Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 057 (Jesus Blessed the Children)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 5 - KRISTUS MENYATAKAN KEMATIAN DAN KEBANGKITAN-NYA KEPADA PARA MURID-NYA (Markus 8:27 - 10:45)

10. Yesus Memberkati Anak-anak (Markus 10:13-16)


MARKUS 10:13-16
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Kristus membangun kerajaan Allah. Ia tidak mengumpulkan, terlebih dahulu, dari kalangan filsuf, theolog, atau para ahli Taurat, tetapi kerajaan-Nya juga milik orang-orang yang sederhana, yang tidak dianggap pintar, dan anak-anak. Kerajaan ini tidak terbatas hanya untuk orang-orang dewasa dan pekerja keras, tetapi disiapkan bagi semua manusia kalau mereka menanggapi kasih Allah. Kerajaan itu juga tidak hanya terbatas kepada kepala, pikiran dan akal budi saja, tetapi juga mencakup hati dan keinginan kehendak manusia.

Beberapa ibu membawa anak-anak mereka kepada Kristus agar Dia memberkatu mereka dengan menjamah mereka, yang akan memiliki dampak di masa depan, yang menjamin keberhasilan mereka. Mungkin mereka merasa anak-anak mereka nakal, atau sakit-sakitan, dan mewarisi dosa, sehingga mereka ingin agar Rog Juruselamat yang kudus itu berdiam di dalam kehidupan anak-anak itu.

Para murid, di sisi mereka, berpikir bahwa Yesus hanya melayani orang-orang dewasa yang sudah bisa mengerti panggilan Ilahi, pengajaran-Nya yang mendalam dan pemikiran-Nya yang bijaksana saja. Karena itu, mereka melarang para Ibu itu untuk mendekat kepada Kristus, agar suara teriakan anak-anak itu tidak mengganggu saat teduh yang dilakukan Yesus.

Yesus tidak berkenan dengan sikap itu. Ia dengan jelas menyatakan kemarahan-Nya. Semua anak secara alamiah mengasihi otang tua mereka. Anak-anak seringkali tidak mengerti apa alasannya, tetapi ia bisa terus percaya kepada orang tuanya, karena ia bisa merasakan perhatian dan kasih sayang mereka. Anak-anak tidak merasakan khawatir, karena ia menyerahkan diri sepenuhnya ke tangan orang tuanya. Inilah makna dari iman: percaya kepada Allah, Bapa Surgawi kita, dan menjawab panggilan-Nya senantiasa, merasakan keamanan di dalam hati kita, dan berpikir tentang Dia dengan penuh sukacita.

Sahabat, kalau anda bertanggungjawab untuk anak-anak, ajarkanlah kepada mereka kasih dan kuasa Kristus. Jangan berbicara dengan kata-kata yang sukar mereka pahami, yang tidak akan bisa mereka ingat. Tunjukkanlah kebaikan Anak Allah, sambil membacakan Alkitab kepada mereka. Nyanyikanlah bagi mereka nyanyian pujian, dan bermainlah untuk mengajar mereka, sebagaimana Kristus menerima mereka di tangan-Nya dan memberkati mereka, karena sukacita adalah kesaksian yang paling jelas akan Roh Kristus, dan kasih lahi adalah kunci ketenangan di dalam hati. Anak-anak kecil itu akan bisa memahami kedua harta yang sangat mahal itu: sukacita dan kasih, bahkan kalaupun pikiran mereka belum dewasa.

DOA: Oh Bapa Surgawi, kami menyembah Engkau, karena Anak-Mu yang Kau kasihi hidup di dalam dunia ini, sebagaimana seorang anak yang aman di tangan-Mu, dan senantiasa menjawab kasih-Mu dengan kepercayaan penuh. Ampunilah hati kami yang penuh kegelisahan, dan bukalah pikiran kami terhadap sukacita kasih-Mu, sehingga kami bisaditeguhkan sebagai anak-anak-Mu, percaya kepada keselamatan yang dari-Mu dan mengalami perubahan, mau melayani anak-anak dengan cara yang bijaksana, dan menjadi teladan yang baik. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa pandangan Yesus mengenai anak-anak kecil?

Ayat untuk dihafalkan:
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku,
jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

(Markus 10:14)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 04:41 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)