Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 184 (Jesus’ Entrance into Jerusalem)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
A – Sebuah Pertentangan di Bait Allah (Matius 21:1 - 22:46)

1. Yesus Masuk ke Yerusalem (Matius 21:1-9)


MATIUS 21:6-9
6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya. 8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”
(2 Raja 9:13, Mazmur 118:25-26)

Kristus datang sesuai dengan janji yang sudah lama diberikan. Ia masuk ke Yerusalem dalam prosesi sang Raja Kasih, membawa damai sejahtera Allah di dalam hati-Nya, menunggang keledai dan bukan menunggang kuda seperti seorang raja atau penakluk. Anak Allah datang dalam kebaikan dan kerendahan hati, bukan untuk menghakimi, dalam kemurkaan, atau kekejaman. Ia datang untuk memenangkan mereka yang sesat. Sebagai Imam Besar dan Anak Domba Allah, Ia menggenapkan penebusan dosa manusia bagi diri-Nya.

Namun, banyak orang tidak memahami tujuan kedatangan-Nya yang pertama. Mereka mengharapkan adanya sebuah zaman baru yang mudah, memiliki kekuasaan dan kemuliaan. Karena itu mereka menyambut dengan seruan yang ditujukan untuk imam kepala yang memperdamaikan bangsa itu dengan Allah. Namun mereka mencari pertolongan dan berkat Allah untuk tujuan mengalahkan dan menaklukkan bangsa Romawi, dan bukannya menerima pengampunan Allah di dalam hati mereka.

Mereka yang menerima Kristus sebagai Raja mereka harus meletakkan diri mereka dan semua yang mereka miliki di bawah kaki-Nya, sebagaimana orang banyak itu menghamparkan pakaian mereka di jalanan. Ketika Kristus datang, harus dikatakan kepada jiwa kita, “Tunduklah, supaya Ia akan menginjak kita” (Yesaya 51:23). Ketika para murid menghamparkan pakaian mereka di depan keledai, beberapa orang lain menghamparkan pakaian mereka, dan juga dahan-dahan pohon, di jalan. Ini adalah kebiasaan yang dilakukan pada Hari Raya Pondok Daun, yang dimaksud untuk menunjukkan kebebasan, kemenangan, dan sukacita. Hari raya ini juga dibuat dalam konteks masa Injil (Zakaria 14:16).

Hari ini, Kristus darang kepada umat-Nya melalui Roh Kudus. Apakah anda melihat hak istimewa ini? Ia mengkomunikasikan anugerah Allah kepada anda dengan tujuan untuk berdiam di dalam kehidupan anda. Apa yang akan anda lakukan? Apakah anda mau menyembah Dia? Apakah bibir anda memuji Dia? Apakah anda meletakkan diri anda dan kemampuan anda ke dalam kuasa-Nya, seperti orang-orang yang menebarkan pakaian mereka di kaki-Nya? Anak Allah sedang datang. Bagaimana anda menerima Dia?

Pada masa ini, orang-orang Yahudi hidup di bawah kuk penjajahan Romawi. Mereka menerima Kristus dengan penuh semangat, dengan harapan memperoleh kuasa dari-Nya untuk melawan Romawi. Tetapi Ia tidak berjanji akan memberikan dukungan politik kepada mereka, dan Ia tidak menawarkan untuk memberikan pertolongan agar mereka mencapai tujuan duniawi mereka. Demikian juga, Tuhan tidak selalu akan menaikkan pangkat anda atau memberikan kepada anda kekayaan materi. Ia justru akan membawa anda dari yang sementara kepada yang kekal, dari sikap mementingkan diri kepada sikap mengasihi. Kalau anda menerima Dia dengan alasan duniawi, ada kemungkinan anda akan cepat menyangkal Dia. Tetapi kalau anda memohon pengampunan kepada-Nya atas dosa-dosa anda dan mencari damai sejahtera-Nya, Ia akan membuka hati anda dan berdiam di dalamnya. Kemudian sukacita yang kekal akan memenuhi kehidupan anda.

DOA: Bapa, saya tidak layak menerima Engkau di dalam rumahku. Kuduskanlah saya dan banyak hati dan pikiran di antara bangsa kami sehingga Engkau bisa datang dan hidup di dalam kami sampai selamanya. Kuduskanlah kami dengan kuasa-Mu. Jangan melewati kami, tetapi berdiamlah di dalam kami dan di dalam diri semua orang yang mencari Engkau dengan penuh pengharapan di dunia ini.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang bisa kita pelajari dari kedatangan Kristus ke Yerusalem?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 02:48 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)