Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 090 (Jesus’ Struggle in His Prayer)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 8 - KERINDUAN DAN KEMATIAN KRISTUS (Markus 14:1 - 15:47)

7. Pergumulan Yesus di dalam Doa-Nya (Markus 14:39-42)


MARKUS 14:39-42
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.:40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. 41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Kegelapan yang pekat turun ke atas dunia dan ke atas Yesus yang Mahakudus. Murka Allah menjadi semakin pekat ke atas-Nya yang yang menanggung segala dosa kita, dan pasukan kegelapan bergegas menyerbu para pengikut-Nya. Yesus pergi ke taman Getsemani, di luar kota Yerusalem, dimana banyak terdapat sebuah pemerasan buah zaitun. Di sana Tuhan berkenan untuk meremukan Yesus, menghancurkan-Nya, sehingga minyak baru bisa mengalir dari diri-Nya kepada orang-orang percaya, sehingga kita bisa mendapatkan hasil dari akar dan minyak dari buah Zaitun yang baik itu. di sana Ia menanggung tekanan dari Bapa-Nya, dan Ia menanggung semuanya sendirian.

Yesus gemetar. Ia menjadi sangat sedih, dan sangat tertekan. Kepedihan di dalam hati-Nya sangat mendalam sampai hampir meremukan-Nya. Tidak ada manusia yang bisa menjelaskannya selain dari orang yang mengasihi Dia dan yang mengambil bagian ikut merasakan dengan-Nya. Orang yang demikian saja yang bisa menjelaskan babak kehidupan Yesus ini dengan terang dan teliti.

Anak Allah tidak takut kepada kematian, atau kepada Iblis, karena Ia sudah bergumul melawan kuasa kegelapan itu sebagai manusia dan mengalahkan mereka berulangkali.

Namun, ketika Ia merendahkan diri-Nya dan menanggung segala dosa dunia ini di dalam kasih-Nya, maka Bapa-Nya yang kudus dan adil memalingkan wajah-Nya dari-Nya, menjadikan Yesus sebagai kambing hitam yang akan menanggung semua kesalahan manusia, dan dihukum menggantikan kita.

Yesus merasakan gemetar karena keterpisahan-Nya dengan Bapa pada saat penghukuman atas dunia itu, yang dicurahkan ke atas diri-Nya. Tubuh dan jiwa manusiawi Kristus menolak untuk meminum cawan pahit murka Allah itu, yang sebenarnya disiapkan bagi manusia sebagai penghukuman atas dosa-dosa mereka.

Sang Anak menaikkan doa meminta pertolongan agar Bapa-Nya melepaskan Dia dari masa-masa itu kalau memang ada jalan lain yang dilalui bagi keselamatan dunia. Dengan gemetar dan penuh penyembahan, Ia berjuang bagi penebusan alam semesta, mencari jalan lain, jika memungkinkan, tetapi tanpa ada tanggapan dari Bapa-Nya. Meski ada pengharapan ini, Ia menjadi remuk hati, sepenuhnya menyangkal diri-Nya, dan bertekad untuk terutama sekali melakukan kehendak Bapa-Nya, dan menyiapkan diri untuk meminum cawan murka Allah. Kegentaran ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada cara lain untuk menebus dunia ini kecuali melalui kayu salib.

Yesus mendatangi para murid-Nya agar mereka mendukung dan menguatkan-Nya dengan doa mereka. Namun, Petrus, yang beberapa saat sebelumnya sangat berkeras untuk membela Kristus dalam keadaan apapun, justru tertidur di bawah pengaruh kuasa kegelapan. Tidak seorangpun bisa mengalahkan si jahat dan kuasanya dengan kekuatan mereka sendiri, karena hanya Roh Kudus Allah saja yang bisa melindungi orang-orang percaya dan memberikan kemenangan kepada mereka.

Barangsiapa bersandar kepada dirinya sendiri akan melihat kegelapan yang akan membuatnya tertidur. Perjuangannya akan menjadi tidak berarti. Dengan pengalaman-Nya sendiri, Yesus memberikan peringatan kepada kita agar kita berjaga-jaga di dalam kuasa Roh Kudus, terus mendalami firman di dalam Alkitab, terus berdoa, karena belajar Alkitab akan menguatkan pikiran kita sehingga kita akan dimampukan untuk mengenali roh jahat dan cara-cara yang dipakainya. Dengan doa, kita akan mengalahkan cobaan Iblis sang pendusta itu.

Namun, barangsiapa yang tidak membaca Alkitab dengan seksama, dan tidak tekun berdoa pasti akan jatuh ke dalam pencobaan. Meskipun manusia ingin melayani Allah, tetapi dagingnya lemah. Kita semua memerlukan kuasa Allah agar Roh-Nya menguatkan roh kita dan menuntun kita kepada kemenangan. Jangan mengabaikan kenyataan bahwa perkara iman dan mendekat kepada Allah adalah sebuah pergumulan dengan kuasa roh. Hanya Roh Allah saja yang bisa menolong anda dan menguatkan roh anda sehingga anda bisa mengalahkan hawa nafsu dan kebodohan roh anda sendiri.

