Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 036 (Temptation of Christ)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
B – Yohanes Pembaptis Mempersiapkan Jalan Untuk Kristus (Matius 3:1 - 4:11)

4. Pencobaan Kristus Dan Kemenangan-Nya Yang Besar (Matius 4:1-11)


MATIUS 4:5-7
5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(Ulangan 6:16; Mazmur 91:11-12)

Ketika kepala negara mengunjungi wilayah bawahannya, umumnya ia akan diterima dengan baik. Tentara akan berbaris, para pelajar akan memberikan bunga-bunga, bendera dikibarkan, musik dibunyikan, para pejabat datang dalam pakaian kebesaran, orang banyak datang dari berbagai tempat untuk melihat diadakannya festival politik, agama dan olahraga. Orang akan menemukan dirinya dikelilingi oleh begitu banyak orang.

Iblis mencobai Yesus dengan memberikan penglihatan yang besar lagi, menggoda Yesus untuk membayangkan diri-Nya terbang di atas awan, dikelilingi dan diangkat oleh malaikat terang yang jumlahnya puluhan ribu yang mungkin menundukkan kepala dan menyembah Dia. Iblis menggoda Yesus untuk melakukan Kedatangan-Nya yang Kedua kali sebelum waktunya tanpa mencurahkan darah-Nya di kayu salib. Tidak ada yang lebih dibenci oleh Iblis lebih dari kayu salib. Cobaan itu diberikan di pusat dari budaya keagamaan bangsa-Nya, dari titik yang tertinggi di Bait Allah.

Jangan berpikir bahwa anda, melalui keanggotaan anda di bawah sebuah bendera gereja, akan terlindung dari pikiran jahat. Di dalam pusat kekudusan, bapa dari pendusta itu mencobai mereka yang mendengar Firman Allah, berjuang untuk membalikkan pemikiran mereka dari Allah kepada kesombongan diri sendiri sehingga mereka berdosa dan jatuh.

Tujuan Iblis yang terbesar di dalam mencobai Yesus dan para pengikut-Nya adalah untuk memutus semuanya dari persekutuan dengan Allah. Ia mengulangi usahanya untuk meletakkan keraguan di dalam hati Yesus dengan mengatakan, “Kalau Engkau Anak Allah, lemparkan diri-Mu ke bawah di tengah-tengah orang-orang yang sedang beribadah itu, dan mereka akan mengakui serta berseru, “sang Kristus dari Allah sudah datang dari surga.” Kemudian dunia akan mengikuti Engkau, dan tidak perlu lagi ada kayu salib.” Si licik itu bahkan menambahkan kutipan dari Kitab Suci, “Ada tertulis.” Ia membuang sebagian dari apa yang dikatakan Allah dan mengubah artinya. Janji dari Allah adalah, “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepada-Mu untuk menjaga Engkau di segala jalanmu sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” Sang pencoba itu menghilangkan bagian akhir ayat yang mengatakan, “untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” Di dalam cobaan yang pertama, Yesus mengalahkan Iblis dengan perkataan yang sama, “Ada tertulis,” dan menyelesaikan mengutip firman yang diberikan oleh wahyu Allah. Iblis menggunakan gaya yang sama, tetapi ia memunculkan ketidakbenaran dari kebenaran. Kristus terlibat di dalam peperangan rohani melawan Iblis dengan cara mengutip Firman Allah, yang adalah kehidupan dari semua orang yang percaya kepada Allah, tunduk kepada Allah dan tidak merasa ragu bahwa Allah beserta dengan Dia. Perasaan ragu untuk percaya kepada Allah atau meragukan kebenaran Firman-Nya adalah tanda dari ketidakpercayaan. Umat Israel mencobai Allah di padang Gurun dengan mengatakan, “Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?” (Keluaran 17:7) meskipun Ia ada di antara mereka dan memelihara mereka, tetapi mereka tidak percaya. Kita akan menjadi seperti mereka kalau kita meragukan kehadiran Allah bersama dengan kita dan pemeliharaan-Nya yang sempurna bagi kita.

Tidak ada kota di dunia ini yang begitu kudus yang membuat kita tidak tersentuh dan aman dari Iblis dan cobaannya. Adam yang pertama dicobai di “taman yang suci.” Karena itu jangan kehilangan kewaspadaan kita. Jangan berpikir bahwa sebuah “tempat suci” memiliki kehebatan khusus dan bahwa Iblis tidak akan mencobai anak-anak Allah dengan kesombongan dan kepongahan di sana. Tetapi terpujilah Allah kita karena di Yerusalem kudus di surga tidak akan pernah dimasuki oleh kecemaran; sehingga kita bisa berada di sana selamanya tanpa cobaan.

