Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 025 (Karya Yohanes Pembaptis)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 2 - PERSIAPAN BAGI PELAYANAN KRISTUS KEPADA ORANG BANYAK (Lukas 3:1 - 4:13) -- PERNYATAAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERTOBATAN

2. Pembaptisan Kristus, Peneguhan Kristus dan Silsilah (Lukas 3:21-38)


LUKAS 3:21-12
21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit 22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Hakim dari segala sesuatu, Tuhan semesta alam, yang dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, adalah Yesus dari Nazaret. Ia bergabung bersama dengan orang banyak di tepi Sungai Yordan tanpa dikenali oleh siapapun. Yang sangat luar biasa adalah bahwa Yang Mahakudus, meskipun Ia sendiri tidak berdosa, menggolongkan diri bersama dengan orang-orang berdosa, dan tunduk kepada baptisan Yohanes Pembaptis, seolah-olah Ia sendiri perlu disucikan dari dosa-dosanya. Namun, Kristus, Pribadi yang Suci itu, menjalani seluruh kehidupan-Nya tanpa dosa, dan terus ada di dalam kasih dan kesabaran. Ia dibaptiskan menggantikan kita di tepi sungai Yordan, karena Ia memikul dosa-dosa kita. Dari sejak awal kemunculan-Nya, ia ditinggikan oleh Yohanes sebagai Anak Domba Allah; dan melalui baptisan-Nya Ia menunjukkan bahwa Ia memang ditentukan untuk menjalani hidup-Nya sampai ke kayu salib.

Dia yang dilahirkan dari Roh Kudus itu tidak menampilkan diri-Nya dengan melakukan mujizat yang luar biasa, atau langsung mengajar dengan suara yang keras, tetapi melalui lambang baptisan penyucian bagi manusia, dan melalui hal itu Ia meneguhkan makna dari missi-Nya dan keselarasan-Nya dengan rancangan Allah. Setelah baptisan-Nya, Ia berbicara dengan Bapa-Nya mengenai rancangan penebusan-Nya, dengan doa dan kerendahan hati. Kemudian langit terbuka, dan Roh Kudus turun, bukan sebagai petir yang menyambar manusia yang cemar, tetapi dalam rupa seekor burung merpati (yang melambangkan ketulusan dan persahabatan, lambang dari perdamaian), sebagai tanda dari peramaian dengan Allah. Kristus sama sekali tidak membutuhkan baptisan di dalam Roh Kudus, karena Ia sendiri adalah Roh Allah yang menjadi manusia. Namun, Bapa menyatakan Roh-Nya melalui Yesus, untuk meneguhkan dan menyatakan perkenanan akan karya penebusan yang dilakukan Yesus, dan untuk mehyatakan keselarasan-Nya dengan Roh Kudus di dalam Tritunggal yang Kudus. Allah sepenuhnya mengerjakan keselamatan kita. Sudahkah anda bersyukur kepada-Nya atas pernyataan yang sangat luar biasa ini?

Allah menyatakan kemuliaan-Nya bukan hanya kepada mata Yesus dan Yohanes Pembaptis, tetapi juga kepada telinga mereka, karena firman Allah mengandung kuasa yang dinyatakan dalam makna yang bisa kita pahami. Bapa menyaksikan keberadaan-Nya sebagai Bapa, keberadaan Yesus sebagai Anak, dan kesatuan yang sempurna di antara mereka dalam kasih yang penuh sukacita. Karena itu perkataan singkat yang dinyatakan setelah pembaptisan Kristus menunjukkan kepada kita kemuliaan hakekat dari Allah Tritunggal lebih dari yang bisa disampaikan oleh para filsuf dunia ini. Tidak pernah ada permusuhan, gangguan atau kekecewaaan di antara Bapa dengan Anak, karena Kristus selalu melakukan kehendak Bapa-Nya. Allah kita adalah Allah penuh damai sejahtera, kasih dan sukacita.

Kebenaran-kebenaran itu menyatakan kepada kita tujuan dari penebusan Kristus, karena Ia menghendaki agar semua orang percaya bertumbuh menjadi serupa dengan-Nya, sehingga Allah akan menjadi Bapa juga bagi kita, dan kita dipenuhi dengan Roh Kudus, hidup dalam keselarasan dengan perkenanan Bapa, dan terus berdiam di dalam kasih dan damai sejahtera-Nya. Roh apakah yang bekerja di dalam kehidupan anda? Apakah anda menggenapi rancangan-Nya di dalam kuasa-Nya yang ajaib? Kalau ya, maka Allah mengatakan kepada anda, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

DOA: Bapa, Anak dan Roh Kudus, dimuliakanlah nama-Mu melalui baptisan kami dengan kasih-Mu dan kepenuhan kami untuk terus ada di dalam kehendak-Mu. Ampunilah sikap kami yang mementingkan diri sendiri dan jauh dari-Mu. Doronglah kami untuk menyangkal diri kami, dan tolonglah kami untuk membawa pendamaian bagi banyak orang, sehingga langit akan terbuka juga bagi bangsa kami, mencurahkan hujan berkat ke atas kami.

PERTANYAAN 34: Apa yang kita pelajari dari baptisan Kristus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 13, 2017, at 02:36 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)