Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 020 (Worship of the Magi)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
A – Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak Yesus (Matius 1:1 - 2:23)

3. Kunjungan dan Penyembahan dari Orang Majus (Matius 2:1-11)


MATIUS 2:3-4
3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

Raja dan seluruh rakyat Yerusalem sangat terkejut ketika mereka mendengar berita tentang kelahiran Kristus mereka. Allah sudah bekerja tanpa mereka ketahui, dan kemudian me-mahami orang-orang asing untuk mengkomunikasikan berita itu kepada mereka. Herodes mengumpulkan para imam kepala yang masih menjabat, para mantan imam kepala, dan para pemimpin dari dua puluh kelompok imam (1 Tawarikh 24:1-19; 2 Tawarikh 23:8; bandingkan Lukas 1:8), dan juga para ahli Taurat dari antara bangsa itu. Meskipun para imam dan ahli Taurat mengenal kata demi kata di dalam Kitab mereka, mereka tidak tahu tentang Pribadi yang dijelaskan di dalam Kitab mereka itu. Mereka langsung menjawab kepada pertanyaan raja tentang tempat kelahiran Kristus, tetapi mereka tidak tahu siapa yang dilahirkan itu. Mereka menunjukkan jalan kepada orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak pergi. Ini bisa dibandingkan dengan kalau kita mengajarkan Firman Allah kepada orang-orang lain tetapi tidak melakukannya sendiri.

Herodes tidak mungkin tidak memahami nubuat di dalam Perjanjian Lama, mengenai Mesias dan kerajaan-Nya, dan waktu yang ditetapkan untuk kedatangan-Nya sesuai dengan nubuat Daniel tentang “minggu-minggu.” Sesudah memerintah dalam waktu yang lama dan sukses, pasti Herodes justru berharap bahwa janji itu akan gagal sampai selamanya, dan kerajaannya yang justru akan menempati nubuatan itu. Hati yang jahat penuh kedagingan tidak takut akan penggenapan Kitab Suci.

Herodes dan semua penduduk Yerusalem sangat terkejut karena mereka memiliki pemikiran yang salah bahwa kerajaan Mesias itu akan bertabrakan dengan kekuasaan sekuler, sementara malaikat yang memberitakan kabar baik itu dengan jelas mengatakan bahwa kerajaan-Nya adalah kerajaan yang bersifat surgawi, dan bukan dari dunia ini. Untuk alasan yang sama, para pemimpin dunia dan banyak orang di jaman ini menentang kerajaan Kristus karena mereka tidak memahaminya, dan memiliki kesalahan pengertian akan hal itu.

Ketika karavan orang-orang Majus itu sampai di Yerusalem, seorang penguasa yang bernama Herodes Agung, yang bukan seorang Yahudi, memerintah kota itu. Ia adalah seorang Edom, keturunan Esau, pemburu yang kasar itu. Dengan pertolongan Romawi ia mengambil kekuasaan Yerusalem pada tahun 37 sM, dan menumpahkan banyak darah. Ia licik, pezinah, dan pembunuh. Ia membunuh anak dan isterinya dalam upayanya untuk menyingkirkan orang-orang yang mengancam tahtanya.

Kepada raja yang jahat inilah orang-orang majus dari Timur itu bertanya, “Dimanakah raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami memiliki bukti bahwa ia baru dilahirkan, karena Saturnus dan Yupiter mengalami konjungsi di Pisces dan kami sudah melihat konjungsi ini dengan jelas di Timur.” Berita itu seperti petir di siang bolong di istana raja dan menggoncangkan seluruh kota. Rakyat menjadi takut akan pemeriksaan ke rumah-rumah dan teknik pemaksaan yang mungkin akan mereka alami. Raja yang akan datang itu akan mengakibatkan penumpahan darah yang lebih banyak untuk mempertahankan tahtanya.

Herodes yang licik itu langsung memahami bahwa kenyataan itu tidak akan menunjuk kepada pribadi lain selain Mesias yang dijanjikan dari Allah. Karena itu ia mempersiapkan diri untuk melawan Allah dan memanggil Dewan Yahudi untuk bertemu di istananya.

Dewan itu terdiri dari 72 orang anggota dari imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua. Mereka semua tahu dengan terperinci apa yang dijelaskan di dalam Perjanjian Lama, khususnya nubuat mengenai Kristus. Mereka berbicara tentang apa yang ditulis di dalam kitab Yesaya. Mereka memulai dengan “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yesaya 9:2). Mereka melanjutkan dengan nubuat kedua dari Yesaya “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:2). Mereka kemudian menjelaskan perkataan Allah kepada para tawanan, “60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu” (Yesaya 60:1-3).

Tetapi Raja Herodes tidak mau mengenal karakteristik, pekerjaan, maupun damai yang dibawa oleh Kristus yang baru lahir itu. Karena kebencian dan kemarahan, ia mau tahu tempat kelahirannya supaya ia bisa menangkap dan membinasakannya tanpa belas kasihan.

Kalau anda digerakkan oleh Roh untuk merenungkan Perjanjian Lama, anda akan menemukan 333 janji Allah yang menunjuk kepada Yesus Kristus. Studi perbandingan antara janji itu dengan biografi Yesus Kristus di dalam Perjanjian Baru akan menunjukkan bahwa kelahiran Kristus, sebagaimana pekerjaan, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya tidak terjadi secara kebetulan, tetapi semuanya sudah tertulis sebelumnya secara terperinci.

DOA: Oh Tuhan Yesus, Engkau dilahirkan dan dunia membenci Engkau sejak kelahiran-Mu. Mereka tidak mengenal kasih dan keilahian-Mu. Mereka takut kepada-Mu. Tetapi saya mengasihi Engkau dan saya menyerahkan diri kepada-Mu dengan bersyukur karena Engkau datang ke dunia kami dan mengalahkan penolakan, kebencian, dan permusuhan. Nyatakanlah diri-Mu kepada mereka yang haus akan Engkau.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah Herodes? Dan apakah Dewan Agama Yahudi itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 20, 2023, at 07:00 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)