Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 060 (Summary)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus
1. Tanggungjawab kita kepada Manusia (Matius 5:21-48)

Kesimpulan dari Tanggungjawab kita kepada Manusia


Barangsiapa memperhatikan semua peraturan baru yang disebutkan Kristus di atas, akan melihat bahwa Ia juga tidak banyak berbicara mengenai tentang orang-orang berdosa yang melanggar Hukum Musa atau tentang hukuman yang dijatuhkan atasnya. Semua prinsip itu tertulis di dalam Perjanjian Lama ribuan tahun yang lalu dan tidak perlu diangkat kembali atau diulangi kembali.

Kristus datang untuk menggenapi Hukum Musa. Ia menyatakan dan menguji maksud dari orang-orang berdosa. Kristus tidak bermaksud untuk menghukum kita, sebagaimana yang dituntut oleh Hukum Taurat, tetapi untuk membebaskan kita dari motivasi jahat yang mendominasi kita dan untuk menyucikan kita sampai kepenuhannya. Karena itu, Ia membaharui tujuan kita, mengubah maksud kita, meneguhkan kasih di dalam kita dan menuntun kita kepada kemurnian dan ketulusan. Hukum Kristen tidak menyembunyikan dan juga tidak memaksa manusia. Kristus tidak ingin mengajar orang-orang berdosa dengan menghukum dan meremukkannya melalui hukuman. Ia justru bermaksud untuk mengubah kita menjadi serupa dengan Dia, menjadi serupa dengan gambaran Bapa Surgawi-Nya, sehingga tujuan penciptaan bisa digenapi di dalam kita “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia” (Kejadian 1:27). Kristus mengasihi dan menyucikan orang-orang berdosa, tetapi Ia sepenuhnya menolak dosa dan dengan itu menyatakan pikiran kita yang terdalam. Karena kelemahan kita, Ia menanggung segala dosa di dalam hati-Nya dan menanggungkan ke atas diri-Nya hukuman yang berat yang seharusnya kita tanggung untuk menggenapi di dalam diri-Nya kasih yang dikehendaki-Nya dari diri kita. Melalui pengurapan-Nya Ia mencurahkan Roh Kudus ke dalam hati kita untuk menciptakan pemahaman yang baru di dalam kita sehingga kita bisa saling mengasihi sebagaimana Ia mengasihi kita.

Hakekat dari Hukum-Nya adalah kasih, karena Allah itu kasih dan Kristus melaksanakan menegakkan Hukum-Nya di dalam kita dengan mengubah tujuan hidup kita dan memberikan kuasa Roh Kudus kepada kita sehingga kita bisa taat kepada Hukum-Nya. Karena itu, nabi Daud berdoa dan mengatakan, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh” (Mazmur 51:12).

PERTANYAAN:

  1. Apakah perbedaan yang besar antara Hukum Musa dengan Hukum Kristus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 24, 2023, at 10:48 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)