Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Previous Lesson -- Next Lesson MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)
11. Yesus Memberikan Peringatan Mengenai Para Ahli Taurat, dan Memuji Janda Miskin (Markus 12:38-44)MARKUS 12:38-44 Banyak ilmuwan dan penulis yang sangat memegahkan diri mereka sendiri. Mereka bermegah sambil berpura-pura rendah hati, dan sangat senang diundang ke dalam banyak pertemuan, dan datang dengan mengenakan pakaian yang indah-indah serta perhiasan yang mahal-mahal, dan berharap orang banyak akan menyambut mereka dengan penuh hormat, dan menempatkan mereka duduk di tempat yang terbaik dan paling nyaman di dalam pesta-pesta perjamuan. Ketika mereka berbicara, mereka berbicara pelahan dengan senyum, dan mereka mengangguk-angguk terhadap pujian palsu yang diberikan oleh orang-orang yang duduk di sekitar mereka. Dengan diam-diam mereka berusaha untuk menerima harga publisitas mereka dengan mengatas-namakan orang-orang yang tidak berdaya, para anak yatim dan janda-janda. Yesus memberikan peringatan mengenai berbagai kemunafikan: kecongkakan, perkataan penuh perhatian yang palsu, dan ketenangan yang pura-pura. Paulus juga mengajarkan kepada kita untuk bekerja keras dengan tangan kita sendiri dan tidak bergantung kepada pemberian orang lain. Kiranya anda siap untuk hidup sebagai orang-orang biasa, yang bertobat kepada Allah, dan senantiasa bersyukur atas kasih karunia-Nya, karena dengan itu anda akan bisa tetap dekat dengan hati dan jiwa orang-orang lain. Yesus memperhatikan orang-orang banyak ketika tangan mereka terulur memberikan persembahan bagi perbendaharaan Bait Suci. Ia mengecam orang-orang kaya yang kelihatannya memberikan banyak uang, karena mereka hanya memberikan sebagian kecil dari kekayaan mereka, seolah-olah mereka sedang berusaha membeli kasih karunia Allah dengan menggunakan uang mereka. Kemudian seorang janda miskin, yang mungkin menjadi pencari nafkah bagi anak-anaknya, datang dan memberikan dua keping uang logam kecil, yang merupakan semua yang dimilikinya untuk hari itu, dan mungkin merupakan sebagian besar dari seluruh hasil usahanya, mungkin dengan bekerja membersihkan rumah tetangganya di hari sebelumnya. Namun, di dalam hatinya ia memiliki motifasi utnuk memuliakan Allah dengan persembahannya, dan ia menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah untuk seluruh kehidupannya. Yesus menyebut persembahan itu sebagai persembahan yang paling besar. Bagaimana dengan anda, apakah anda siap berkorban bagi Allah? Apakah anda mengasihi Allah dalam tindakan yang praktis dan nyata? Dalam mempersembahkan uang anda, anda menunjukkan hubungan anda dengan Allah. Yesus memuji persembahan janda miskin itu walaupun jumlahnya tidak seberapa, karena persembahan itu sudah menggerakkan hati-Nya, yang sangat menghargai persembahan yang diberikan sesuai dengan pernyataan iman dan penyemabahan. Salah satu rahasia dari kerajaan Allah adalah bahwa banyak panti asuhan, rumah sakit, pelayanan gereja, dan juga missionaris yang didukung oleh persembahan yang setia yang diberikan oleh orang-orang percaya yang sederhana. Persembahan yang demikian menyenangkan hati Allah, dan menghasilkan buah-buah yang berkelimpahan, karena berkat dai pengorbanan itu lebih penting dari jumlah pemberiannya. Kami menyarankan agar anda bersedia juga memberikan persembahan dengan setia, sesuai dengan kemampuan anda, bukan hanya sebagai perwujudan dari ketulusan anda, tetapi juga bukti kesetiaan anda dan memberikan secara nyata, karena hanya berpikir mengenai memberi dan mempersembahkan saja tidaklah cukup. Mintalah agar Tuhan menunjukkan kepada anda orang-orang yang membutuhkan, atau pelayanan rohani dimana anda bisa berpartisipasi. Berdoalah mengenai tujuan dari persembahan anda, karena persembahan itu juga bagian dari penyembahan anda kepada Allah. DOA: Oh Bapa Surgawi, ampunilah kami akan ketamakan dan kekikiran kami, serta ketidakpedulian kami akan masalah-masalah orang-orang lain. Ubahkanlah hati kami yang membatu, dan taruhlah hati yang rela berkorban sehingga kami siap mempersembahkan hidup kami dan uang kami kepada-Mu sebagai ucapan syukur atas keselamatan yang Engkau berikan. Tunjukkanlah kepada kami orang-orang yang memang perlu kami bantu dengan bijaksana. Buatlah kami sebagai rekan sekerja dari para missionaris dan gerakan kemanusiaan, yang seturut dengan kedatangan kerajaan-Mu. Bangunkanlahroh untuk memberi di dalam gereja kami, agar kami tidak hanya menerima saja, tetapi siap untuk mempermuliakan nama-Mu. Karena kami sudah menerima secara cuma-cuma dari kepenuhan-Mu, dan mendapatkan kasih karunia demi kasih karunia. Amin. PERTANYAAN:
Sebuah ayat untuk dihafalkan: |