Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 081 (God Will not Consume Men)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 7 - PENGAJARAN YESUS DI BUKIT ZAITUN TENTANG MASA DEPAN YERUSALEM DAN AKHIR JAMAN (Markus 13:1-37)

8. Allah tidak Akan Melenyapkan Manusia di dalam Penghakiman-Nya (Markus 13:28-30)


MARKUS 13:28-30
28 “Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.”

Apakah anda menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali? Kalau demikian anda sudah mengalihkan perhatian anda dari hal-hal duniawi kepada Tuhan yang adalah Roh.

Yesus tidak memberikan kepada para murid-Nya jadwal perkembangan peristiwa-peristiwa di akhir jaman, tetapi Ia mendorong mereka untuk waspada secara rohani. Karena itu, mari kita meneliti tanda-tandanya melalui perkembangan sejarah agar kita bisa melihat dimana kita berada saat ini, dan bagaimana akhir jaman itu sudah semakin mendekat.

Salah satu dari tanda-tanda akhir jaman adalah pohon ara, yang menjadi lambang dari umat perjanjian yang lama. Yesus mengatakan hal itu beberapa kali, karena nama Yesus memiliki arti Dia yang menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Namun, mereka tidak mau mengijinkan Tuhan menyelamatkan bangsa mereka, dan justru menyalibkan sang Juruselamat, meskipun Ia sebenarnya adalah Imam Besar mereka yang sejati. Yesus berdoa bagi mereka di kayu salib, seolah-olah Ia sedang berada di dekat mezbah dan mengatakan, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”

Mata rohani Yesus memandang kepada bukti-bukti yang menunjukkan keselamatan bagi orang-orang Yahudi yang keras kepala. Kita membaca di dalam Perjanjian Baru bahwa setelah memberitakan kepada seluruh dunia dan masuknya bangsa-bangsa ke dalam kerajaan kuasa Kristus, kemudian Tuhan, sekali lagi, akan memberikan kesempatan untuk bertobat kepada umat dari perjanjian yang lama. Kemudian pohon ara yang sudah mati itu, yang masih tetap berdiri seperti mayat hidup di tengah-tengah panggung sejarah dunia, akan memunculkan daun-daun kehidupan kasih karunia, dan menunjukkan tanda-tanda akan menghasilkan buah, yang juga menjadi tanda akan datangnya musim panas, yang akan menghanguskan orang-orang yang celaka.

Yesus mengatakan dengan tegas, “Ketika kamu melihat semua itu terjadi, kamu tahu bahwa waktu kedatangan-Ku sudah dekat. Lihat, Aku berdiri di depan pintu alam semesta dan mengetuk.” Untuk bisa memahami hal ini perlu kemauan kita untuk mengenali perkembangan rohani yang ada, dan siap untuk memberikan pengampunan kepada semua orang sehingga ketika Tuhan datang kita akan ada di dalam kesatuan kasih, kekudusan, dan kebenaran.

Yesus mengatakan, “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.” Ada beberapa penafsiran untuk kata “Angkatan ini.”

Mungkin hal itu menjelaskan bahwa banyak yang mendengarkan perkataan itu masih akan tetap hidup sampai tiba saatnya kehancuran Yerusalem (pada tahun 70 M), Yesus menyampaikan nubuat itu pada tahun 33 M.

Pernyataan “angkatan ini” bisa juga menunjuk kepada semua manusia. Kita bisa merasakan penghiburan bahwa manusia pada akhirnya tidak akan sanggup memusnahkan dirinya sendiri, meskipun ada banyak sekali bom nuklir, peperangan besar, dan penganiayaan terhadap orang-orang percaya. Beberapa orang masih tetap hidup untuk melihat datangnya hari Tuhan, yang pasti akan datang.

Pernyataan itu juga mungkin menunjuk kepada umat dari perjanjian yang lama. Itu berarti, Tuhan memberikan kasih karunia di tengah-tengah penghakiman atas orang-orang yang tidak taat, dengan memberikan tawaran kepada mereka untuk bertobat, dan memiliki kehidupan kekal setelah kematian mereka.

Akan tetapi, ketiga perbedaan makna dari pernyataan ini, mungkin menunjukkan adanya kasih karunia yang digenapi di dalam janji untuk mendapatkan kehidupan kekal bagi orang-orang pilihan, bahkan di tengah-tengah masa penghakiman. Barangsiapa menyambut kasih karunia yang ditawarkan kepada kita akan bisa menaikkan pujian syukur kepada Tuhan.

DOA: Kami menyembah Allah kami yang kudus, karena kasih-Mu lebih besar daripada murka-Mu, dan anugerah-Mu melampaui kekudusan-Mu. Engkau datang kepada kami orang-orang berdosa dan Engkau bersabar atas kami, dan Engkau mengorbankan Anak-Mu menggantikan kami. Berikanlah kepada anak-anak Abraham di masa akhir jaman anugerah untuk mengalami pertobatan, dan mendapatkan kelahiran baru sehingga mereka tidak menjadi sombong, dan tidak bersandar kepada senjata yang mematikan, atau kepada tumpukan yang mereka, atau kepada kuasa duniawi, tetapi menjadi lemah lembut dan rendah hati, sebagaimana adanya Engkau. Ubahkanlah kami seturut dengan rencana-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah makna dari perkataan “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi?”

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:31 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)