Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 091 (The Baptist´s Disciples Question)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
B – Mujizat Kristus di Kapernaum dan Sekitranya (Matius 8:1 - 9:35)

9. Pertanyaan Murid Yohanes Pembaptis Tentang Puasa (Matius 9:14-17)


MATIUS 9:14-15
14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa”
(Markus 2:18-22; Lukas 5:33-38)

Kristus menunjukkan kepada kita makna dari kesalehan yang benar dan yang salah, dengan jawaban-Nya atas pertanyaan dari para murid Yohanes Pembaptis, yang pada waktu itu sedang dipenjarakan dalam keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Anak Zakaria itu sudah mengajarkan kepada orang tentang menyesali kesalahan mereka, bertobat dan berpuasa. Para pengikutnya berpikir bahwa Kristus juga mengajarkan kepada para murid-Nya kehancuran hati dan kepedihan agar Allah berbelas kasihan terhadap ketakutan, pertobatan dan ketekunan mereka dalam kesalehan.

Nampaknya berpuasa memang berkaitan dengan kesalehan. Mereka berharap akan menerima pengampunan dosa dan berkat dari Allah melalui puasa mereka. Betapa mengerikan sikap membenarkan diri ini! Namun anugerah tidak didapatkan sebagai upah, tetapi sepenuhnya pemberian. Berpuasa tidak menyucikan dosa, dan kejahatan anda tidak akan dihapuskan dengan memberikan persembahan. Anda diselamatkan dengan iman anda kepada penebusan Kristus. Kemudian puasa anda akan menjadi ucapan syukur dan bukan seperti anda menjual sesuatu kepada Allah untuk mendapatkan sesuatu yang lain, penyembahan anda tidak akan menjadi alat untuk membayar pengampunan. Anugerah, keselamatan, pengampunan dan penebusan datang kepada kita di dalam pribadi Yesus Kristus. Ia adalah Anak Domba Allah yang rendah hati yang menanggung segala dosa kita dan menghapuskan sepenuhnya segala kesalahan kita. Iman yang membuat kita bisa datang kepada Allah dan terus berada di dalam persekutuan yang diberikan kepada kita di dalam perjanjian-Nya yang baru. Perjanjian kasih Allah hanya mencakup orang-orang berdosa yang dibenarkan. Mereka diikat bersama di dalam perjanjian kasih Allah. Yesus menganggap orang-orang itu sebagai sahabat-Nya dan menjelaskan bahwa Ia adalah mempelai laki-laki bagi mereka. Mereka bersama dengan Dia di dalam sukacita yang besar! Orang-orang Kristen jangan sampai berduka seperti berdukanya orang-orang yang tanpa Yesus. Orang-orang Kristen aman di dalam kesulitan dan mereka terus ada di dalam penghiburan yang dari Roh Kudus meski mereka memiliki masalah dan cobaan, karena Allah menyertai mereka dan Kristus ada di dalam mereka. Barangsiapa mengenal hak istimewa yang sangat unik ini akan memuji Allah dengan segenap kekuatannya dan bersyukur atas anugerah-Nya yang besar.

Para murid Yohanes sering berpuasa, sebagian karena ingin taat apa yang dikatakan guru mereka, karena ia juga tidak makan dan minum. Orang-orang cenderung meniru perilaku pemimpin mereka, meski tidak senantiasa didasarkan kepada prinsip yang sama, sebagian hanya karena mengikuti doktrin pertobatan dari guru mereka.

Para murid Yohanes menyalahkan para murid Kristus yang tidak sering berpuasa seperti mereka, “Murid-murid-Mu tidak berpuasa.” Mereka tidak tahu, bahwa Kristus pernah mengajar agar mereka berpuasa tanpa menunjukkannya, sehingga tidak nampak seperti orang-orang yang sedang berpuasa. Karena itu, sangat tidak pantas bahwa para murid Yohanes menuduh para murid Yesus tidak berpuasa, karena para murid Yesus memang tidak menceritakan tentang puasa mereka. Ini membawa kita kepada peraturan yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menghakimi kesalehan orang lain dengan dasar apa yang bisa kita lihat dan pengamatan dunia saja.

Perhatikan pembicaraan orang-orang di sana mengenai Kristus (ay 11) yang dibawa kepada para murid, dan pembicaraan mengenai para murid yang dibawa kepada Kristus (ay. 14). Ini caranya memecah belah dan membunuh kasih, mengadu domba jemaat dengan hamba Tuhan, hamba Tuhan dengan jemaat, dan sahabat dengan sahabat.

Pada saat yang sama, Kristus memanggil kita untuk menjadi pelayan-Nya. Siapakah yang akan menerimanya, meneruskannya kepada sesama dan mengundang banyak orang untuk datang ke dalam persekutuan di dalam Kristus? Apakah sukacita dari Juruselamat anda di dalam kehidupan anda mendorong anda untuk melayani, berkhotbah, berjerih lelah dan bekerja keras? Atau untuk merengut seperti sudah mabuk air cuka yang pahit dan tidak mau melakukan pekerjaan ini dengan sepenuh hati, tetapi membanggakan diri di depan sahabat, atau melakukan hal yang lain? Segala sesuatu yang tidak dilakukan dengan kerelaan bagi kemuliaan Kristus akan membuat anda terancam menerima peringatan tentang hari penghakiman. Apa yang akan anda katakan kepada Tuhan ketika anda berdiri di hadapan-Nya untuk mempertanggungjawabkan talenta yang sudah dipercayakan-Nya kepada anda?

Yesus mengatakan kepada para murid-Nya bahwa Ia akan meninggalkan mereka dan naik ke surga. Ia merasakan ketakutan yang menghinggapi mereka. Mereka kemudian akan berpuasa, berdoa dan meratap meminta agar Ia segera kembali secepat mungkin. Bagi kita, kita hidup di dalam persekutuan yang erat dengan Kristus, karena Ia sudah mencurahkan Roh Kudus-Nya ke dalam hati kita sebagai tanda (pembayaran awal) dari kontak rohani antara mempelai laki-laki dengan mempelai wanita. Kita menantikan kedatangan mempelai laki-laki di depan umum, sehingga persekutuan yang ada bisa dinyatakan dalam segala kemuliaannya.

DOA: Haleluya, Bapa kami yang Kudus, Anak dan Roh Kudus, yang memanggil kami dari dukacita dosa ke dalam sukacita persekutuan dan membebaskan kami dari beban hukum ke dalam perjanjian kasih-Nya. Kami menyembah Engkau dan memuji nama-Mu yang kudus. Tolonglah kami untuk mengkomunikasikan sukacita-Mu kepada sahabat dan seteru kami sehingga kehendak-Mu akan nampak di dunia ini.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah sahabat dan mempelai wanita dan bagaimana mereka harus menjalani kehidupan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 25, 2023, at 11:05 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)