Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 043 (The Beatitudes)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus

a) Ucapan Bahagia (Matius 5:1-12)


MATIUS 5:4
4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
(Mazmur 126:5; Wahyu 7:17)

Dentingan lonceng yang kedua dari kasih Allah berkaitan dengan mereka yang berdukacita. Kristus mengatakan dengan penuh belas kasihan, “Jangan menangis, karena sebuah era baru sudah dimulai. Melalui kematian-Ku sebagai kurban Aku mengalahkan semua alasan untuk takut dan sedih. Roh Allah akan datang bagi-Mu dan menghiburkan Engkau. Roh Kudus inilah damai dan pengharapan-Mu” (Efesus 1:14). Kesedihan di dalam hatimu, betapapun besarnya, sudah dikalahkan oleh sukacita dan penghiburan dari surga. Kristus memberikan pengharapan kepada dunia kita yang penuh kesedihan; karena itu bersukacitalah, bersyukur dan bersukacita atas keselamatan-Nya yang besar. Lagu dan nyanyian syukur kita serta pujian akan mengalahkan kesedihan kita yang terdalam. Nantikanlah kedatangan Tuhan yang segera terjadi, karena saat itu Ia akan menggenapi pengharapan kemuliaan kita. Allah akan melenyapkan semua air mata dari mata kita (Wahyu 7:17; 21:4; Yesaya 25:8).

Kebahagiaan surga adalah keadaan nyaman yang sempurna dan kekal. Sukacita dari Tuhan kita adalah “sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa” (Mazmur 16:11). Akan menjadi kesukaan ganda bagi mereka yang sudah mempersiapkan semuanya itu dengan “berduka di hadapan Allah.” Surga akan sungguh-sungguh terasa sebagai surga bagi mereka yang menderita ketika ada di dunia ini. Di sana akan terjadi penuaian sukacita, sebagai hasil dari “menabur dengan air mata” (Mazmur 126:5-6); gunung sukacita, kesanalah jalan kita melalui lembah air mata (Mazmur 30:5).

MATIUS 5:5
5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
(Matius 11:29; Mazmur 37:29)

Orang yang lemah lembut akan beristirahat dengan tenang. Mereka menyerah dan menundukkan diri mereka kepada Allah, kepada firman dan tongkat-Nya; mereka mengikuti petunjuk-Nya dan taat kepada rancangan-Nya. Mereka bersikap lemah lembut kepada manusia dan menanggung semua provokasi tanpa menjadi terbakar karena hal itu. Mereka akan memilih untuk berdiam diri, atau menjawab dengan lembut; dan yang bisa menunjukkan ketidaksenangan mereka jika saatnya tiba, tanpa harus terikat untuk melakukan tindakan yang tidak pantas. Mereka bisa tetap dingin ketika semua orang lain panas dan di dalam kesabaran mereka tetap bisa menguasai dirinya, ketika mereka mungkin tidak menguasai apapun yang lainnya. Mereka lemah lembut, yang sangat jarang dan sangat sulit untuk diprovokasi, tetapi yang dengan cepat dan mudah menjadi tenang. Mereka akan memilih mengampuni dua puluh luka-luka dibandingkan dengan membalas, karena mereka memang sangat menguasai jiwa mereka sendiri.

Orang-orang yang lemah lembut adalah orang-orang yang sungguh-sungguh diberkati, bahkan ketika masih di dunia ini. Mereka berbahagia, karena mereka mengikuti Yesus yang mengatakan, “Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati” (Matius 11:29). Mereka meniru Kristus yang adalah Tuhan yang menguasai kemarahan-Nya, yang tidak meledak dalam murka-Nya. Mereka diberkati dan berbahagia, karena mereka memiliki sukacita dari Tuhan yang sangat nyaman, tidak terganggu oleh apapun. Mereka sangat cocok untuk hubungan, keadaan dan persahabatan yang bagaimanapun—mereka sudah cocok untuk hidup dan tidak ada masalah dengan kematian.

Tetapi orang-orang yang berkuasa, para pemimpin, orang-orang kaya dan sombong akan berduka ketika Kristus datang kembali. Mereka akan putus asa karena mereka tidak mengenal prinsip dasar dari hukum Allah dan melanggarnya. Mereka akan ditundukkan kepada hukuman yang keras dan dikalahkan. Kristus yang rendah hati akan memiliki bumi bersama-sama dengan semua orang yang sudah menerima Dia dan mengubah hakekat mereka dari kekerasan kepada kelemah-lembutan.

PERTANYAAN:

  1. Mengapakah orang-orang yang rendah hati dan bukan orang yang berkuasa yang akan mewarisi bumi?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 22, 2023, at 03:58 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)