Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 088 (A New Covenant)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 8 - KERINDUAN DAN KEMATIAN KRISTUS (Markus 14:1 - 15:47)

5. Sebuah Perjanjian yang Baru Diadakan Pada Saat Perjamuan Tuhan (Markus 14:17-25)


MARKUS 14:17-25
17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku." 19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. 21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." 23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. 24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. 25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.”

Kristus menyiapkan para murid sepenuhnya untuk Perjamuan Terakhir itu. Ia menyatakan kepada mereka kebenaran, dan memimpin mereka ke dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dengan hati yang hancur, karena hanya dengan pertobatan yang terus menerus itulah kita bisa layak mengambil bagian di dalam Perjamuan Tuhan yang penuh berkat.

Kristus menjelaskan tentang pengkhianatan dari salah satu murid yang sudah mengikuti-Nya sejak awal, bekerja bersama mereka, dan berdoa di dalam persekutuan mereka. Sang pengkhianat ini hidup karena kasih karunia Kristus, dan memakai kuasa Kristus untuk mendapatkan keuntungan sekuler, dan ketika ia gagal mencapai tujuannya, ia membenci Yesus dan bermaksud untuk menyingkirkan Yesus sepenuhnya.

Pernyataan yang sangat lugas ini sangat memukul dan menakutkan bagi para murid bagaikan ledakan besar di tengah mereka, dan mereka semua menjadi gelisah.

Tetapi ada yang aneh! Mereka tidak langsung saling menuduh, tetapi justru mulai mencurigai diri mereka sendiri, dan merasa bahwa ada kemungkinan juga mereka mengkhianati Yesus di dalam hati.

Apakah anda melihat juga pengakuan yang sangat mengerikan itu dari para murid? Tidak seorangpun yang bisa percaya akan dirinya sendiri dan yakin akan kesetiaannya. Mereka semua merasa bahwa ada mata air kejahatan di dalam hati semua manusia, kalau tidak diselamatkan oleh Kristus.

Berbahagialah anda ketika anda merasa malu akan dosa anda, dan ketika anda merasa sangat bersalah akan kemungkinan menjauh dari Kristus dan keselamatan-Nya.

Yesus berkehendak untuk menyelamatkan Yudas, pada saat terakhir, melalui pernyataan-Nya yang diucapkan secara tidak langsung. Ia mengasihi orang yang mengkhianati-Nya dan berusaha meneguhkan pertobatan ke dalam hatinya dengan kata-kata penuh kasih dan kuasa. Kita tidak melihat adanya ketidakcocokan antara nubuatan yang sudah dituliskan sejak kekekalan bahwa Anak Manusia akan mati, dengan kenyataan bahwa Yudas Iskariot adalah orang yang mengkhianati dia.

Yesus memberikan peringatan dengan jelas kepadanya bahwa rasa bersalah dan hukuman yang akan ditanggungnya sangat berat, dan bahwa lebih baik baginya kalau ia tidak dilahirkan. Dengan perkataan itu, Yesus bermaksud untuk menggoyang hati Yudas Iskariot sebelum semuanya menjadi terlambat baginya.

Namun, sang pengkhianat itu memang sudah bertekad bulat untuk mengkhianati Yesus. Ia tidak mau mendengar perkataan Yesus yang manis, dan tidak mampu memahaminya, karena ia sudah menjadi sangat dikeraskan karena dendamnya terhadap Allah yang menjadi manusia itu.

Saudara, datanglah kepada Yesus dengan hati yang hancur dan penuh pertobatan, dan akuilah dosa-dosa anda. Karena hanya dengan cara itu, anda akan dilayakkan untuk makan dalam Perjamuan Tuhan yang disiapkan oleh Kristus bukan untuk orang-orang yang saleh, tetapi untuk orang-orang berdosa yang bertobat dan merasakan hancur hati. Hari ini, kalau anda mendengar suara-Nya, jangan keraskan hatimu.