Semua murid tertidur dalam pergumulan rohani itu, meskipun Kristus sudah memerintahkan agar mereka berjaga-jaga. Pengalaman ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada manusia yang bisa memperdamaikan dunia dengan Allah, dan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa bertahan melawan Iblis kecuali Yesus yang sudah senantiasa berjaga-jaga dan berdoam meskipun semua orang yang menyertai-Nya tertidur. Betapa menghiburkan hati kalau kita mengingat bagaimana Yesus terus berjaga-jaga, karena Ia sekarang tidak sedang tidur di surga, tetapi terus berjaga-jaga siang dan malam menaikkan syafaat bagi kita, meskipun kita sedang tertidur dan menjadi lemah! Kesetiaan-Nya mengalahkan ketidaksetiaan kita, dan kekuatan-Nya menjadi sempurna di dalam kelemahan kita.

Betapa ruginya kalau manusia jatuh tertidur di saat-saat yang sangat penting, sebagaimana yang sudah dinubuatkan oleh Yesus berulangkali! Surga dan bumi menantikan saat ini. Nampaknya saat itu pengajaran Yesus tidak menolong para murid, karena Roh Kudus memang belum berdiam di dalam kehidupan mereka.

“Sudah cukup!” kata Yesus ketika para murid gagal menempuh ujian Ilahi ini. Akhirnya, Yesus mengatakan kepada para murid-Nya, “Lihatlah!” agar mereka membuka mata mereka dan melihat kejadian aneh yang akan terjadi di depan mereka. Setiap kali kita membaca kata “lihatlah!’ di dalam Alkitab, kita perlu membuka mata kita dan memperhatikan. Apa peristiwa penting yang terjadi pada saat itu? Saat itu, Yesus Kristus menundukkan diri-Nya kepada kehendak Bapa, menyerahkan diri untuk ditangkap dengan kasar oleh orang-orang berdosa. Sang Pencipta sendiri memberikan diri-Nya ke tangan makhluk ciptaan-Nya yang berdosa.

Akhirnya, Ia memang membangunkan para murid-Nya yang sedang tertidur itu agar mereka bisa melarikan diri dari sana, dan kemudian Ia berkata, “Lihatlah, sang pengkhianat yang membalas kesetiaan-Ku dengan pengkhianatan. Aku menebus dia, tetapi dia membenci-Ku. Aku berdoa untuknya, tetapi ia menolak Aku, dan dengan itu ia membinasakan dirinya sendiri.”

Bagaimana dengan anda, saudara? Apakah anda akan tertidur, atau apakah anda akan mendengar perkataan Yesus dengan hati-hati, waspada, dan penuh doa?

DOA: Kami berterima kasih kepada-Mu Tuhan Yesus karena penderitaan-Mu, yang Kau tanggung menggantikan kami. Ampunilah kami atas khayalan manusiawi kami, dan karena kami tertidur secara rohani. Bangunkanlah kami dengan firman-Mu sehingga kami bisa melihat dengan jelas cobaan yang menyerang kami. Kuatkanlah kami dengan Roh Kudus sehingga kami bisa melakukan perintah-perintah-Mu, dan melaksanakan kehendak-Mu, dan memuliakan Engkau atas karya-Mu yang berjaga-jaga dan menaikkan syafaat bagiku. Engkau sudah meminum cawan murka Allah bagi kami. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Yesus menjadi sangat sedih dan tertekan?

KUIS 4

Pembaca yang terkasih,
Kalau anda mempelajari booklet keempat dari Injil Kristus menurut Penginjil Markus ini, anda akan bisa menjawab pertanytaan-pertanyaan di bawah ini dengan mudah. Kalau anda bisa memberikan 15 jawaban yang benar dari 19 pertanyaan tersebut, kami akan mengirimkan kepada anda booklet terakhir dari seri ini.

  1. Apakah ada dua Tuhan?
  2. Apa yang dikatakan oleh Yesus mengenai persembahan orang-orang yang ada di bait Suci itu?
  3. Apakah pentingnya penjelasan Yesus mengenai hancurnya Bait Suci?
  4. Mengapa Yesus mengatakan, “Peperangan pasti akan terjadi”?
  5. Bagaimanakah pemberitaan Injil kepada dunia berkaitan dengan akhir jaman?
  6. Apakah makna dari istilah “Pembinasa Keji?
  7. Siapakah yang akan masuk ke dalam masa siksaan yang besar?
  8. Apakah ciri-ciri antikristus, dan apakah tanda-tanda kemunculannya?
  9. Apakah tanda-tanda terakhir dari kedatangan Kristus?
  10. Apakah makna dari perkataan “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi”?
  11. Apakah yang anda pahami mengenai nubuat tentang akhir jaman?
  12. Bagaimana kita bisa berjaga-jaga dengan tekun menantikan kedatangan Tuhan?
  13. Apakah pentingnya anak domba Paskah itu?
  14. Apakah yang kita pelajari dari persistiwa pengurapan Yesus oleh Maria, dan dari percakapan yang terjadi setelah pengurapan itu?
  15. Mengapa Yudas berniat untuk mengkhianati Yesus dan murid-murid-Nya?
  16. Apakah tanda yang bisa dilihat oleh para murid tentang orang yang sudah siap menyambut Yesus masuk ke dalam rumahnya?
  17. Apakah hal-hal penting yang terkandung di dalam Perjamuan Tuhan?
  18. Apakah kesalahan Petrus ketika Yesus memberikan peringatan kepadanya?
  19. Mengapa Yesus menjadi sangat sedih dan tertekan?

Silahkan tulis nama dan alamat lengkap anda di lembar jawaban anda, lalu kirimkan ke:

Waters of Life
P.O.Box 600 513
70305 Stuttgart
Germany

Internet: www.waters-of-life.net
Internet: www.waters-of-life.org
e-mail: info@waters-of-life.net

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:46 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)