Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 031 (Pelayanan Yesus di Kapernaum dan Sekitarnya)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 3 - PELAYANAN YESUS DI GALILEA (Lukas 4:14 - 9:50)

2. Pelayanan Yesus di Kapernaum dan Sekitarnya (Lukas 4:31-44)


LUKAS 4:31-37
31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. 36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." 37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

Orang-orang dari Nazaret tidak mengenal suara Roh Kudus yang lembut. Mereka tidak memahami pengajaran sang Juruselamat, menutup pikiran mereka terhadap pengajaran dan terhadap pribadi-Nya, membenci Dia karena Ia menegur sikap keras kepala mereka, dan ingin membunuh-Nya. Karena itu Yesus pergi dari kampung halaman-Nya, dan memilih Kapernaum, sebuah kota di sebelah timur-laut Danau Tiberias, sebagai pusat dari pelayanan-Nya. Di sana Ia tinggal di rumah Petrus, murid-Nya yang pertama. Di Kapernaum, setiap hari Sabat Yesus pergi ke sinagog, dimana para penyembah Allah bertemu, dan Ia mengajar mereka dengan penuh kuasa, karena Allah, yang berdiam di dalam Dia, berbicara melalui Dia, dan semua perkataan-Nya menembus hati mereka. Perkataan dari Firman Allah yang biasa mereka dengar menjadi penuh dengan terang dan kuasa, menembus hati mereka dengan penghakiman Allah, dan menghiburkan orang yang tak berdaya dengan kasih dari Yang Mahatinggi. Pengajaran Yesus sangat rohani dan sangat tegas, mengarahkan hati dan pikiran dari para pendengar-Nya.

Seorang yang dikuasai oleh roh jahat, yang tidak bisa diusir oleh siapapun, datang ke sinagog, dan ketika roh jahat itu melihat Anak Allah, ia berteriak dengan penuh ketakutan, “Apa yang Engkau kehendaki dariku? Aku tidak mau menggabungkan diri dengan-Mu. Menjauhlah dariku. Saatnya belum tiba untuk penghakiman dari-Mu. Mengapa Engkau datang terlalu cepat? Aku tahu soapakah Engkau, Yesus dari Nazaret. Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Roh-roh jahat mengenal Yesus, percaya kepada-Nya, dan gemetar akan kekudusan-Nya. Seluruh neraka ketakutan akan nama yang unik ini, “Yesus” sang Manusia Allah. Mereka tidak melihat kasih, kebaikan, pertolongan dan keselamatan dari-Nya, karena kasih-karunia-Nya yang agung diselubungi dari mata mereka. Mereka hanya bisa gemetar melihat kekudusan-Nya, kuasa-Nya yang agung, karena kekudusan-Nya itu menyelimuti kemuliaan kasih-Nya. Si jahat tidak bisa melihat kedalaman hakekat Yesus, tetapi hanya bisa merasakan pancaran terang kebenaran-Nya.

Yesus tidak mengijinkan si jahat itu berbicara lebih lanjut, karena si jahat selalu berdusta meskipun seolah-olah ia mengatakan kebenaran. Yesus memang Yang Mahakudus dan Hakim atas seluruh dunia, tetapi hati-Nya penuh dengan kasih keselamatan, kesembuhan, pembebasan, penghiburan, dan sumber kehidupan. Roh Tuhan di dalam Kristus bermaksud untuk menebus isi dunia ini, dan bukan untuk membinasakannya. Namun, si jahat tidak menyatakan kebenaran itu, dan justru menghendaki agar manusia takut kepada Yesus, karena ketakutan itu akan mengganggu dan membingungkan mereka sebagaimana yang dirasakan oleh si jahat itu sendiri.

Yesus memiliki kasih karunia kepada orang yang menderita karena kerasukan roh jahat itu, dan memerintahkan roh jahat untuk keluar. Ketika Allah memutuskan sesuatu, tidak ada sesuatupun yang bisa melawan. Dengan teriakan yang keras, roh jahat keluar dari orang yang kerasukan itu, dan membanting tubuhnya dengan keras ke tanah, seolah-olah dalam usahanya untuk meremukkan orang itu; tetapi roh jahat tidak bisa melukainya, karena Anak Allah menyelimuti orang yang malang itu dengan kuasa kasih karunia-Nya.

Orang-orang yang berdiri di sana sangat takjub, melihat pertempuran antara surga melawan neraka. Mereka memahami kuasa Yesus, yaitu kuasa firman-Nya. Apakah anda memahami bagaimana kuasa Kristus datang ke dalam kehidupan kita? Kuasa itu datang kepada kita melalui Injil. Bukalah diri anda sepenuhnya kepada firman Kristus, sehingga semua kuasa Allah bisa berdiam di dalam kehidupan anda, menyingjkap semua dosa anda, mengampuni segala dosa itu, dan mengalahkan kuasa roh jahat di dalam kehidupan anda. Kristus adalah sang Pemenang, yang mengalahkan pemikiran, roh dan tubuh anda sendiri kalau anda membuka diri kepada-Nya dengan penuh kerelaan.

DOA: Oh Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang cemar dan gelisah. Sembuhkanlah aku. Basuhkanlah aku. Ampuni kesalahan pemikiran dan perbuatanku. Usirlah semua roh jahat di dalam diriku, sehingga tidak ada lagi yang akan bisa kembali ke dalam kehidupanku. Berdiamlah melalui Roh Kudus-Mu di dalam diriku, sehingga aku bisa menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Mu sepenuhnya dan sampai selamanya. Aku tidak menginginkan apapun selain melayani, memuliakan dan bersyukur kepada-Mu.

PERTANYAAN 40: Bagaimana, dan mengapa Yesus mengusir roh jahat dari orang yang kerasukan itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 17, 2017, at 12:26 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)