Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Home -- Indonesian -- Revelation -- 060 (The First Seal)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish
Previous Lesson -- Next Lesson WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.3 ANAK DOMBA ALLAH MEMBUKA KETUJUH METERAI (WAHYU 6:1-17)
1. Meterai pertama: penunggang kuda putih (Wahyu 6:1-2)Khotbah Yesus Kristus tentang Dunia yang Akan Datang: barangsiapa yang terlibat dalam penyelidikan tentang Akhir Jaman, cepat atau lambat akan menemukan khotbah Yesus Kristus tentang Akhir Jaman yang dituliskan di dalam Matius 24 dan 25. Di sana akan bisa dilihat lebih jelas siapakah penunggang kuda putih dan apa yang kemudian akan terjadi. Yesus memperingatkan para murid-Nya dengan sungguh-sungguh di dalam khotbah mengenai Akhir Jaman ini agar mereka tidak berspekulasi mengenai bagaimana dan kapan Ia akan datang kembali. Mereka justru harus berjaga-jaga agar tidak jatuh ke dalam tipu daya para nabi palsu atau dari Antikristus. Kitab Wahyu tidak akan membuat kita merasakan kengerian yang besar dan juga tidak akan memuaskan rasa ingin tahu kita akan Akhir Jaman, tetapi kitab ini memberikan peringatan kepada gereja dan kepada semua orang Kristen mengenai cobaan dari kekuatan-kekuatan anti-Kristen dan kuasa yang akan mencobai orang-orang percaya untuk menjadi ragu akan kasih Anak Domba Allah. Kalau anda membandingkan isi dari Matius 24:5-30 dengan Wahyu 6:1-17, anda bisa mendapatkan bimbingan rohani untuk memahami ketujuh meterai itu:
DOA: Tuhan Yesus yang Hidup, Engkau memperingatkan para murid-Mu tentang apa yang akan terjadi setelah kenaikan-Mu kepada Bapa-Mu yangdi surga, dan berulangkali mengatakan, “Waspadalah.” Tolonglah kamiuntuk membedakan antara yang benar dengan yang palsu, antara kasih dan sikap mementingkan diri sendiri, untuk mengikuti Engkau dengan menyangkal diri kami, dan bertahan sampai akhir, menantikan kedatangan-Mu dengan penuh pengharapan. PERTANYAAN:
|