimana kasih Allah dicurahkan ke dalam hati orang-orang yang mau bertobat, dan mereka semua akan dipenuhi dengan buah-buah Roh Kudus, bukan mengakibatkan kejahatan, tetapi memberikan pengampunan akan kelemaham musuh-musuh mereka senantiasa.

LUKAS 17:7-10
7 “"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.’”

Pergumulan iman kita dan perjuangan kita untuk pemberitaan akan mengalami banyak kesulitan dan kesakitan. Semua itu juga menuntut dedikasi kita sepenuhnya. Karena itu anda akan menjadi seperti seorang yang sedang membajak tanah, atau seorang gembala yang menggembalakan ternak. Demikian juga para hamba Tuhan harus memberitakan kerajaan-Nya, sambil terus mengingat bahwa mereka hanyalah hamba yang tak berguna, dan bahwa kekuatan mereka hanya bersumber dari Tuhan saja, yang mereka layani dengan kasih. Pekerjaan mereka di dunia tidak terikat kepada jam dan waktu, tetapi pelayanan mereka adalah sebagai ucapan terima kasih atas Golgota. Tuhan tidak harus berterima kasih atas apa yang mereka lakukan, atau memberikan upah yang mahal, karena pelayanan mereka hanyalah ungkapan syukur dan pujian atas kasih karunia yang sudah mereka terima dengan cuma-cuma. Yang harus dilakukan oleh para hamba itu adalah mengakui dengan jujur tanpa kemunafikan bahwa semua pelayanan mereka tidak ada apa-apanya, dan bahwa mereka juga hanyalah hamba yang tak berguna. Tuhan saja satu-satunya Juruselamat, dan mereka semua hanyalah pengikut belaka. Hamba yang setia berhak menyebutkan kata-kata yang penuh kerendahan hati ini hanya kalau mereka bisa menyelesaikan tanggungjawab yang diberikan oleh Tuhan. Berarti kita, orang-orang yang melakukan lebih sedikit daripada yang diperintahkan oleh Tuhan, bahkan masih belum bisa disebut sebagai hamba yang tak berguna. Sebagai hamba Tuhan kita harus selalu bersikap rendah hati, agar kita jangan sampai menganggap diri kita layak menerima pujian. Melayani Dia adalah hak istimewa yang diberikan karena kasih karunia-Nya yang sudah mengampuni dosa-dosa kita setelah kita mengakuinya.

DOA: Oh Tuhan, Engkau Tuhan yang kudus dan suci di dalam kasih dan kebenaran. Penghakiman-Mu adil, dan imanku lemah. Terima kasih karena kasih-Mu bekerja di dalam hati kami. Kami meminta agar banyak saudara-saudara kami yang mau meminta pengampunan, damai sejahtera dan kerendahan hati dari-Mu. Penuhilah kami dengan kasih-Mu. Amin.

PERTANYAAN 106: Bagaimanakah Yesus menegur para pengikut-Nya agar mereka mengakui bahwa mereka hanyalah hamba yang tak berarti?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 05, 2017, at 02:30 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)