Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 232 (Jesus Prophesies His Death)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

1. Nubuat Yesus Tentang Kematian-Nya (Matius 26:1-2)


MATIUS 26:1-2
1 Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya: 2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
(Keluaran 12:1-20, Matius 20:18)

Barangsiapa ingin mengenal kebesaran Injil menurut Matius, harus memahami bahwa Yesus adalah Tuhan, Raja, dan Hakim atas dunia, dan segala kuasa dan jiwa ada di tangan-Nya. Betapa luar biasa bahwa Ia tidak memerintah atas manusia sebagai penguasa yang lalim, tetapi Ia mati sebagai Anak Domba Allah untuk memperdamaikan dosa semua manusia, kebesaran dari penebusan Ilahi ini melampaui semua pemahaman kita. Melaluinya, kebenaran Allah berdiam di dalam diri orang-orang berdosa yang bertobat dan menjadi percaya. Sang Raja mati untuk membuat umat-Nya bisa masuk ke dalam kemuliaan kerajaan-Nya sehingga barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan binasa.

Yesus berusaha untuk mengungkapkan penjelasan terakhirnya dengan berapi-api karena kasih-Nya. Perkataan-Nya penuh dengan kuasa dan kekudusan, dan karya-Nya menunjukkan belas kasihan dan rahmat-Nya. Ketika Ia selesai dengan semua pengajaran dan mukjizat-Nya, Ia memulai bagian akhir pelayanan-Nya di dunia ini dan dengan rela menyambut kematian-Nya sesuai dengan kehendak Bapa-Nya. Pelayanan-Nya sebagai Guru dan Tabib sudah selesai, dan pelayanan-Nya untuk memperdamaikan manusia dengan Allah sedang dimulai. Hal yang luar biasa adalah bahwa Ia menggenapi karya keselamatan bagi dunia ini dalam jangka waktu yang singkat hanya sekitar 24 jam saja. Kemungkinan peristiwa yang sangat unik ini, yang merupakan hari yang terpenting di dalam dunia, terjadi pada tanggal 13 Nisan (April) tahun 28 Masehi.

Hari Raya Paskah dirancang untuk membuat bangsa Yahudi mengingat pembebasan mereka dari perbudakan Mesir di zaman Firaun, Ramses II, seorang tiran yang tidak mengizinkan umat Allah merayakan hari raya mereka dengan Tuhan di padang gurun. Sebagai akibatnya, malaikat Tuhan datang dan membunuh semua anak sulung di Mesir, baik manusia maupun binatang. Anak-anak Abraham tidak lebih baik dari yang lainnya, tetapi mereka percaya kepada kuasa anak domba dari Allah yang tersembelih dan mencari perlindungan di dalam darahnya. Karena itu mereka lepas dari murka dan penghukuman Allah. Sejak saat itu, mereka merayakan Paskah untuk mengingat bahwa murka Allah melewati mereka.

Kristus menggenapi makna dari perayaan lama ini dan memenuhinya dengan makna yang baru yaitu penebusan bagi seluruh dunia. Ia menjadi korban pendamaian yang menyelamatkan manusia dari murka Allah—murka yang dilewatkan atas mereka yang sudah dipersatukan dengan-Nya melalui iman.

Kristus tahu sebelumnya saat kematian-Nya sebagaimana yang sudah dinubuatkan para nabi. Ia juga tahu cara kematian-Nya. Kaum yahudi fanatik membawa-Nya ke tangan bangsa asing yang akan memakukan sang Raja dan Hakim yang Kudus itu ke atas kayu salib yang hina.

Nampaknya seolah-olah, dalam perkembangan yang menyakitkan ini, bahwa para penguasa salah dalam keputusan mereka, karena mereka tidak mengakui dan tidak percaya kepada Kristus. Akibatnya mereka menjatuhkan hukuman kepada Dia yang benar dan membunuh-Nya. Inilah sebabnya anda harus sangat berhati-hati sebelum mengikuti pandangan umum. Jangan menghakimi kalau anda belum secara sangat berhati-hati mempelajari semua laporan yang anda dengar dan juga perilaku dari mereka yang menyampaikannya. Yesus mengatakan, “Kamu mengenal mereka dari buahnya.” Karena itu, terimalah Dia yang setia dan bertekun itu meski semua orang sudah menolak-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, Raja dan Hakim, kami memuliakan Engkau karena Engkau menggenapkan seluruh pengajaran-Mu dan mukjizat-Mu sebelum naik ke kayu salib. Engkau tidak melarikan diri, tetapi menyelesaikan pelayanan-Mu sebagai Anak domba Allah dan menebus dunia yang jahat ini. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau adalah korban pendamaian Ilahi dari Paskah, yang menjauhkan kami dari murka Allah kalau kami percaya kepada-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu atas kerendahan hati dan kasih-Mu dan karena Engkau menggenapkan jalan-Mu sebagai Anak Domba untuk menyelamatkan barangsiapa yang datang kepada-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Apakah makna Paskah itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 02, 2023, at 06:49 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)