Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 049 (Principles of Following Jesus)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 5 - KRISTUS MENYATAKAN KEMATIAN DAN KEBANGKITAN-NYA KEPADA PARA MURID-NYA (Markus 8:27 - 10:45)

2. Prinsip-Prinsip Mengikut Yesus (Markus 8:34-38)


MARKUS 8:34-38
34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. 36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. 37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”

Ayat-ayat ini sangat kaya sehingga buku yang paling tebal sekalipun tidak akan sanggup menjelaskannya secara lengkap. Karena itu hafalkanlah ayat-ayat ini, ajarkan kepada sahabat-sahabat anda, dan minta agar Kristus menyatakan isinya di dalam kehidupan anda, di dalam sukacita Roh Kudus.

Petrus percaya kepada Kristus dan memutuskan untuk mengikut Dia, tanpa menyadari bahwa pikiran kedagingan dan perasaan kemanusiaannya sama sekali tidak selaras dengan Kerajaan Allah, karena tidak adamanusia yang benar di hadapan Yang Mahakudus. Barangsiapa tidak menyangkal dirinya, mengakui dosa-dosanya dan mematikan kesombongannya, tidak layak dan tidak akan mampu untuk mengikut Kristus.

Langkah pertama di dalam pemuridan kita menuntut adanya penyangkalan diri. Karena itu jangan sampai kita terus berusaha memenuhi keinginan pribadi saja, tetapi katakanlah kepada keinginan pribadi kita “Tidak!” Mari kita mulai menganggap diri kita tidak berharga dari diri kita sendiri. Mari kita menganggap kita tidak memiliki kemuliaan, atau kehormatan dari diri kita sendiri.

Mengapa Kristus memerintahkan kita untuk mengambil sikap yang negatif terhadap ego kita sendiri? Karena egosentris itu meracuni seluruh aspek kehidupan kita, sehingga pikiran kita menjadi cemar, dan perbuatan baik kita menjadi tidak lengkap serta tidak memadai. Apakah anda sudah mulai menyangkal diri anda sendiri, atau anda masih mengasihi diri sendiri, dan gambaran diri anda? Apakah anda menolak hawa nafsu anda, atau anda masih bergumul melawan kesombongan anda sendiri? Yesus menyangkal diri-Nya dan keluarga-Nya, dan menjadi hamba bagi semua manusia. Apakah anda ingin dihargai dan ditinggikan? Kalau ya, maka anda tidak akan pernah bertemu dengan Yesus, yang rendah hati dan lemah lembut. Sangkalilah diri anda, arena Allah kita adalah Allah yang rendah hati.

Yesus memimpin para murid-Nya memasuki langkah kedua dalam mengikut Dia, dan mengatakan, “Angkatlah salibmu!” Yang dimaksud bukan salib Yesus sendiri, tetapi masalah, penderitaan, dan penganiayaan demi nama-Nya; Ia menunjuk kepada arti salib secara umum pada jaman itu, yang dirancang oleh penguasa Romawi untuk mengeksekusi penjahat dan budak yang melarikan diri. Dengan menyebut kata “salib” Yesus menganggap anda bersalah di hadirat Allah, budak dosa, pemberontak, dan layak dihukum mati.

Hanya beberapa orang saja dari pengikut Yesus yang memahami penyangkalan diri, karena pengenalan diri kita menuntut pengenalan akan Allah terlebih dahulu. Ukuran saya untuk diri saya sendiri bukanlah pemikiran saya, atau perasaan saya, tetapi Allah sendiri, hukum-Nya, dan kebesaran-Nya. Di hadapan-Nya, kita tidak ada apa-apanya. Kita binasa dan cemar. Berbahagialah anda kalau anda mengenal kasih dari Allah yang kudus. Anda akan memahami, tanpa dijelaskan, tentang siapa diri anda sebenarnya, dan anda akan merasa hancur hati karenanya.

