Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 023 (Karya Yohanes Pembaptis)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 2 - PERSIAPAN BAGI PELAYANAN KRISTUS KEPADA ORANG BANYAK (Lukas 3:1 - 4:13) -- PERNYATAAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERTOBATAN

1. Karya Yohanes Pembaptis (Lukas 3:1-20)


LUKAS 3:7-14
7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu supaya melarikan diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api." 10 Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" 11 Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." 12 Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" 13 Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." 14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”

Setiap orang yang berasal dari keluarga terhormat merasakan kebanggaan akan asal-usulnya. Orang-orang di jaman Perjanjian Lama menyebut diri mereka anak-anak Abraham, dan berpikir bahwa mereka bisa dibenarkan melalui berkat-berkat Abraham, dan mendapatkan kekuatan dari rohnya. Namun, Yohanes Pembaptis menyebut mereka sebagai “keturunan ular beludak,” karena mereka sudah disesatkan oleh si jahat yang membuat mereka meragukan kasih Allah. Dengan menjauhnya manusia dari Allah di dalam kesombongan mereka, maka berarti manusia, yang diracuni oleh kemunafikan dan sikap menipu diri sendiri, tidak mau kembali lagi kepada sumber keberadaan mereka. Bagaimana dengan anda, saudara yang kekasih? Apakah anda seorang berdosa yang bertobat, atau seorang munafik yang jahat? Roh apa yang menguasai diri anda: roh kesombongan atau roh kerendahan hati?

Celakalah mereka yang keyakinan, agama dan bahkan gereja mereka mengajarkan bahwa fanatisme, doa-doa, puasa, serta semua usaha mereka sendiri akan membenarkan mereka. Barangsiapa membangun dirinya di atas kekuatan dirinya sendiri akan jatuh di hari penghakiman terakhir, karena kita semua tidak layak dan bahkan kita adalah para penjahat di dalam pandangan Dia yang Mahakudus. Hari Penghakiman pasti akan datang, ketika Tuhan akan menyingkapkan semua kesalahan anda. Masa kemurkaan-Nya sudah semakin mendekat, sebagaimana yang dinubuatkan oleh semua nabi yang setia (Maleakhi 4:1-5). Saat itu anda akan berdiri dengan rasa malu tanpa bisa memberikan alasan, karena hati anda sudah menjadi sarang ular beludak, penuh dengan pemikiran kejahatan dan ingatan buruk.

Jangan menyangka bahwa khayalan akan pertobatan atau kesedihan jiwa anda akan memuaskan Allah, karena Hakim yang Agung itu tidak hanya menghendaki perasaan, keinginan dan doa-doa anda; tetapi Ia menghendaki perubahan yang penuh yang akan menghasilkan perbuatan baik. Allah di dalam rahmat-Nya yang besar siap untuk mengubahkan seluruh kehidupan anda, karena Ia tahu bahwa anda tidak akan bisa memperbaiki diri anda sendiri. Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa Tuhan akan mengabaikan kesalahan anda, karena tidak ada nabi manapun, bahkan Abraham sekalipun, yang akan bisa menyelamatkan anda.

Yohanes Pembaptis mengatakan, berkenaan dengan umat perjanjian itu, “Allah tidak membutuhkan kamu atau pelayananmu, karena Dia bisa menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batuan yang ada di padang gurun itu. Kalau kamu tidak bertobat, dan berbalik sepenuhnya kepada Dia dalam pertobatan yang sejati maka kamu semua akan dibinasakan. Barangsiapa mengeraskan hati terhadap panggilan Allah sedang membuat hatinya menjadi sekeras batu; tetapi barangsiapa mendengar kepada firman sang Pencipta akan menerima hati yang baru dan kuasa Ilahi. Bersyukurlah kepada Allah yang mengubahkan banyak orang, dan memperbaharui kehidupan jutaan manusia di seluruh penjuru dunia.

Bangsa yang tidak mau berbalik kepada Allah adalah bagaikan pohon yang kering dan pemiliknya sedang berdiri di dekatnya dengan membawa sebuah kapak untuk menebang pohon yang tak berguna itu. Buah-buah baik apakah yang akan ditemukan Allah dari kehidupan pribadi anda dan dari bangsa anda? Apakah kapak untuk menebang itu akan menimpa anda juga, atau akan menjauh dari anda karena Yang Mahatinggi melihat anda siap untuk bertobat, dan Ia mengenal kerinduan anda akan kesucian dan kebenaran?

Banyak di antara pendengar Yohanes sungguh-sungguh bertobat, mengakui dosa-dosa mereka secara terbuka, dan menjalani baptisan pengampunan dosa sebagai lambang dari penghukuman Allah atas mereka. Sang Pembaptis mengatakan kepada mereka yang merasakan hancur hati, “Kasih adalah penggenapan hukum Taurat. Kalau kamu mengasihi Allah, bagilah pakainmu dengan orang-orang miskin, berbagilah makanan dan uang dengan mereka, berikan pekerjaan kepada mereka, dan berikan kepada orang-orang miskin itu pelajaran tambahan secara gratis. Kalau kamu harus menarik bayaran atas nama perusahaanmu, atau menjual barang maupun jasa kepada mereka, jangan meminta lebih dari yang seharusnya. Cukupkanlah dirimu dengan batas minimum bagimu, sehingga kamu tidak akan jatuh ke dalam dosa kesombongan karena kekayaanmu.” Sang Pembaptis mengatakan kepada para prajurit yang membela negara mereka agar mereka tidak berlaku kasar atau memberikan tuduhan palsu kepada orang-orang lain, tetapi menjalani hidup yang tulus. Yohanes sang pembuka jalan itu tidak mengajak mereka meninggalkan pekerjaan agar bisa melayani Kristus di padang gurun yang sunyi, tetapi ia mengutus mereka ke berbagai pekerjaan yang berbeda dan memerintahkan agar mereka mempraktekkan kasih, kebenaran, dan kerendahan hati sehingga mereka bisa menyiapkan jalan bagi Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

DOA: Tuhan, Engkau mengenal dengan baik apakah aku seorang anak keturunan Roh-Mu atau keturunan ular beludak. Ampunilah aku atas semua dosa-dosaku di hadapan-Mu, dan tolonglah aku mengalahkan hawa nafsuku, sehingga aku bisa hidup dengan rasa puas, dengan kerendahan hati dan kesucian di dalam kuasa firman-Mu.

PERTANYAAN 32: Mengapakah Yohanes memanggil orang-orang yang ada di sana “anak-anak si jahat?” Apakah buah-buah yang sebenarnya dari pertobatan yang murni?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 11, 2017, at 12:47 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)