Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 028 (Pencobaan Yesus)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 2 - PERSIAPAN BAGI PELAYANAN KRISTUS KEPADA ORANG BANYAK (Lukas 3:1 - 4:13) -- PERNYATAAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERTOBATAN

3. Pencobaan Yesus (Lukas 4:1-13)


LUKAS 4:5-13
5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." 8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, 10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, 11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Iblis tidak berhenti setelah cobaan yang pertama, tetapi menawarkan cobaan lain untuk memutus hubungan persekutuan antara Bapa dengan Anak-Nya, dan mencegah keselamatan bagi dunia. Si jahat membawa Yang Mahakudus itu ke atas sebuah gunung, dan menunjukkan kepadanya semua bangsa, manusia, binatang, pasukan, budaya dan kuasa dunia, sehingga Yesus pernah mengatakan bahwa Iblis adalah “penguasa dunia” yang menguasa dunia dengan kejahatannya.

Bapa segala pendusta itu menganggap bahwa seluruh dunia adalah miliknya, dan bahwa ia memiliki kuasa untuk memberikan dunia dengan segala kemuliaannya, dan bahwa ia siap untuk memberikan kepada Yesus apapun yang diinginkan-Nya kalau Yesus mausujud di hadapannya dan menyembah dia. Yesus datang ke dunia ini untuk memulihkan dunia yang cemar dan mempersembahkannya kepada Bapa serta untuk memperdamaikan manusia yang tersesat dengan Bapa-Nya. Saat itu Iblis menawarkan kepada Yesus untuk mendapatkan seluruh dunia tanpa harus melalui penderiataan atau kematian, dengan syarat bahwa salah satu Pribadi dari Allah Tritunggal itu mau menjadi budak dari si jahat.

Yesus, tanpa menunda-nunda, menolak semua kekayaan, ketenaran dan kekuasaan. Ia memilih Firman yang tertulis, dan berpegang kepada Bapa-Nya, bersama dengan Dia dalam persekutuan kasih yang kekal. Yesus memerintahkan seteru-Nya, dengan kuasa Ilahi yang dimiliki-Nya, untuk tunduk kepada Allah dan menyembah sang Pencipta, mengakhiri semua perseteruan dengan pertobatan yang tulus. Pada saat itu, surga menahan nafas, dan neraka gemetar, karena Anak Allah memerintahkan kepada Iblis untuk taat kepada Tuhan.

Namun, Iblis berpura-pura tuli. Ia mengeraskan hatinya melawan perintah dari Allah yang mahatinggi. Ia siap untuk menyertai Kristus ke Bait Allah untuk menyembah Allah. Ia meletakkan Yesus di bubungan Bait Allah dimana Ia bisa memanang semua orang yang sedang bersembahyang di Bait Allah. Lalu sang pendusta yang terkutuk itu berbisik di telinga Kristus, mengatakan, “Kalau Engkau Anak Allah, nyatakan seluruh kemuliaan-Mu, jatuhkan diri-Mu dari sini, dan para malaikat akan bergegas untuk menopang Engkau dengan tangan mereka. Dengan demikian Engkau akan menyatakan kuasa Allah, sesuai dengan iman-Mu, dan orang banyak akan dipenuhi dengan kekaguman, dan akan mengakui dengan berseru bahwa Engkau adalah Mesias yang sebenarnya. Mereka akan dengan rela menyembah Engkau, mengharapkan kebangkitan dari kematian; dan Engkau tidak akan celaka sedikitpun, karena iman-Mu akan menyelamatkan-Mu.”

Tetapi Kristus memilih jalan salib, karena memahami bahwa kedatangan-Nya yang kedua kali di dalam kemuliaan itu tidak akan terjadi tanpa kayu salib, karena Allah tidak ingin ada satupun orang berdosa yang dibinasakan, tetapi Ia menghendaki agar mereka semua bertobat dan diselamatkan. Yesus tidak ingin memukai mereka dengan mujizat, tetapi membawa mereka kepada pertobatan dan pembaharuan hati. Kristus menolak cobaan Iblis, sehingga Ia tidak kehilangan persekutuan dengan Bapa Surgawi, dan tidak meneguhkan kerajaan-Nya sebelum waktunya tiba bagi orang-orang percaya. Kristus menyebut pemikiran yang berlawanan dengan kehendak Yang Mahakudus itu sebagai “mencobai Allah.” Ia terus di dalam ketaatan, memilih jalan salib, dan menolak untuk menciptakan roti, menunjukkan kedaulatan, atau menyatakan kemuliaan-Nya.

Apa yang anda lakukan ketika dicobai oleh Iblis? Apakah anda tunduk kepada hawa nafsu anda, dan kemudian diperbudak oleh pikiran anda sendiri? Apakah anda jatuh ke dalam tipu daya kekayaan dan kemudian memuja uang? Apakah anda mau memakai jalan Allah dengan kekuatan anda sendiri, tanpa pertolongan-Nya? Kalau demikian maka anda akan menjadi pengikut Iblis, dan kehilangan persekutuan dengan Allah. Saudara yang terkasih, berusahalah untuk membaca Alkitab setiap hari, cukupkan diri dengan apa yang ada pada anda, dan berdoalah kepada Tuhan agar Ia menolong anda untuk memahami hikmat Ilahi dari-Nya, dan melakukannya di dalam kehidupan anda, karena Iblis juga mengenal Alkitab, dan bisa mendustai anda dengan memutarbalikkan Firman Allah. Berusahalah sekuat tenaga untuk memahami firman Tuhan dengan benar, dan terus memelihara kedudukan anda sebagai anak-Nya, sehingga tidak akan ada sesuatupun yang bisa memisahkan anda dari Allah, Bapa anda, yang memenuhi anda dengan Roh-Nya yang lembut sehingga anda bisa melakukan kehendak-Nya.

DOA: Oh Tuhan yang mahakuasa, kami terlalu lemah untuk menahan tipu daya Iblis. Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi kuatkanlah kami di dalam kuat kuasa Kristus, dan lepaskanlah kami dari si jahat, sehingga si jahat tidak akan bisa menguasai kami, tetapi kami akan bisa terus ada di dalam persekutuan dengan Engkau dan dengan Bapa-Mu yang di surga sampai selamanya.

PERTANYAAN 37: Mengapa Yesus tidak menerima kekayaan dunia, dan menolak untuk menyatakan diri-Nya di dalam kemuliaan Bapa-Nya di tengah-tengah Bait Suci pada saat itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 13, 2017, at 02:43 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)