Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 098 (Fundamental Principles of Preaching)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
C - Keduabelas Murid Diutus Untuk Berkhotbah dan Melayani (Matius 9:35 - 11:1)
3. Cara Dalam Melebarkan Kerajaan Surga (Matius 10:5 - 11:1) -- Kumpulan Kedua dari Perkataan Yesus

a) Prinsip Dasar Dalam Berkhotbah (Matius 10:5-15)


MATIUS 10:5-6
5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, 6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
(Matius 15:24; Markus 6:7-13; Lukas 9:2-6; Kisah Para Rasul 13:46)

Di awal pelayanan-Nya, Kristus mengarahkan kedua belas rasul agar jangan langsung pergi ke seluruh dunia, tetapi kepada orang-orang sebangsa mereka dahulu, karena bangsa-bangsa lain belum siap bagi pewartaan mereka, dan Roh Kudus belum dicurahkan ke seluruh dunia. Kristus menawarkan kerajaan-Nya kepada orang-orang Yahudi yang terhilang terlebih dahulu, sesuai dengan janji Allah kepada nenek moyang mereka, dan memanggil mereka kepada pertobatan yang sejati dan pengharapan yang hidup.

Kristus memiliki kepedulian yang khusus dan sangat besar akan kaum Israel; mereka adalah “kekasih Allah oleh karena nenek moyang,” (Roma 11:28). Ia memandang kepada mereka dengan penuh belas kasihan seperti domba yang terhilang, dimana Ia, sebagai Gembala, harus mengumpulkan mereka dari jalan dosa dan kesalahan, dimana mereka sudah sesat, dan yang kemudian, kalau mereka tidak dibawa kembali, akan membuat mereka terhilang tak tentu arah.

Orang-orang yang menentang Alkitab mengatakan bahwa Matius 10:5-6 menyebutkan mengenai Kristus memerintahkan supaya kedua belas murid-Nya berkhotbah hanya untuk domba yang hilang di antara bangsa Israel. Matius 15:4 menyebutkan bahwa Ia menjawab para murid dengan mengatakan, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel,” namun Kristus kemudian mengatakan di dalam Markus 16:15, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Kita bisa menjelaskan bahwa aturan yang diberikan oleh Kristus kepada para murid-Nya adalah bahwa mereka mewartakan ke antara kaum Israel lebih dahulu agar tidak salah, dan sesudah itu mewartakannya ke seluruh dunia. Alkitab mengatakan, dari awal sampai akhir, bahwa umat perjanjian harus diperhatikan terlebih dahulu dan bangsa-bangsa lain setelah itu. Sangat layak bahwa anak-anak Yakub mendapatkan prioritas dibandingkan dengan yang lainnya.

MATIUS 10:7-10
7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
(Matius 4:17; Markus 16:17; Lukas 10:1-12)

Isi dari khotbah para rasul ada dua sisi: khotbah dan kesembuhan. Pokok dari pengajaran mereka adalah Kristus sendiri dengan kedaulatan-Nya, kebenaran, roh dan kasih. Para murid sangat terkesan, di dalam hati mereka, oleh kepribadian Guru mereka, belas kasihan dan kuasa-Nya. Mereka menyaksikan apa yang mereka lihat dan mereka alami. Mereka memahami bahwa di dalam pribadi Kristuslah kerajaan Allah dimulai, menjadi kenyataan menjadi nampak dan nyata. Karena itu, kabar baik mereka berbeda dengan pengajaran Yohanes Pembaptis, dalam hal dekatnya kerajaan itu, karena mereka sudah mengalami sendiri bahwa Yesus adalah raja Ilahi yang layak. Mereka tidak mengajarkan tentang kerajaan yang jauh, tetapi menyatakan bahwa raja mereka sudah datang.

Para murid Kristus tidak hanya berbicara, tetapi mereka mengkomunikasikan kepada orang-orang lain kedaulatan kuasa-Nya yang berdiam di dalam mereka. Injil menunjukkan kuasa Ilahi dan bukan hanya kata-kata kosong doktrin yang tidak memiliki hidup.

Kebenaran ini menunjukkan bahwa para pengkhotbah bukanlah apa-apa kalau mereka hanya menyampaikan kata-kata tanpa kuasa. Kristus hari ini ingin berkemenangan melalui para hamba-Nya sebagaimana Ia, dahulu, berkemenangan melalui para murid-Nya; tetapi karena kecilnya iman mereka, kesombongan dan keras kepala, Ia tidak bisa melakukan banyak pekerjaan-Nya, karena mujizat terjadi dimana kasih yang sempurna digabungkan dengan iman yang sederhana. Kristus ingin melakukan mujizat yang sama melalui para utusan yang dikirim-Nya sebagaimana Ia melakukannya ketika Ia ada di dunia ini. Panggilan ini membawa kita kepada pertobatan supaya kita belajar untuk melayani karena kasih yang mendalam!

10:8 Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya (Bilangan 18:31; Kisah Para Rasul 20:33; 1 Korintus 9:14; 1 Timotius 5:18)

Seorang hamba yang diupah ingin menerima upahnya setelah melakukan tanggungjawabnya dengan setia. Ia juga ingin memiliki pekerjaan tetap, tetapi Raja surgawi melarang para murid menerima upah atau gaji, atau mengadakan bisnis atau mencari keuntungan di dunia ini. Ia memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan mereka secara cuma-cuma, hidup dari iman mereka kepada Kristus, dan tidak mempercayakan diri kepada uang, rumah atau modal yang besar. Kristus memerdekakan kita sepenuhnya dari cinta akan uang sehingga anda bisa mengasihi Dia saja dan percaya kepada pemeliharaan-Nya yang setia.

