Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 254 (The Choosing of an Insurgent)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

21. Pemilihan Terhadap Seorang Penjahat (Matius 27:15-23)


MATIUS 27:15-20
15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. 16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. 17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" 18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. 19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." 20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
(Yohanes 12:19)

Barabas adalah seorang penjahat, pengacau, dan musuh Romawi. Pilatus memberikan pilihan yang berbahaya kepada para tua-tua mengenai dirinya. Kalau mereka meminta membebaskan Barabas, itu berarti mereka menyekutukan diri dengan musuh Romawi. Karena itu, Pilatus berusaha untuk menjebak para tua-tua bangsa itu, dengan menawarkan untuk memilih membebaskan Yesus atau Barabas, karena ia tahu bahwa Yesus adalah seorang yang cinta damai dan bukan pemberontak.

Kelihatannya agak kecil kemungkinannya bahwa istri gubernur sudah banyak mendengar mengenai Yesus, apalagi sampai hal itu membuatnya bermimpi tentang Yesus. Jadi jelas bahwa mimpi istri gubernur adalah dari Allah. Mungkin ia adalah salah satu wanita terhormat yang memiliki sisi keagamaan di dalam dirinya. Memang, Allah menyatakan diri-Nya melalui mimpi kepada beberapa orang yang tidak terlalu rohani, seperti kepada Nebukadnesar.

Istri Pilatus sangat menderita karena mimpinya itu. Apakah itu berkenaan dengan perlakuan buruk yang dijatuhkan kepada seorang yang tidak bersalah atau mengenai penghukuman yang akan terjadi atas orang-orang yang bertanggungjawab atas kematian-Nya, mimpi itu merupakan mimpi yang mengerikan, dan ingatan itu sangat mengganggunya.

Kesaksian dari istri gubernur itu adalah sebuah penghormatan bagi Tuhan kita Yesus. Ia menyebut Yesus sebagai “orang benar itu” meskipun Ia sedang diadili sebagai penjahat yang paling buruk. Ketika bahkan sahabat-sahabat-Nya takut membela Dia, Allah membuat mereka yang adalah orang-orang asing dan musuh-musuh berbicara membela Dia. Meskipun Petrus menyangkal Dia, Yudas justru kembali mengakui-Nya. Ketika imam-imam kepala mengatakan bahwa Ia bersalah dan layak dijatuhi hukuman mati, Pilatus mengatakan bahwa ia tidak menemukan kesalahan apapun di dalam diri Yesus. Sementara para wanita yang mengikuti Yesus memandang dari jauh, istri Pilatus, yang hanya sedikit mengenal Dia, menunjukkan perhatian yang tulus kepada-Nya.

Allah tidak akan membiarkan diri-Nya tanpa ada saksi-saksi akan kebenaran, meski ketika nampaknya hal itu sudah sangat dikalahkan oleh musuh-musuh-Nya dan ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya. Gubernur itu percaya kepada hantu-hantu dan meyakini mereka. Ia tidak mengenal Allah yang hidup tetapi percaya kepada banyak dewa, hantu, dan roh-roh. Namun istrinya sudah mendengar tentang karya rahmat Yesus dan menjadi bingung mengenai penangkapan-Nya. Allah meningkatkan kecemasannya sampai kepada titik di mana ia berpikir bahwa suaminya akan melakukan kesalahan yang terburuk di dalam kehidupannya. Ia tidak malu untuk mengirimkan utusan untuk memperingatkan suaminya dengan keras dan menyelamatkan dia dari membuat keputusan yang salah dan melawan kehendak Allah.

DOA: Tuhan Surgawi, kami menundukkan kepala kami di hadapan kasih-Mu yang tak terukur, karena Engkau sudah memberikan Anak Tunggal-Mu untuk mati bagi kami dan memperdamaikan kami dengan Engkau. Engkau menderita dengan Anak-Mu di setiap saat penderitaan-Nya. Engkau tidak melenyapkan musuh-musuh-Nya, tetapi mengasihi mereka dan membimbing Anak-Mu untuk menyempurnakan perjalanan ke kayu salib. Engkau melakukan hal ini untuk mengadakan pendamaian bagi semua orang berdosa dan membenarkan mereka sehingga mereka bisa bertobat dan percaya kepada-Mu dengan kuasa Roh Kudus.

PERTANYAAN:

  1. Mengapakah Pilatus menawarkan kepada orang-orang Yahudi Barabas dan Yesus agar mereka memilih siapa yang akan dipilih dan siapa yang akan dibebaskan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 14, 2023, at 07:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)