Karena itu berhati-hatilah! Si jahat itu sangat menguasai ayat-ayat Alkitab dan bisa mengutipnya dengan mudah. Tetapi ia hanya memakai setengah kebenaran dan memutar-balikkan maknanya agar anda tidak bisa mengalami kepenuhan Allah.

Kita menemukan banyak buku di dunia ini, baik yang berisi agama, filsafat atau politik, yang memakai kata-kata dari Injil dan prinsip-prinsip yang diberikan Allah dengan usaha untuk mencampurkan kebenaran dengan dusta yang membingungkan. Saudara, ujilah setiap roh dengan seksama, dan ketahuilah bahwa bahkan roh kesombongan juga berasal dari si jahat, dan bahwa barangsiapa yang meninggikan dirinya bukan berasal dari Allah.

Kalau Kristus meresponi cobaan Iblis, dan setuju untuk menunjukkan diri-Nya dalam segala kehebatan, melemparkan diri-Nya ke bawah, Ia akan mati karena kalau demikian Ia tidak sedang melakukan kehendak Allah. Allah tidak menghendaki untuk memenangkan jiwa manusia melalui mujizat tetapi melalui kayu salib. Kalau Yesus taat kepada suara si jahat, Ia akan meninggalkan persekutuan-Nya dengan Bapa surgawi. Si Jahat itu memang berusaha untuk membinasakan Anak Allah tetapi Yesus bisa membedakan suara si jahat itu dari suara Bapa-Nya da memilih jalan kerendahan hati dan kebenaran. Ia tidak menampakkan diri di Bait Allah di dalam kemuliaan terlebih dahulu, tetapi Ia melayani di Galilea, dihina dan direndahkan oleh banyak orang Yahudi.

Bubungan dari Bait itu adalah tempat pencobaan. Bubungan itu mewakili tempat-tempat tinggi di dunia ini yang sangat licin. Kemajuan di dalam dunia mengangkat kesombongan manusia dan membuat manusia menjadi sasaran yang mudah untuk anak panah Iblis. Allah merendahkan, agar Ia kemudian bisa meninggikan-Iblis meninggikan, supaya ia bisa menjatuhkan.

Yesus menjawab sang pencoba itu sekali lagi dengan mengatakan, “Ada tertulis, janganlah mencobai Tuhan Allahmu.” Semua orang yang tahu bahwa Allah tidak suka akan tindakan dan rancangan mereka tetapi tetap saja mencari pertolongan-Nya dalam kehidupan sehari-hari, sedang mencobai Allah di dalam sikap keras kepala dan melawan Roh-Nya. Mereka pasti akan mengalami murka-Nya. Apakah anda memiliki kemampuan untuk mengenali suara Allah di dalam hati anda? Apakah anda mengenal kasih, kebaikan, kekudusan dan kerendahan-hati-Nya? Jangan melakukan apapun yang bisa melawan rencana-Nya. Tidaklah akan menguntungkan kalau orang melakukan sesuatu yang melawan suara hati nurani yang dipimpin oleh Roh Kudus. Kalau anda tidak tahu apakah kehendak Allah dalam suatu keadaan tertentu, bersabarlah dan nantikanlah sampai Ia membuka jalan yang lain dan menjelaskan kepada anda apa yang Ia ingin anda lakukan. Ikutilah Kristus dan jangan mencobai Tuhan Allahmu.

DOA: Oh Tuhan Yesus, saya bersyukur karena Engkau tidak mencari kuasa dan kehormatan, tetapi memakai jalan kerendahan hati. Kami melihat bahwa Engkau bersama-sama dengan mereka yang sakit, dengan orang-orang berdosa dan dengan mereka yang dihina. Ajarkan kami untuk mematikan kesombongan kami, sehingga kami tidak menjadi congkak di hadapan sahabat-sahabat kami, tetapi menyangkal diri, mencari mereka yang miskin, dan memberkati yang terhilang, agar selaras dengan keselamatan yang dari Engkau.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Kristus tidak mau melemparkan diri ke bawah dari bubungan Bait Allah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 22, 2023, at 08:01 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)