Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 182 (Two Blind Men Receive Their Sight)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 3 – Pelayanan Yesus di Lembah Yordan dalam Perjalana nya ke Yerusalem (Matius 19:1 - 20:34)

12. Dua Orang Buta Disembuhkan di Yerikho (Matius 20:29-34)


MATIUS 20:29-34
29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!" 31 Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!" 32 Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" 33 Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." 34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.”
(Markus 10:46-52, Lukas 18:35-43)

Kristus turun dari pegununan Galilea ke Lembah Yordan, dan meneruskan perjalanan ke Yerikho, kota pohon palem, dan kemudian naik ke Yerusalem di puncak pegunungan. Ini adalah jalan menuju kematian-Nya. Yesus tidak menyimpang dari sana karena waktu penebusan bagi dunia sudah semakin mendekat.

Banyak orang mengikut Dia dengan harapan mau mendengar perkataan-Nya dan melihat mujizat-Nya. Kemudian dua orang buta mendengar suara-Nya, dan ketika mereka tahu bahwa itu adalah Yesus, sang Tabib Ilahi yang sedang lewat, mereka bersama-sama berseru meminta pertolongan. Mereka memanggil Dia dengan sebutan yang sangat terkenal, “Oh Anak Daud, kasihanilah kami.”

Nama ini ditentukan untuk penerus bagi Raja Daud yang dijanjikan yang juga adalah Anak Allah sendiri. Ia akan duduk di atas takhta Daud untuk meneguhkan kerajaan yang kekal, dimana Ia akan memerintah dalam kebenaran dan damai sejahtera (2 Samuel 7:12-14). Seruan orang buta itu menciptakan bahaya politis yang serius bagi Yesus. Kedua orang itu tidak melihat Kristus dengan mata mereka, tetapi memandang Dia dengan hati mereka dan menyebut Dia, seperti yang tertulis di dalam teks Yunani, “Oh Tuhan!” Mereka percaya kepada kehadiran-Nya yang ajaib, kuasa-Nya yang mutlak, dan kasih-Nya yang baik. Mereka tidak percaya kepada-Nya hanya secara pribadi saja, tetapi juga di depan umum.

Orang banyak tidak ingin mendengar seruan yang berbahaya ini, dan karena itu mereka berusaha untuk membuat kedua orang itu diam. Mereka tidak sadar bahwa kedua orang itu bisa melihat di dalam hati mereka meski mereka buta, tidak seperti orang banyak yang melihat tetapi tidak memahami. Demikian juga, banyak orang sekarang menolak kesaksian Kristus karena khayalan pribadi bahwa mereka adalah orang benar dan bahwa hanya orang-orang lain saja yang membutuhkan penebusan dari sang Juruselamat.

Kristus mendengar seruan itu, dan mendengarkan pengakuan iman mereka. Ia berhenti saat Ia sedang dalam perjalanan untuk menebus dunia, meninggalkan orang banyak yang sudah merasa puas diri, dan bertanya kepada orang-orang yang buta itu, “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”

Ini adalah pertanyaan yang diajukan Yesus kepada anda hari ini juga. Apa yang anda kehendaki supaya dilakukan-Nya bagi anda? Apakah anda mencari kehormatan? Uang? Kesenangan? Atau agar Ia membuka mata anda untuk melihat Tuhan dan menerima kasih dan kuasa-Nya? Yesus saat ini membuka mata banyak orang dari antara bangsa-bangsa. Apakah anda meminta Dia membuka mata sahabat anda agar banyak orang yang dikuatkan melalui kesaksian anda bersama-sama dengan orang-orang percaya yang ada di sekitar anda?

Kristus menyembuhkan kedua orang pengemis buta itu dengan meletakkan tangan-Nya ke mata mereka. Kristus adalah Pribadi pertama yang mereka lihat secara fisik. Mereka membuktikan iman mereka kepada-Nya dan langsung mengikut Dia. Mereka tidak memandang kepada orang banyak itu, dan memusatkan perhatian kepada Kristus, dan terus bersama dengan Dia untuk menyatakan ucapan syukur mereka atas kesembuhan yang mereka terima.

Kristus mati bagi kita di kayu salib, menyatakan kasih Allah yang besar kepada orang-orang berdosa. Sudahkah anda melihat Dia sebagai Pribadi yang tergantung di kayu salib dalam kehinaan, darah-Nya tercurah bagi orang-orang berdosa? Menurut anda, siapakah Dia? Sudahkah anda mengenal Dia dan mengasihi Dia? Mintalah agar mata rohani anda dibukakan; mintakan untuk orang-orang lain juga.

Beberapa orang mengatakan bahwa kedua orang yang disembuhkan oleh Kristus dalam catatan Matius ini tidak disebutkan oleh Markus sebagai dua orang, tetapi hanya satu orang saja yang bernama Bartimeus.

Sebagai penjelasannya, kita bisa mengatakan bahwa Markus hanya menyebutkan mengenai Bartimeus karena kemungkinan ia adalah seorang yang cukup terkenal. Di dalam teksnya, Markus mengatakan, “Dan ketika Yesus keluar …ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, …, duduk di pinggir jalan” dan kemudian ia berseru meminta tolong. Penginjil Markus menuliskan mengenai orang buta ini karena ia adalah seorang yang sangat miskin padahal ia anak seorang warga yang cukup terhormat. Secara natural, orang ini menarik perhatian banyak orang dan karena itu Markus secara khusus memberikan perhatian kepada Bartimeus. Namun, Ia yang bisa membuka mata satu orang buta juga bisa membukakan mata banyak orang. Kalau seseorang mengatakan bahwa Kristus membukakan mata Bartimeus lalu ada orang lain mengatakan bahwa Kristus tidak membukakan mata Bartimeus, itu yang dinamakan kontradiksi. Tetapi di sini, kita tidak menemukan kontradiksi karena salah satunya menyebutkan hanya orang buta yang paling dikenal yang juga berseru paling keras. Ini tidak membatakan kenyataan bahwa Kristus membukakan mata orang itu dan juga mata banyak orang yang lain.

DOA: Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sudah menerangi kami dengan Injil Anak-Mu, dan membuang kegelapan dari kehidupan kami. Kami meminta bagi diri kami dan bagi orang-orang yang ada di sekitar kami agar Engkau membuka mata kami dan memberikan hati yang bersih yang memperlengkapi kami dengan kemampuan untuk melihat kasih-Mu dan penebusan Anak-Mu dan kuasa keselamatan. Kiranya dikuduskanlah nama-Mu sebagai Bapa dan kiranya kerajaan-Mu datang. Biarlah kehendak-Mu terjadi di dalam diri kami dan di dunia ini senantiasa.

PERTANYAAN:

  1. Apakah arti yang terkandung di dalam gelar “Anak Daud”?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 02:40 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)