Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 074 (Khotbah Yesus Melawan Semangat Orang-Orang Farisi dan Ahli-Ahli Taurat)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 4 - Pelayanan Yesus dalam Perjalanan ke Yerusalem (Lukas 9:51 - 19:27)

10. Khotbah Yesus Melawan Semangat Orang-Orang Farisi dan Ahli-Ahli Taurat (Lukas 11:37-54)


LUKAS 11:37-44
37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. 38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. 39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. 40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? 41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. 42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. 43 Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. 44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”

Kristus sama sekali tidak melawan kebersihan pribadi, tetapi Ia keberatan terhadap pandangan bahwa membasuh badan akan menyucikan manusia sebagaimana yang dipikirkan dan diajarkan oleh orang-orang Farisi dan juga yang mereka lakukan. Ia berkata kepada orang-orang Farisi, “Kamu mendustai dirimu sendiri, karena berpikir bahwa kamu mentaati hukum dengan melakukan ritual jasmaniah, sementara hatimu penuh dengan permusuhan, kekejaman, iri hati, kejahatan, dan kecemaran. Sadarilah bahwa hal itu adalah kemunafikan; bertobatlah; mintalah terang Ilahi, karena Ia mengenalmu baik jasmani maupun rohanimu; malulah akan keadaan hatimu sendiri, agar terang Tuhan itu bisa menguasai kehidupanmu; kembalikanlah semua barang yang kamu rampas dari orang-orang lain, dan bagikanlah keuntunganmu kepada orang-orang miskin. Bukan persepuluhan yang kamu korbankan yang akan menyelamatkan kamu, tetapi hanya Injil saja, yang mengajarkan kepadamu belas kasihan terhadap orang-orang miskin.

Hati kita akan menunjukkan kasih yang besar setiap kali kuasa Allah mengubahkannya, dan kemudian anda akan memberi persembahan bukan hanya persepuluhan, tetapi juga seluruh kehidupan anda akan menjadi persembahan anda, sebagaimana Kristus mengorbankan kehidupan-Nya bagi kita. Jadi bagaimana dengan persembahan anda? Bagaimana keadaannya?

Berhati-hatilah, saudara yang kekasih, karena Kristus tidak puas hanya karena persepuluhan anda, tetapi Ia menghendaki untuk menguduskan seluruh kehidupan anda sebagai korban persembahan. Semua pemikiran dan pencapaian tidak akan menolong anda. Kalau anda membenci seseorang, maka hati anda akan menjadi hati yang tidak taat, dan kemudian anda akan menghentikan kuasa kasih Allah. Segeralah ampuni musuh-musuh anda sepenuhnya. Ampuni dia, kasihi dia, dan berikan sebanyak mungkin yang bisa anda berikan kepadanya dan kepada setiap orang. Hiduplah di dalam Kristus, korban dari allah yang sudah menebus dunia dengan kematian-Nya. Dengan itu, anda berjuang untuk kebenaran dengan doa-doa anda, dan membasuhkan lingkungan dimana anda bekerja. Jangan bergumul secara agresif dengan mengucapkan sumpah serapah dan kutukan, tetapi dengan kerendahan hati, berikan saran yang praktis, dan dengan kesabaran dan kerendahan hati menyebarkan pengenalan akan Kristus. Dia sajalah inkarnasi dari kebenaran, dan kiranya sahabat-sahabat anda akan mengenali dosa-dosa mereka melalui kebenaran Kristus, dan mendapatkan pengudusan melalui Roh-Nya. Penyerahan diri kepada Kristus saja yang akan bisa menyelamatkan anda dan setiap orang di sekitar anda.

Seorang anak laki-laki berdiri di depan cermin, dan memandang dirinya di cermin itu selama beberapa menit. Ia mengasihi dirinya sendiri dan tidak melihat dosa-dosanya sendiri, karena ia sedang menipu dirinya sendiri. Orang-orang yang demikian bermegah dan pongah bagaikan burung merak di jalanan. Mereka menjadi congkak ketika membaca nama mereka muncul di surat kabar. Mereka menjadi sombong ketika diundang ke dalam perjamuan, kalau mereka menang dalam pertandingan, kalau mereka mendapatkan tempat duduk kehormatan di barisan depan dalam acara-acara besar. Mereka menegur orang-orang lain di jalan dengan penuh kesombongan, dan ingin agar orang banyak yang menyapa dan menunduk di hadapan mereka. Mereka menunggu datangnya banyak surat pujian dari para penggemar mereka. Mereka menggelembung karena kecongkakan, tetapi berlaku sebagai orang munafik dengan berpura-pura rendah hati. Mereka seperti Iblis yang menjadi sombong dan jatuh dari surga. Berbahagialah anda kalau anda tidak mendustai diri anda sendiri dan membayangkan diri sendiri sebagai seorang yang penting dan benar. Kita semua jahat. Pandanglah kemuliaan Allah sehingga anda tidak mengabaikan kebenaran kerajaan-Nya.

Di masa lalu, menyentuh kubur dengan kaki dianggap menajiskan seseorang. Namun, banyak kuburan yang kemudian dipenuhi dengan rerumputan, dan kemudian banyak orang yang berjalan di atasnya tanpa mengetahui bahwa mereka sedang berjalan di atas sebuah kuburan. Jadi kalau ada seseorang yang tanpa sadar berjalan di atas kubur itu, ia dianggap najis selama satu minggu, dan harus menyucikan dirinya di hadapan Allah. Kristus menganggap para guru di jaman-Nya bukan hanya najis karena melewatkan beberapa perintah, tetapi juga menjadi penyebab orang-orang lain menjadi najis juga bagaikan kubur yang tertutupi rerumputan. Dari luar, orang-orang Farisi nampak bagaikan orang-orang suci, tetapi di dalam hati mereka penuh dengan maut, kekerasan, dusta, kebencian, dan kelicikan. Dengan roh mereka itu, mereka menulari orang-orang lain, dan menyebarkan wabah kematian rohani dengan ditutupi oleh kesalehan dan ketaatan yang penuh kepura-puraan.

Ini adalah bagian pertama dari pernyataan Yesus kepada tuan rumah yang mengundangnya ke dalam perjamuan. Apakah anda menganggap aneh bahwa Anak Allah begitu mengasihi musuh-musuh-Nya sehingga Ia menyampaikan kebenaran secara terbuka agar bisa menyelamatkan mereka? Apakah anda suka menjilat musuh dan sahabat anda, atau anda menolong mereka dengan berlaku jujur dan menyampaikan kebenaran?

DOA: Oh Tuhan, hamba penuh dengan kesesatan, kesombongan, dan kepura-puraan. Hamba seorang munafik. Matikanlah kejahatan hati hamba, dan buanglah roh yang penuh dengan tipu daya dan kemunafikan sehingga hamba bisa dipenuhi dengan kasih dan kebenaran-Mu atas dasar kasih karunia-Mu. Kiranya hamba bisa mengorbankan uang, dan mempersembahkan seluruh kehidupan hamba sebagai korban bagi-Mu dan bagi orang-orang lain di sekitar hamba.

PERTANYAAN 83: Mengapakah Kristus menegur tuan rumah yang mengundangnya dengan begitu keras?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 30, 2017, at 05:17 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)