Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 248 (Jesus Faces the Sanhedrin)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

15. Yesus Menghadapi Sanhedrin (Matius 26:57-68)


MATIUS 26:65-68
65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. 66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" 67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, 68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?”
(Imamat 24:16, Yesaya 50:6, Yohanes 10:33, 19:7)

Setelah Yesus menyatakan keilahian-Nya dan memanggil para pemimpin bangsa-Nya untuk bertobat, percaya dan menyembah, kemarahan mereka meledak. Mereka menjadi sangat marah dan menjatuhi hukuman mati kepada-Nya atas apa yang mereka sebut sebagai “penghujatan,” memperlakukan Dia dengan penuh penghinaan.

Seturut dengan hukum mereka, orang-orang Yahudi harus memukul penghujat secara langsung, dan dengan itu melambangkan bahwa mereka tidak mengambil bagian dalam kesalahan itu serta menolaknya. Beberapa orang di antara mereka menghina-Nya, menyebut Dia, “Nabi” dan meminta-Nya bernubuat tanpa sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.

Apakah anda lebih baik dibandingkan dengan perwakilan bangsa Yahudi di antara Sanhedrin? Apakah anda mengakui bahwa sang manusia Yesus Kristus adalah Juruselamat, Anak Allah yang hidup? Atau apakah anda menolak keilahian dan penebusan-Nya? Berhati-hatilah! Jawaban anda akan menentukan keberadaan anda di dalam kekekalan.

DOA: Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan Yesus Kristus, karena Engkau tetap berdiam diri di hadapan Sanhedrin sampai waktu yang lama, dan kemudian Engkau menyatakan kepada mereka kepenuhan kemuliaan-Mu dalam satu kalimat. Kami menyembah Engkau, percaya dan mengaku bahwa Engkau adalah Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat kami. Engkau duduk di sebelah kanan Bapa-Mu dan akan datang di dalam awan di angkasa untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Segala kuasa di surga dan di bumi sudah diberikan kepada-Mu. Penuhilah hati kami dengan ketaatan iman sehingga kami bisa menceritakan kepada sahabat dan tetangga kami akan nama-Mu dan bahwa kerajaan-Mu akan datang bagi kemuliaan Allah, Bapa.

PERTANYAAN:

  1. Apakah makna dari satu kalimat yang dikatakan Yesus di hadapan Sanhedrin?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 02, 2023, at 08:49 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)