Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 058 (Overcoming Revenge)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus
1. Tanggungjawab kita kepada Manusia (Matius 5:21-48)

d) Kelemah-lembutan Mengalahkan Dendam (Matius 5:38-42)


MATIUS 5:40-42
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
(1 Korintus 6:7; Ibrani 10:34)

Kristus juga sudah membebaskan kita dari materialisme, karena Ia hidup di antara kita—miskin, lemah-lembut dan mencukupkan diri. Hari ini Ia mengubah kita menjadi serupa dengan gambaran-Nya. Tujuan Ilahi-Nya bisa dilihat di dalam pengalaman dari seorang tukang kayu yang baru kembali ke rumahnya setelah bertemu dengan saudara-saudara Kristennya. Ia melihat ada dua orang yang sedang mencuri balok kayu dari tempat pertukangannya. Tukang kayu itu bisa menguasai dirinya. Ia menolong mereka dan bahkan menambahkan beberapa barang yang lain lagi. Ia bahkan juga menyertai mereka ke mobil mereka, yang membuat mereka berpikir kalau ia juga seorang pencuri yang ingin ikut melakukan pencurian, tetapi mereka menjadi sangat malu ketika mendengar bahwa ia adalah pemilik tempat pertukangan itu. Ia menemui para pencuri di tempatnya dengan kelemah-lembutan dan kasih. Salah satu di antara kedua pencuri itu menjadi begitu malu sampai ia memutuskan untuk bertobat dan menyerahkan diri kepada Kristus mengakui dosa-dosanya. Jangan lupa bahwa Kristus ingin memerdekakan hati anda dari hak dan kepemilikan pribadi agar anda bisa memiliki kasih yang berkorban dan melayani dengan ketenangan.

Kesimpulan dari hal ini adalah bahwa orang-orang Kristen jangan sampai terlalu memperhitungkan semuanya. Luka-luka kecil haruslah diabaikan. Kalau luka itu memerlukan adanya pemulihan, hal itu harus berakhir dengan baik dan tanpa ada keinginan membalas dendam. Kita tidak perlu mengundang luka-luka, tetapi kita harus menghadapinya dengan sukacita sebagai bagian dari tanggungjawab kita dan berusaha mendapatkan pelajaran yang baik darinya. Kalau ada orang yang mengatakan, “Daging dan darah tidak akan bisa sampai kepada taraf demikian,” biarlah mereka mengingat bahwa, “daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (1 Korintus 15:50).

Roh Kudus memimpin kita untuk memberi secara bijak dan penuh kemurahan dari makanan dan uang kita agar kita jangan menjadi tamak. Bapa Surgawi kita tidak menuntut sedekah, puasa dan doa sebagai sarana untuk keselamatan kita, karena Ia adalah pengasih yang tidak terbatas dan pemberi secara cuma-cuma. Ia memberkati kita dan menyelamatkan kita bersama-sama dengan semua orang yang menerima kebaikan kemurahan-Nya. Tujuan-Nya adalah bahwa kita, juga, akan menjadi mata air yang mengalirkan anugerah-Nya, memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan tanpa bunga, menolak cinta akan uang dan senantiasa memuliakan nama-Nya dengan kehidupan yang penuh pengorbanan.

Mari kita belajar untuk meminjamkan, yang seringkali menjadi bagian yang sangat besar di dalam kemurahan sebagaimana juga memberi, karena hal itu tidak hanya memberikan kelegaan di masa perlu, tetapi juga mengajar peminjam untuk bertanggungjawab di dalam mencari nafkah, secara aktif dan jujur. Karena itu, jangan menolak, jika ada orang yang meminjam sesuatu dari anda untuk kehidupannya, atau apa yang dijualnya. Jangan mengusir mereka yang anda ketahui memiliki permintaan kepada anda, jangan mencari-cari alasan untuk menjauhkan mereka. Bukalah pintu bagi mereka yang mau meminjam: meskipun ia pemalu, dan tidak memiliki keberanian untuk menjelaskan keadaannya dan meminta belas kasihan anda, namun yang anda pahami kebutuhan dan keinginannya, dan karena itu tawarkanlah kepadanya kebaikan sedapat mungkin dan sebijak mungkin.

DOA: Bapa Surgawi, Engkau penuh dengan kesabaran dan kasih, dan Anak-Mu adalah Dia yang berinkarnasi dan lemah lembut serta rendah hati. Ampunilah kami akan ketidaktaatan kami dan kepekaan yang berlebihan dan matikanlah di dalam diri kami hati yang keras sehingga kami bisa menjadi semakin kuat di dalam pengorbanan dan kerendahan hati, mengasihi orang-orang berdosa dan menarik mereka kepada pertobatan dengan kasih, sehingga mereka juga bisa bersikap sebagai anak-anak Roh Kudus-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah orang-orang yang sudah dimerdekakan dari dirinya sendiri?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 24, 2023, at 09:31 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)