Mereka yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan penyakit memiliki kesempatan untuk memperkaya dirinya. Siapa yang tidak mau membeli kepastian kesembuhan dengan harga yang pantas? Karena itu mereka diperingatkan oleh Kristus agar tidak mencari keuntungan dari kuasa rohani yang mereka miliki dengan menjual mujizat. Mereka harus menyembuhkan secara cuma-cuma, untuk memberikan contoh mengenai kerajaan Perjanjian Baru, yang terbangun, bukan hanya atas karunia, tetapi atas karunia yang cuma-cuma.

Kristus, juga, melarang para murid membeli tambahan pakaian atau sepatu, sehingga mereka bisa melayani tanpa terbebani oleh tas yang berat dan bisa berjalan dengan bebas dari beban dan kekhawatiran dunia ini. Masuklah ke dalam pelayanan Tuhan sebagaimana adanya anda. Anda tidak memerlukan senjata, atau perlindungan khusus, karena malaikat Allah akan menjaga anda. Setiap kali anda menawarkan kuasa Allah kepada mereka yang mendengar anda dan mereka mengalami keselamatan di dalam jiwa dan tubuh mereka, ucapan terima kasih harusnya bukan kepada anda tetapi kepada Allah. Allah yang akan memberi makan dan pakaian kepada anda. Namun, anda tidak perlu menumpuk banyak harta, atau merancang untuk memiliki tabungan yang banyak di bank, supaya iman anda jangan menjadi lemah, karena kerajaan Allah tetaplah bersifat rohani dan bukan materi.

Mereka, yang melakukan pekerjaan Kristus, memiliki, lebih dari orang-orang lain, alasan untuk percaya kepada-Nya atas semua pemeliharaan yang diperlukan. Tidak diragukan, kehendak-Nya adalah untuk memelihara mereka yang bekerja bagi-Nya. Para hamba Kristus akan memiliki makanan yang cukup bahkan untuk dibagikan dengan orang-orang lain. Ketika kita berdiam dengan setia di dalam Allah dan tugas kita serta setia melakukan pekerjaan kita dengan baik, kita bisa menyerahkan semua keperluan kita yang lain kepada Allah. Biarlah Tuhan yang akan memelihara kita dan orang-orang yang kita kasihi sebagaimana yang dirasa patut oleh-Nya.

Mereka yang melayani patut mengharapkan bahwa orang-orang yang mereka layani akan memenuhi apa yang mereka perlukan, karena pekerja layak mendapatkan upahnya. Mereka tidak boleh senantiasa mengharapkan untuk diberi makan dengan cara mujizat, sebagaimana yang terjadi kepada Elia, tetapi mereka perlu juga berharap agar Allah mencondongkan hati orang-orang yang mereka layani, untuk bermurah hati dan mencukupi kebutuhan mereka. Meski mereka yang melayani mezbah tidak boleh mengharap untuk menjadi kaya, namun mereka bisa mengharapkan untuk hidup dan menjalaninya dalam kenyamanan. Sangat layak bahwa mereka mendapatkan penghasilan dari pekerjaan mereka. Para hamba, seharusnya adalah, “pekerja,” dan bahwa mereka yang setia itu “patut mendapat upahnya,” sehingga ia tidak harus terpaksa mengerjakan pekerjaan yang lain untuk mendapatkan upah itu. Kristus menghendaki agar para murid percaya kepada Allah, dan bukan kepada teman sebangsa mereka, untuk menyiapkan apa yang mereka perlukan bagi kehidupan. Kalau anda mewartakan firman dan berjuang melakukan kebaikan kepada mereka, pasti mereka akan memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk kebutuhan anda; dan kalau mereka sudah melakukannya, jangan mengejar lebih banyak lagi. Allah akan memberi pahala kepada anda pada waktunya, dan sampai saat itu tiba terimalah pemeliharaan yang diberikan-Nya. Namun, Rasul Paulus juga mengatakan bahwa setiap hamba Tuhan juga harus bekerja dengan tangannya untuk mendapatkan penghasilannya dan tidak bergantung kepada sumbangan. Jadi setiap hamba Tuhan harus bertanya kepada Tuhannya tentang apa yang harus dilakukannya dalam pelayanan sesuai petunjuk-Nya.

DOA: Oh Bapa Surgawi, kami malu karena kecilnya iman dan kasih kami kepada-Mu dan menyesali kecenderungan kami untuk mendekat kepada mamon yang tidak jujur. Ampunilah sikap mementingkan diri sendiri pada kami dan ajarkan kami untuk mengikut Yesus dengan setia, tanpa mementingkan kepentingan atau keuntungan pribadi. Tolonglah kami menerima dari-Nya kuasa dan kasih untuk menolong orang-orang yang membutuhkan, yang lemah, yang terbelenggu oleh kuasa Iblis dan kepada orang-orang yang ditunjukkan Roh Kudus kepada kami. Panggillah orang-orang dari bangsa kami untuk melayani, karena tuaian sangat banyak, tetapi pekerja yang setia sangat sedikit. Karena itu, Tuhan, utuslah banyak pengerja ke dalam ladang-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Apakah perintah pertama dari lima perintah yang diberikan Kristus kepada murid-Nya berkaitan dengan pemberitaan firman?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 26, 2023, at 07:12 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)