Previous Lesson -- Next Lesson
1. Silsilah Yesus (Matius 1:1-17)
MATIUS 1:2
2 ... Ishak memperanakkan Yakub, ...
Orang yang membaca silsilah Yesus ini akan memahami bahwa Injil ini didasarkan kepada kitab-kitab di dalam Perjanjian Lama. Tidak seorangpun bisa memahaminya dengan jelas kalau ia tidak mempelajari silsilah ini, sebagaimana orang tidak akan bisa naik ke lantai atas sebuah rumah kalau ia tidak terlebih dahulu masuk dari pintu di lantai bawah.
Dengan wahyu Allah, Yakub sendiri ditetapkan, sebelum kelahirannya, sebagai pembawa berkat ini (Kejadian 25:23-28). Tetapi Yakub tidak menunggu sampai penggenapan janji itu dengan kesabaran dan doa. Ia mempercepatnya dengan menggunakan muslihat bersama dengan ibunya sampai ia mendapatkan berkat kesulungan itu. Dendam yang ada, yang dirasakan kakaknya terhadapnya, begitu besar sehingga Yakub harus melarikan diri. Di tengah pelariannya ini, Allah menampakkan diri-Nya kepada sang penipu itu, Yakub, dan mengatakan kepadanya bahwa melalui dia segala bangsa di dunia akan diberkati. Yakub tidak memahami mimpi itu, tetapi dengan ketakutan ia percaya kepada wahyu tentang tangga yang mencapai surga itu dan firman dari Tuhannya. Ia meneruskan perjalanannya dan mencapai tanah di Timur. Di sana ia menjadi seorang peternak yang sangat ahli. Ia mendustai Laban, pamannya dan pemilik dari ternaknya. Laban, di sisi lain, bertemu dengan Yakub dengan tipu daya yang sama dengan memberikan kepada Yakub anaknya perempuan yang sulung untuk dinikahi Yakub dan bukannya anak perempuannya yang bungsu seperti yang sudah disepakatinya. Kemudian, Yakub menikahi juga anak perempuannya yang muda yang sungguh-sungguh diinginkannya, tetapi setelah ia bekerja keras kepada pamannya selama bertahun-tahun. Setelah kesulitan dan pengabdian yang lama, ia ingin kembali ke tanah ayahnya, tetapi Allah menemuinya di dalam perjalanan itu untuk mengakhiri kesombongannya dan menjadikannya hancur serta menyesal, jadi Ia bergumul melawan Yakub di dalam sebuah mimpi. Melalui pergumulan rohani ini, sang penipu berubah menjadi penyembah yang rendah hati, dan Allah memberikan kepadanya sebuah nama baru, “Israel” yang berarti “dia yang sudah bergumul dengan Allah dan berhasil karena imannya.” Tuhan mencapai tujuannya dengan sang penipu ini, menciptakan di dalam diri Yakub kerinduan akan keselamatan yang sempurna yang sudah dilihatnya dari jauh di dalam kedatangan Yesus bagi dunia ini.
Di dalam Kristuslah mimpi Yakub menjadi kenyataan ketika ia bermimpi tentang malaikat Allah yang naik dari dekatnya ke surga dan turun dengan berkat bagi dunia (Kejadian 28:12-13; 48:15-16; 49:18; Yohanes 1:51).
DOA: Oh Allah yang Kudus, Engkau tahu bahwa jiwa saya cenderung untuk berdusta, tipu muslihat, dan sombong. Ampunilah saya akan segala dosa saya. Patahkan semua maksud jahat sehingga saya bisa berjalan dengan hancur di alam jalan kebenaran-Mu. Remukkan kesombongan saya seperti Engkau meremukkan Yakub sehingga saya bisa menjadi penyembah dan orang yang bergumul bagi kerajaan kebaikan-Mu.
PERTANYAAN:
- Bagaimanakah Yakub menjadi layak menjadi penerus berkat Allah kepada manusia?