Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 120 (Healing of the Withered Hand)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
1. Tua-tua Orang Yahudi Menolak Kristus (Matius 11:2 - 12:50)

f) Kesembuhan Orang yang Mati sebelah Tangannya di Hari Sabat dan Persekongkolan untuk Membunuh Yesus (Matius 12:9-21)


MATIUS 12:14-20
14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. 15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, 17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. 19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. 20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.”
(Yesaya 42:1-4, Markus 3:12, Lukas 6:17-19, Kisah Para Rasul 3:13-26)

Para ahli Taurat merencanakan menghukum mati Kristus karena Yesus membuktikan bahwa tindakan belas kasihan mengatasi dan membukakan kesalahan mereka dalam memahami Kitab Suci. Mereka merasa seolah-olah surga masuk ke dalam hakekat keterbatasan mereka. Mereka tidak bisa melawan dengan penjelasan yang masuk akal, karena itu mereka harus mengandalkan kekerasan. Musuh-musuh Allah, sejak awal pelayanan Yesus, menolak dia dan berusaha membinasakan-Nya.

Yesus menghindar bukan karena takut akan kematian, tetapi karena Ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan waktunya belum tiba. Sejak saat itu, Kristus dianiaya dan hidup menyendiri. Ia melayani sendiri dan sedapat mungkin tidak menimbulkan keriuhan. Ia menyembuhkan, dengan firman-Nya yang berkuasa, orang sakit yang datang kepada-Nya melalui iman percaya kepada kuasa-Nya sebagai Juruselamat yang penuh rahmat. Ia tidak membuat propaganda untuk dirinya sendiri, karena Ia bahkan meminta agar orang-orang yang disembuhkan-Nya tidak memberitahukan nama-Nya. Ia melakukannya untuk mencegah orang-orang yang hanya sekadar mau tahu saja untuk berbondong-bondong segera datang untuk melihat mukjizat dan percaya tanpa sungguh-sungguh membuka hati mereka kepada pertobatan dan pengenalan akan Dia. Yesus memanggil mereka yang lapar akan kebenaran, yang rindu akan pemahaman rohani. Namun, orang-orang yang sekadar mencari mukjizat dan yang dangkal saja tidak akan mendapatkan pertolongan atau penghiburan dari-Nya.

Orang-orang yang baik dan bijaksana, meski mereka ingin melakukan kebaikan, tidak akan mau hal itu dibicarakan setelah selesai dilakukan. Perkenanan Allah, dan bukan pujian manusia, itulah yang mereka kejar. Dan dalam masa penderitaan, meski kita harus dengan berani terus melaksanakan tanggungjawab kita, kita harus mengendalikan keadaan agar tidak menambah kemarahan secara tidak perlu, dari orang-orang yang mencari masalah dengan kita. “Cerdiklah seperti ular.

Kristus adalah kelemah-lembutan, belas kasihan dan kerendahan hati Allah yang berinkarnasi di dalam Anak, karena Ia, dilahirkan dari Roh Kudus Allah. Yesaya dan para nabi bernubuat 700 tahun sebelum Kristus lahir bahwa Allah akan mengutus ke dunia Hamba-Nya yang Terkasih yang akan disertai dengan perkenanan-Nya, penuh dengan Roh-Nya. Dalam kerendahan hati dan kebaikan Kristus kita mengenali pancaran kesatuan Tritunggal yang Kudus, karena Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus-Nya adalah satu secara bersama untuk satu tujuan dan satu rancangan untuk menyebarkan kebenaran dan kasih di seluruh dunia.

Kristus tidak akan bertengkar mengenai hak-Nya, dan tidak akan berteriak kepada musuh yang berusaha membuat-Nya diam. Ia menanggalkan jubah-Nya untuk mereka yang memerlukannya. Ia memberkati mereka yang mengganggu-Nya, dan mengasihi musuh-musuh-Nya. Kalau anda menemukan adanya secercah harapan dalam diri orang miskin, dorong dia untuk menjadi percaya tanpa rasa takut atau keraguan. Kuasa kemenangan Kristus secara rohani akan berkembang ke segala bangsa, dan terang-Nya akan bersinar di dalam kegelapan. Kita tahu bahwa Ia akan menang pada akhirnya, karena Ia sudah menang dalam kemenangan atas kayu salib. Kemenangan-Nya akan menjadi sungai yang besar yang mengairi padang gurun di bumi kita, Kristus sajalah satu-satunya harapan di dunia yang bermasalah ini.

Orang-orang Yahudi menimbun kebencian kepada Yesus, bukan karena Ia mengkritik kuatnya adat mereka tentang Hari Sabat, tetapi karena Ia menawarkan kasih-Nya kepada orang-orang bukan Yahudi, dan membuat pintu keselamatan terbuka lebar kepada semua manusia setelah ditutupkan bagi mereka. Kristus bukanlah seorang rasis atau ekstrim yang pilih kasih. Ia melayani semua manusia, mengasihi mereka dengan setara, dan memberikan kehidupan-Nya bagi mereka semua. Orang-orang Yahudi sangat marah kepada kasih Kristus yang murni karena selama ini mereka berpikir bahwa perjanjian dan pendamaian dengan Tuhan hanyalah milik mereka sendiri, dan bahwa setiap orang yang melampaui batasan itu haruslah dirajam dengan batu.

DOA: Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau menyatakan hakekat keilahian-Mu di dalam Yesus dan menggenapi kebenaran dunia di kayu salib. Kami menyembah Engkau dengan suara kami dan meminta kasih Anak-Mu yang lemah lembut sehingga kami tidak perlu bertengkar atau berteriak, tetapi menyerahkan semua masalah kami kepada-Mu, hidup dalam keyakinan, dan mengalami tuntunan-Mu ke dalam pelayanan misi meski menghadapi perlawanan.

PERTANYAAN:

  1. Apakah nubuat Mesias mengenai Yesus di dalam Pasal 42:1-4?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 27, 2023, at 04:06 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)