Pada saat perjamuan yang penuh berkat itu, Kristus mengucapkan syukur atas roti yang dipecah-pecahkan. Ia mengangkat-Nya sebagai lambang untuk tubuh-Nya yang disalibkan, dan memerintahkan para murid-Nya untuk menerima Dia di dalam hati mereka seperti roti yang masuk ke dalam tubuh mereka.

Kristus mau berdiam di dalam kehidupan anda, bukan karena anda saleh, tetapi karena Ia mengasihi anda, dan mau menyertai anda, dan bahkan tinggal di dalam hati anda setiap saat.

Betapa besarnya kasih Allah, yang tidak menolak orang-orang berdosa yang malang, tetapi Dia sendiri yang berdiam di dalam kita melalui firman-Nya, di dalam Perjamuan Kudus, melalui berdiamnya Roh Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya! Bapa, Anak dan Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan setiap orang yang membuka dirinya bagi Kristus.

Yesus menjadikan anggur itu sebagai lambang untuk darah-Nya, dan mengatakan kepada para murid-Nya bahwa darah yang mulia itu akan membasuhkan mereka seutuhnya, sebagaimana anggur yang hangat itu mengalir masuk ke dalam tubuh orang yang meminumnya. Darah Kristus bukanlah darah manusia biasa. Darah itu adalah darah Anak Allah yang menyatakan diri dalam rupa manusia, dan yang mencurahkan darah-Nya, satu kali untuk selamanya, untuk membasuhkan setiap orang yang masuk ke dalam perjanjian yang baru dengan Allah melalui Dia.

Tidak ada hubungan atau kesatuan dengan Allah tanpa adanya pembasuhan dosa. Darah Yesus Kristus membasuhkan anda dari segala dosa. Perjanjian yang baru ini tidak hanya berlaku untuk suku, bangsa, atau bahasa tertentu saja, tetapi terbuka untuk semua manusia. Barangsiapa minum darah yang murni ini, dan menjadi murni di dalam hatinya karena dibasuhkan dari dosa-dosa yang lama, dan dikuduskan karena kasih karunia, maka dia layak masuk dan tetap tinggal di dalam perjanjian yang baru itu.

Apakah anda memahami bahwa Allah yang kekal dan kudus itu memiliki hubungan dengan manusia yang diciptakan-Nya, dan bahwa Ia memiliki persekutuan dengan anda dan dengan setiap orang yang bertobat, karena Kristus membenarkan kita melalui kematian-Nya?

Apakah anda dengan sadar bertekad untuk masuk ke dalam perjanjian dengan Allah? Apakah Kristus sungguh-sungguh berdiam di dalam hati anda? Apakah darah-Nya membasuhkan anda dari semua kecemaran dosa anda?

Allah Bapa mengundang anda, hari ini, ke dalam perjamuan surgawi-Nya, dan menawarkan semua kasih karunia kepada anda di dalam Anak-Nya. Lalu, apa yang akan anda lakukan? Bagaimana anda akan menaikkan syukur kepada-Nya?

DOA: Oh Anak Domba Allah yang kudus, Engkau mati menggantikan kami, dan Engkau memberikan kepada kami hak istimewa untuk makan dari tubuh-Mu, dan minum dari darah-Mu yang mulia melalui roti dan anggur di dalam Perjamuan Kudus. Datanglah ke dalam kehidupan kami, tinggallah di dalam kami, kuatkanlah kami utnuk kehidupan kekal, dan basuhkanlah kami dari segala kecenderungan dosa sehingga kami bisa dipersatukan dengan Bapa dan dengan Engkau di dalam perjanjian yang baru sampai selamanya, dan agar kami bisa menantikan kedatangan-Mu yang semakin mendekat, dan kami bisa mengucapkan syukur kepada-Mu atas keselamatan yang Engkau berikan dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah hal-hal penting yang terkandung di dalam Perjamuan Tuhan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:42 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)