Apakah anda menyangkal diri dan mengakui keberdosaan anda? Kalau demikian ikutilah Yesus sebagai murid yang taat, turuti tuntunan-Nya, kuasa-Nya dan dapatkan penghiburan di dalam Dia. Paulus mengalami sendiri keadaan itu, dan menjelaskannya di dalam pernyataan yang sangat terkenal, “Aku sudah disalibkan bersama Kristus; bukan lagi aku yang hidup, tetapi Kristus di dalam aku.”

Sekali lagi, perlu kita ingat di sini: kalau anda mengejar menjadi selebriti, kuasa, dan keberhasilan duniawi, kehidupan rohani anda akan menjadi lemah, dan anda akan menjadi sama dengan orang-orang yang mati di dalam dosa. Tetapi ketika anda mengorbankan kehidupan anda dengan penuh syukur karena pendamaian anda dengan Allah, dan memberitakan Injil Kristus dengan perkataan dan perbuatan, anda akan hidup dalam damai sejahtera dan sukacita selamanya, bukan hanya karena buah-buah yang baik yang anda hasilkan, tetapi juga karena pengharapan, kasih dan doa diteguhkan oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam anda. Roh Kudus memperbaharui dan menciptakan pikiran yang kudus di dalam kehidupan anda. Kehidupan yang baru di dalam Kristus adalah kehidupan yang sejati, yang layak untuk sungguh-sungguh disebut hidup, dan semua yang lain hanyalah penderitaan dan kesusahan. Meskipun ada kemewahan dan kekayaan dengan banyak mobil mewah, banyak milyarder yang tidur dengan menyimpan senjata api di bawah bantalnya. Putri kecantikan menjalani kehidupan dengan hati nurani yang merasa sakit dan terluka. Mereka tetap tidak bahagia. Mereka tetap kuatir dan menderita sampai mereka disucikan dengan darah Kristus, dan diperbaharui di dalam kuasa Roh Kudus.

Semua orang tanpa Yesus adalah budak dosa, kehilangan kesucian hatinya, dan terhilang sampai selamanya. Manusia tidak bisa memperbaharui dirinya sendiri. Tanpa Yesus, anda miskin, terhilang, dan akan dibinasakan, karena pada hakekatnya anda cemar dan jahat. Faktanya, Kristus sajalah Juruselamat dunia, dan barangsiapa mengabaikan atau menolak firman keselamatan-Nya akan dibinasakan selamanya. Tetapi mereka yang menerima Injil, dan mengakui kuasa-Nya did alam jaman kita yang diwarnai ketidaktaatan ini, akan menerima pengharapan di dunia yang akan datang, karena Kristus akan segera datang di dalam kemuliaan Bapa-Nya. Para pengikut-Nya adalah hasil-Nya yang penuh kemuliaan. Kemudian Dia akan meneguhkan kerajaan kasih-Nya didunia ini di antara orang-orang yang sudah mati bagi kehendak dirinya sendiri, dan di sana mereka akan hidup di dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Apakah anda masih hamba kepada kehendak hawa nafsu anda sendiri, atau apakah anda sudah diteguhkan di dalam Kristus.

DOA: Kami berterima kasih kepada-Mu Tuhan Yesus, karena Engkau meninggalkan surga yang mulia, menanggalkan kemuliaan-Mu, menjadi manusia hina, taat kepada kehendak Bapa-Mu, dan membawa kami kembali ke dalam kehidupan rohani yang benar; Engkau juga merendahkan diri dan menyangkal diri-Mu, dan kembali kepada Bapa di dalam kemuliaan, hidup dan memerintah bersama dengan Dia dalam kesatuan Roh Kudus sampai selamanya. Ajarkan kami kehendak-Mu sehingga kami juga bisa menyangkal diri, meninggalkan hawa nafsu kami yang disalibkan di kayu salib-Mu, melayani Engkau karena Engkau layak dilayani, dan mengasihi sesama sebagai hamba-hamba yang berkenan kepada-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah syarat yang harus ada untuk mengikut Yesus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 04:15 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)